BAB III : SHALAT
Udzur shalat:
Syarat sah shalat ada delapan, yaitu:
Hadats kecil adalah hadats yang mewajibkan seseorang untuk berwudhu, sedangkan hadats besar adalah hadats yang mewajibkan seseorang untuk mandi.
Macam-macam aurat-aurat ada empat macam, yaitu:
فصل - أعذار الصلاة اثنان: النوم، والنسيان
Fasal SatuUdzur shalat:
- Tidur .
- Lupa.
فصل - شروط الصلاة ثمانية : طهارة الحدثين والطهارة عن النجاسة في الثوب والبدن والمكان وستر العورة واستقبال القبلة ودخول الوقت والعلم بفريضتة وأن لايعتقد فرضا من فروضها سنة واجتناب المبطلات
الأحداث اثنان : أصغر وأكبر . فالأصغر ماأوجب الوضوء . والأكبر ماأوجب الغسل
العورات أربع : عورة الرجل مطلقا والأمة في الصلاة ما بين السرة والركب
Fasal DuaSyarat sah shalat ada delapan, yaitu:
- Suci dari hadats besar dan kecil.
- Suci pakaian, badan dan tempat dari najis.
- Menutup aurat.
- Menghadap kiblat.
- Masuk waktu shalat.
- Mengetahui rukun-rukun shalat.
- Tidak meyakini bahwa di antara rukun-rukun shalat adalah sunnahnya
- Menjauhi semua yang membatalkan shalat.
Hadats kecil adalah hadats yang mewajibkan seseorang untuk berwudhu, sedangkan hadats besar adalah hadats yang mewajibkan seseorang untuk mandi.
Macam-macam aurat-aurat ada empat macam, yaitu:
- Aurat semua laki-laki (merdeka atau budak) dan budak perempuan ketika shalat, yaitu antara pusar dan lutut.
- Aurat perempuan merdeka ketika shalat, yaitu seluruh badan kecuali muka dan telapak tangan.
- Aurat perempuan merdeka dan budak terhadap laki-laki yang ajnabi (bukan muhrim), yaitu seluruh badan.
- Aurat perempuan merdeka dan budak terhadap laki-laki muhrimya dan perempuan, yaitu antara pusar dan lutut.
فصل - أركان الصلاة سبعة عشر : الأول النية ،الثاني تكبيرة الإحرام ، الثالث القيام على القادر في الفرض ،الرابع قراءة الفاتحة ، الخامس الركوع ، السادس الطمأنينة فية ، السابع الإعتدال ،الثامن الطمأنينة فيه ، التاسع السجود مرتين ،العاشر الطمأنينة فية ، الحادي عشر الجلوس بين السجدتين ، الثاني عشر الطمأنينة فية ،الثالث عشر التشهد الأخير ،الرابع عشر القعود فيه ،الخامس عشر : الصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم ،السادس عشر السلام ،السابع عشر التر
Rukun shalat ada tujuh belas, yaitu:
- Niat.
- Takbiratul ihram (mengucapkan “Allahu Akbar).
- Berdiri bagi yang mampu.
- Membaca Al-Fatihah.
- Ruku' (membungkukkan badan).
- Thuma'ninah (diam sebentar) waktu ruku'.
- I'tidal (berdiri setelah ruku').
- Thuma'ninah (diam sebentar waktu i'tidal).
- Sujud dua kali.
- Thuma'ninah (diam sebentar waktu sujud).
- Duduk di antara dua sujud.
- Thuma'ninah (diam sebentar ketika duduk).
- Tasyahud akhir (membaca kalimat-kalimat yang tertentu).
- Duduk di waktu tasyahud.
- Shalawat (kepada Nabi).
- Salam.
- Tertib (berurutan sesuai urutannya).
فصل - النيه ثلاث درجات : إن كانت الصلاة فرضا وجب قصد الفعل والتعيين والفرضية وإن كانت نافلة مؤقتة كراتبة او ذات سبب وجب قصد الفعل والتعيين ، وان كانت نافلة مطلقة وجب قصد الفعل فقط
الفعل :أصلي والتعيين: ظهرا أو عصرا و الفرضية : فرضا
Fasal EmpatNiat itu ada tiga derajat, yaitu:
- Jika shalat yang dikerjakan fardhu, diwajibkanlah niat qasdul fi'li (mengerjakan shalat tersebut), ta'yin (nama shalat yang dikerjakan) dan fardhiyah (kefardhuannya).
- Jika shalat yang dikerjakan sunnah yang mempunyai waktu atau mempunyai sebab, diwajibkanlah niat mengerjakan shalat tersebut dan nama shalat yang dikerjakan seperti sunnah Rawatib (sebelum dan sesudah fardhu).
- Jika shalat yang dikerjakan sunnah mutlaq (tanpa sebab), diwajibkanlah niat mengerjakan shalat tersebut saja.
فصل) شروط تكبيرة الإحرام : ستة عشرة أن تقع حالة القيام في الفرض وأن تكون بالعربيه وأن تكون بلفظ الجلالة وبلفظ أكبر والترتيب بين اللفظتين وأن لايمد همزة الجلالة وعدم مد باء أكبر وأن لا يشدد الباء وأن لايزيد واواً ساكنة أو متحركة بين الكلمتين ، وأن لايزيد واوا قبل الجلالة وأن لايقف بين كلمتي التكبير وقفة طويلة ولا قصيرة ، وأن يسمع نفسة جميع حروفها ودخول الوقت في المؤقت وإيقاعها حال الإستقبال وأن لا يخل بحرف من حروفها وتأخير تكبيرة المأموم عن تكبيرة الإمام.
Fasal LimaSyarat takbiratul ihram ada enam belas, yaitu:
- Mengucapkan takbiratul ihram tersebut ketika berdiri (jika shalat tersebut fardhu).
- Mengucapkannya dengan bahasa Arab.
- Menggunakan lafal “Allah”.
- Menggunakan lafal “Akbar”.
- Berurutan antara dua lafal tersebut.
- Tidak memanjangkan huruf “Hamzah” dari lafal “Allah”.
- Tidak memanjangkan huruf “Ba” dari lafal “Akbar”.
- Tidak mentaysdidkan (mendobelkan/mengulang) huruf “Ba” tersebut.
- Tidak menambah huruf “Waw” berbaris atau tidak antara dua kalimat tersebut.
- Tidak menambah huruf “Waw” sebelum lafal “Allah”.
- Tidak berhenti antara dua kalimat sekalipun sebentar.
- Mendengarkan dua kalimat tersebut.
- Masuk waktu shalat tersebut jika mempuyai waktu.
- Mengucapkan takbiratul ihram tersebut ketika menghadap kiblat.
- Tidak tersalah dalam mengucapkan salah satu dari huruf kalimat tersebut.
- Takbiratul ihram makmum sesudah takbiratul ihram dari imam.
فصل - شروط الفاتحة عشرة : الترتيب والموالاة ومراعاة تشديداتها وأن لا يسكت سكتة طويلة ولا قصيرة يقصد قطع القراءة وقراءة كل آياتها ومنها البسملة وعدم اللحن المخل بالمعنى وأن تكون حالة القيام في الفرض، وأن يسمع نفسة القراءة وأن لا يتخللها ذكر أجنبي
Fasal EnamSyarat-syarat sah membaca surat Al-Fatihah ada sepuluh, yaitu:
- Tertib (yaitu membaca surat Al-Fatihah sesuai urutan ayatnya).
- Muwalat (yaitu membaca surat Al-Fatihah dengan tanpa terputus).
- Memperhatikan makhroj huruf (tempat keluar huruf) serta tempat-tempat tasydid.
- Tidak lama terputus antara ayat-ayat Al-Fatihah ataupun terputus sebentar dengan niat memutuskan bacaan.
- Membaca semua ayat Al-Fatihah.
- Basmalah termasuk ayat dari Al-Fatihah.
- Tidak menggunakan lahan (lagu) yang dapat merubah makna.
- Memabaca surat Al-Fatihah dalam keaadaan berdiri ketika shalat fardhu.
- Mendengar surat Al-Fatihah yang dibaca.
- Tidak terhalang oleh dzikir yang lain.
فصل - تشديدات الفاتحة أربع عشرة : بسم الله فوق اللام ، الرَّحمن فوق الراء ، الرَّحيم فوق الراء ، الحمد لله فوق لام الجلالة ، ربُّ العالمين فوق الباء ، الرَّحمن فوق الراء، مالك يوم الدِّين فوق الدال ، إيَّاك نعبد فوق الياء ، إيَّاك نستعين فوق الياء ، اهدنا الصِّراط المستقيم فوق الصاد ، صراط الَّذين فوق اللام ، أنعمت عليهم غير المغضوب عليهم ولا الضَّالِّين فوق الضاد واللام
Fasal TujuhTempat-tempat tasydid dalam surah Al-Fatihah ada empat belas, yaitu:
- Tasydid huruf “Lam” jalalah pada lafal ''Allah'' (الله )
- 2asydid huruf “Ra‟” pada lafal ''Ar-Rahman'' ( الرّحمن )
- Tasydid huruf “Ra‟” pada lapal ''Ar-Rahiim'' ( الرّحيم )
- Tasydid “Lam” jalalah pada lafal ''Al-Hamdulillah'' ( الحمد لله )
- Tasydid huruf “Ba‟” pada kalimat ''Rabbil 'alamiin'' (ربّ العالمين )
- Tasydid huruf “Ra‟” pada lafal ''Ar-Rahman'' ( الرّحمن )
- Tasydid huruf “Ra‟” pada lafal ''Ar-Rahiim'' ( الرّحيم )
- Tasydid huruf “Dal” pada lafal ''Ad-Diin'' ( الدّين )
- Tasydid huruf “Ya‟” pada kalimat ''Iyyaka na'buduu'' ( إيّاك نعبد )
- Tasydid huruf “Ya” pada kalimat ''Iyyaka nasta'iin'' ( وإيّاك نستعين )
- Tasydid huruf “Shad” pada kalimat ''Ihdinash-shiratal mustaqiim'' ( اهدنا الصّراط المستقيم )
- Tasydid huruf “Lam” pada kalimat ''Shiratal-ladziina'' ( صراط الّذين )
- Tasydid “Dhad” pada kalimat ''Wa laadh-dhallin'' (ولا الضالين )
- Tasydid huruf “Lam” pada kalimat ''Wa laadh-dhallin'' (ولا الضالين )
فصل - يسن رفع اليدين في أربعة مواضع: عند تكبيرة الإحرام وعند الركوع وعند الإعتدال وعند القيام من التشهد الأول
Fasal DelapanTempat disunahkan mengangkat tangan ketika shalat ada empat, yaitu:
- Ketika takbiratul ihram.
- Ketika ruku'.
- Ketika bangkit dari ruku' (i'tidal).
- Ketika bangkit dari tasyahud awal.
فصل - شروط السجود سبعة : أن يسجد على سبعة أعضاء وأن تكون جبهته مكشوفة والتحامل برأسة وعدم الهوى لغيره وأن لايسجد على شيء يتحرك بحركته وارتفاع أسافلة على أعالية والطمأنينة فية
Fasal SembilanSyarat sah sujud ada tujuh, yaitu:
- Sujud dengan tujuh anggota.
- Dahi terbuka (jangan ada yang menutupi dahi).
- Menekan sekedar berat kepala.
- Tidak ada maksud lain kecuali sujud.
- Tidak sujud pada sesuatu yang bergerak jika ia bergerak.
- Meninggikan bagian punggung dan merendahkan bagian kepala.
- Thuma'ninah pada sujud.
خاتمة - أعضاء السجود سبعة : الجبهة وبطون الكفين والركبتان وبطون الأصابع والرجلين
Penutup: Ketika seseorang sujud anggota tubuh yang wajib diletakkan di tempat sujud ada tujuh, yaitu:- Dahi.
- Bagian dalam dari telapak tangan kanan.
- Bagian dalam dari telapak tangan kiri.
- Lutut kaki yang kanan.
- Lutut kaki yang kiri.
- Bagian dalam jari-jari kanan.
- Bagian dalam jari-jari kiri.
فصل - تشديدات التشهد إحدى وعشرون : خمس في أكمله وستة عشر في أقلة : التحيات على التاء والياء المباركات الصلوات على الصاد ، الطيبات على الطاء والياء ، لله على لام الجلالة ، السلام على السين ، عليك أيها النبي على الياء والنون والياء ، ورحمه الله على لام الجلاله ، وبركاته السلام على السين ، علينا وعلى عباد الله على لام الجلاله ، الصالحين على الصاد، أشهد أن لاإله على لام ألف ،إلا الله على لام ألف ولام الجلاله، وأشهدأن على النون ، محمدا رسول الله على ميم محمدا وعلى الراء وعلى لام الجلاله
Fasal SepuluhDalam kalimat tasyahud terdapat duapuluh satu harakah (baris) tasydid, enam belas di antaranya terletak di kalimat tasyahud yang wajib dibaca, dan lima yang tersisa dalam kalimat yang menyempurnakan tasyahud (yang sunnah dibaca), yaitu:
- “Attahiyyat”: harakah tasydid terletak di huruf “Ta‟”.
- “Attahiyyat”: harakah tasydid terletak di huruf “Ya‟”.
- “Almubarakatusshalawat”: harakah tasydid di huruf “Shad”.
- “Atthayyibaat”: harakah tasydid di huruf “Tha‟”.
- “Atthayyibaat”: harakah tasydid di huruf “ya‟”.
- “Lillaah”: harakah tasydid di “Lam” jalalah.
- “Assalaam”: di huruf “Sin”.
- “A‟laika ayyuhannabiyyu”: di huruf “Ya‟”.
- “A‟laika ayyuhannabiyyu”: di huruf “Nun”.
- “A‟laika ayyuhannabiyyu”: di huruf “Ya‟”.
- “Warohmatullaah”: di “Lam” jalalah.
- “Wabarakatuh, assalaam”: di huruf “Sin”.
- “Alainaa wa 'alaa ibaadillah”: di “Lam” jalalah.
- “Asshalihiin”: di huruf shad.
- “Asyhaduallaa”: di “Lam alif”.
- “Ilaha Illallaah”: di “Lam alif”.
- “Illallaah”: di “Lam” jalalah.
- “Waasyhaduanna”: di huruf “Nun”.
- “Muhammadarrasulullaah”: di huruf “Mim”.
- “Muhammadarrasulullaah”: di huruf “Ra‟”.
- “Muhammadarrasulullaah”: di huruf “Lam” jalalah.
فصل - تشديدات أقل الصلاة على النبي أربع : اللهم على اللام والميم ، صل على اللام ، على محمد على الميم
Fasal SebelasSekurang-kurang kalimat shalawat nabi yang memenuhi standar kewajiban di tasyahud akhir adalah Allaahumma shalli 'alaa Muhammad.
(Adapun).harakat tasydid yang ada di kalimat shalawat nabi tersebut ada di huruf “Lam” dan “Mim” di lafal “Allahumma”. Dan di huruf “Lam” di lafal “Shalli”. Dan di huruf “Mim” di ''Muhammad''
فصل - أقل السلام : السلام عليكم تشديد السلام على السين
Fasal Dua Belas
Sekurang-kurang salam yang memenuhi standar kewajiban di tasyahud akhir adalah Assalaamu'alaikum. Adapun harakat tasydid yang ada di kalimat tersebut terletak di huruf “Sin”.
Sekurang-kurang salam yang memenuhi standar kewajiban di tasyahud akhir adalah Assalaamu'alaikum. Adapun harakat tasydid yang ada di kalimat tersebut terletak di huruf “Sin”.
فصل - أوقات الصلاة خمس: أول وقت الظهر زوال الشمس ، وآخره مصير ظل الشيء مثله غير ظل الإستواء ، وأول وقت العصر إذا صار ظل كل شيء مثلة وزاد قليلا ، وآخره غروب الشمس . وأول وقت المغرب غروب الشمس وآخره غروب الشفق الأحمر ، وآخره طلوع الفجر الصادق وآخره طلوع الشمس
الأشفاق ثلاثة : أحمر وأصفر وأبيض .الأحمر مغرب ولأصفر والأبيض عشاء . ويندب تأخير صلاه العشاء إلى أن يغيب الشفق الأحمر والأبيض
Fasal Tiga BelasWaktu-waktu shalat.
1. Waktu shalat Dzuhur:
Disunnahkan untuk menunda atau mangakhirkan shalat Isya sampai hilangnya sinar kuning dan putih.
- Dimulai dari tergelincirnya matahari dari tengah-tengah langit ke arah barat dan berakhir ketika bayangan suatu benda menyamai ukuran panjangnya dengan benda tersebut.
- Dimulai ketika bayangan dari suatu benda melebihi ukuran panjang dari benda tersebut dan berakhir ketika matahari terbenam.
- Berawal ketika matahari terbenam dan berakhir dengan hilangnya sinar merah yang muncul setelah matahari terbenam.
- Diawali dengan hilangnya sinar merah yang muncul setelah matahari terbenam dan berakhir dengan terbitnya fajar shadiq. Yang di maksud dengan fajar shadiq adalah sinar yang membentang dari arah timur membentuk garis horizontal dari selatan ke utara.
- Dimulai dari timbulnya fajar shadiq dan berakhir dengan terbitnya matahari.
Disunnahkan untuk menunda atau mangakhirkan shalat Isya sampai hilangnya sinar kuning dan putih.
فصل - تحرم الصلاة التي ليس لها سبب متقدم ولا مقارن في خمسة أوقات : عند طلوع الشمس حتى ترتفع قدر رمح وعند الإستواء في غير يوم الجمعة حتى تزول ، وعند الإصفرار حتى تطلع الشمس وبعد صلاة العصر حتى تغرب
Fasal Empat BelasShalat itu haram manakala tidak ada mempunyai sebab terdahulu atau sebab yang bersamaan (maksudnya tanpa ada sebab sama sekaliseperti sunat mutlaq) dalam beberapa waktu, yaitu:
- Ketika terbit matahari sampai naik sekira-kira sama dengan ukuran tongkat atau tombak.
- Ketika matahari berada tepat ditengah tengah langit sampai bergeser kecuali hari Jum‟at.
- Ketika matahari kemerah-merahan sampai tenggelam.
- Sesudah shalat Shubuh sampai terbit matahari.
- Sesudah shalat Ashar sampai matahari terbenam.
فصل - سكتات الصلاة ستة : بين تكبيرة الإحرام ودعاء الإفتتاح والتعوذ، وبين الفاتحة والتعوذ، وبين آخر الفاتحة وآمين ، وبين آمين والسوره ، وبين السورة والركوع
Fasal Lima BelasTempat saktah (berhenti dari membaca) pada waktu shalat ada enam tempat, yaitu:
- Antara takbiratul ihram dan do'a iftitah (do'a pembuka sesudah takbiratul ihram).
- Antara do'a iftitah dan ta'awudz (mengucapkan perlindungan dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala dari setan yang terkutuk).
- Antara ta'awudz dan membaca Fatihah.
- Antara akhir Fatihah dan ta'min (mengucapkan aamiin).
- Antara ta'min dan membaca surat (Qur'an).
- Antara membaca surat dan ruku'.
فصل - الأركان التي تلزمه فيھا الطمأنينة أربعة: الركوع، والإعتدال، والسجود، والجلوس بين السجدتين
الطمأنينة ھي: سكون بعد حركة بحيث يستقر كل عضو محله بقدر سبحان الله
Fasal Enam BelasRukun-rukun yang diwajibkan di dalamnya thuma'ninah ada empat, yaitu:
- Ketika ruku'.
- Ketika i'tidal.
- Ketika sujud.
- Ketika duduk antara dua sujud.
فصل - أسباب سجود السھو أربعة: الأول ترك بعض من أبعاض الصلاة أو بعض البعض، الثاني فعل مايبطل عمده ولايبطل سھوه إذا فعله ناسيا، الثالث نقل ركن قولي إلى غير محله، الرابع إيقاع ركن فعلي مع احتمال الزيادة
Fasal Tujuh BelasSebab sujud sahwi ada empat, yaitu:
- Meninggalkan sebagian dari ab'adhus shalat (pekerjaan sunnah dalam shalat yang buruk jika seseorang meniggalkannya).
- Mengerjakan sesuatu yang membatalkan (padahal ia lupa), jika dikerjakan dengan sengaja dan tidak membatalkan jika ia lupa.
- Memindahkan rukun qauli (yang diucapkan) ke bukan tempatnya.
- Mengerjakan rukun fi'li (yang diperbuat) dengan kemungkinan kelebihan.
فصل - أبعاض الصلاة سبعة: التشھد الأول، وقعوده، والصلاه على النبي صلى لله عليه وسلم فيه، والصلاه على الآل التشھد الأخير، والقنوت والصلاة على النبي صلى لله عليه وسلم، وآله فيه
Fasal Delapan BelasAb'adus shalah (sunnah ab'ad), yaitu:
- Tasyahud awal
- Duduk tasyahud awal.
- Shalawat untuk Nabi Muhammad ﷺ ketika tasyahud awal.
- Shalawat untuk keluarga nabi ketika tasyahud akhir.
- Do'a Qunut.
- Berdiri untuk do'a Qunut.
- Shalawat dan salam untuk Nabi Muhammad ﷺ, keluarga dan sahabat ketika do‟a Qunut.
فصل - تبطل الصلاة بأربع عشرة خصلة: بالحدث، وبوقوع النجاسة إن لم تلق حالا من غير حمل، وانكشاف العورة إن لم تستر حالا، والنطق بحرفين أو حرف مفھم عمدا، وبالمفطر عمدا، والأكل الكثير ناسيا، أوثلاث حركات متواليات ولو سھوا، والوثبة الفاحشة والضربة المفرطة، وزيادة ركن فعلي عمدا، والتقدم على إمامه بركنين فعليين، والتخلف بھما بغيرعذر، ونية قطع الصلاة وتعليق قطعھا بشيء، والتردد في قطعھا
Fasal Sembilan BelasPerkara yang membatalkan shalat ada empat belas, yaitu:
- Berhadats (seperti kencing dan buang air besar).
- Terkena najis, jika tidak dihilangkan seketika, tanpa dipegang atau diangkat (dengan tangan atau selainnya).
- Terbuka aurat, jika tidak dihilangkan seketika.
- Mengucapkan dua huruf atau satu huruf yang dapat difaham.
- Mengerjakan sesuatu yang membatalkan puasa dengn sengaja.
- Makan yang banyak sekalipun lupa.
- Bergerak dengan tiga gerakan berturut-turut sekalipun lupa.
- Melompat yang luas.
- Memukul yang keras.
- Menambah rukun fi'li dengan sengaja.
- Mendahului imam dengan dua rukun fi'li dengan sengaja.
- Terlambat denga dua rukun fi'li tanpa udzur.
- Niat yang membatalkan shalat.
- Mensyaratkan berhenti shalat dengan sesuatu dan ragu dalam memberhentikannya.
فصل - الذي يلزم فية نية الإمامة أربع: الجمعة، والمعاداة، والمنذورة جماعة، والمتقدمة في المطر
Diwajibkan bagi seorang imam berniat menjadi imam terdapat dalam empat shalat, yaitu:
- Menjadi imam Jum'at
- Menjadi imam dalam shalat i`aadah (mengulangi shalat).
- Menjadi imam shalat nazar berjama`ah
- Menjadi imam shalat jamak taqdim sebab hujan
فصل - شروط القدوة أحد عشر: أن لايعلم بطلان صلاة إمامة بحدث أو غيرة، وأن لايعتقد وجوب قضائھا عليه، وأن لا يكون مأموما ولا أميا، وأن لايتقدم علية في الموقف، وأن يعلم انتقالات إمامة، وأن يجتمعا في مسجد أو في ثلثمائة ذراع تقريبا، وأن ينوي القدوة أو الجماعة، وأن يتوافق نظم صلاتيھما، وأن لا يخالفه في سنة فاحشة المخالفة، وأن يتابعة
Fasal Duapuluh SatuSyarat-syarat makmum mengikut imam ada sebelas perkara, yaitu:
- Tidak mengetahui batalnya shalat imam dengan sebab hadats atau yang lainnya.
- Tidak meyakinkan bahwa imam wajib mengqadha` shalat tersebut.
- Seorang imam tidak menjadi makmum .
- Seorang imam tidak ummi (harus baik bacaanya).
- Makmum tidak melebihi tempat berdiri imam.
- Harus mengetahui gerak gerik perpindahan perbuatan shalat imam.
- Berada dalam satu masjid (tempat) atau berada dalam jarak kurang lebih tigaratus hasta.
- Makmum berniat mengikut imam atau niat jama`ah.
- Shalat imam dan makmum harus sama cara dan kaifiyatnya
- Makmum tidak menyelahi imam dalam perbuata sunnah yang sangat berlainan atau berbeda sekali.
- Makmum harus mengikuti perbuatan imam.
فصل - صور القدوة تسع تصح في خمس: قدوة رجل برجل، وقدوة امرأه برجل، وقدوة خنثى برجل، وقدوة امرأة بخنثى، وقدوة امرأة بامرأة
Fasal Duapuluh DuaAda lima golongan orang–orang yang sah dalam berjama'ah, yaitu:
- Laki-laki mengikut laki-laki.
- Perempuan mengikut laki-laki.
- Banci mengikut laki-laki.
- Perempuan mengikut banci.
- Perempuan mengikut perempuan.
وتبطل في أربع: قدوة رجل بامرأة، وقدوة رجل بخنثى، وقدوة خنثى بامرأة، وقدوة خنثى بخنثى
Fasal Duapuluh TigaAda empat golongan orang-orang yang tidak sah dalam berjama'ah, yaitu:
- Laki-laki mengikut perempuan.
- Laki-laki mengikut banci.
- Banci mengikut perempuan.
- Banci mengikut banci.
فصل - شروط جمع التقديم أربعة: البداءة بالأولى، ونية الجمع، والموالاة بينھما، ودوام العذر
Fasal Duapuluh EmpatAda empat, syarat sah jamak taqdim (mengabung dua shalat di waktu yang pertama), yaitu:
- Dimulai dari shalat yang pertama.
- Niat jamak (mengumpulkan dua shalat sekaligus).
- Berturut-turut.
- Udzurnya terus menerus.
فصل - شروط جمع التأخير إثنان: نية التأخير وقد بقي من وقت الأولى مايسعھا، ودوام العذر إلى تمام الثانية
Fasal Duapuluh LimaAda dua syarat jamak takhir, yaitu:
- Niat ta'khir (pada waktu shalat pertama walaupun masih tersisa waktunya sekedar lamanya waktu mengerjakan shalat tersebut).
- Udzurnya terus menerus sampai selesai waktu shalat kedua.
فصل - شروط القصر سبعة: أن يكون سفره مرحلتين، وأن يكون مباحا، والعلم بجواز القصر، ونيه القصر عند الإحرام، وأن يكون الصلاة رباعية، ودوام السفر الئ تما مھا، وأن لايقتدي بمتم في جزء من صلاتة
Fasal Duapuluh EnamAda tujuh syarat qasar, yaitu:
- Jauh perjalanan dengan dua marhalah atau lebih (80,640 km atau perjalanan sehari semalam).
- Perjalanan yang dilakukan adalah shafar mubah (bukan perlayaran yang didasari niat mengerjakan maksiat).
- Mengetahui hukum kebolehan qasar.
- Niat qasar ketika takbiratul ihram.
- Shalat yang diqasar adalah shalat ruba`iyah (tidak kurang dari empat raka'at).
- Perjalanan terus menerus sampai selesai shalat tersebut.
- Tidak mengikuti dengan orang yang imam (shalat yang tidak diqasar) dalam sebagian shalatnya.
فصل - شروط الجمعة الجمعة: أن تكون كلھا في وقت الظھر، وأن تقام في خطة البلد، وأن تصلي جماعة، وأن يكونوا أربعين أحرارا ذكورا بالغين مستوطنين، وأن لا تسبقھا ولا تقارنھا جمعة جمعة تلك البلد، وأن يتقدمھا خطبتان
Fasal Duapuluh TujuhSyarat sah shalat Jum'at ada enam, yaitu:
- Khutbah dan shalat Jum'at dilaksanakan pada waktu Dzuhur.
- Kegiatan Jum'at tersebut dilakukan dalam batas desa.
- Dilaksanakan secara berjama'ah.
- Jama'ah Jum'at minimal berjumlah empatpuluh (40) laki-laki merdeka, baligh dan penduduk asli daerah tersebut.
- Tidak boleh didahului atau dibarengi oleh shalat Jum’at yang lain dalam satu daerah
- Dilaksanakan secara tertib, yaitu dengan khutbah terlebih dahulu, disusul dengan shalat Jum'at.
فصل - أركان الخطبتين خمسة: حمد الله فيھما، والصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم فيھما، والوصية بالتقوى فيھما، وقراءة آية من القرآن في أحداھما والدعاء للمؤمنين والمؤمنات في الأخيرة
Fasal Duapuluh DelapanRukun khutbah Jum'at ada lima, yaitu:
- Mengucapkan “Al-Hamdulillah” dalam dua khutbah tersebut.
- Bershalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ dalam dua khutbah tersebut.
- Berwasiat ketaqwaan kepada jama'ah Jum'at dalam dua khutbah Jum'at tersebut.
- Membaca ayat Al-Qur'an dalam salah satu khutbah.
- Mendo'akan seluruh umat muslim pada akhir khutbah.
فصل - شروط شروط الخطبتين عشرة: الطھارة عن الحدثين الأصغر والأكبر، والطھارة عن النجاسة في الثوب والبدن والمكان، وستر العورة، والقيام على القادر، والجلوس بينھما فوق طمأنينة الصلاة، والموالاة بينھما وبين الصلاة وأن تكون بالعربية، وأن يسمعھما أربعين، وأن تكون كلھا في وقت الظھر
Fasal Duapuluh SembilanSyarat sah khutbah Jum'at ada sepuluh, yaitu:
- Bersih dari hadats kecil (seperti kencing) dan besar seperti junub.
- Pakaian, badan dan tempat bersih dari segala najis.
- Menutup aurat.
- Khutbah disampaikan dengan berdiri bagi yang mampu.
- Kedua khutbah dipisahkan dengan duduk ringan seperti tuma'ninah dalam shalat ditambah beberapa detik.
- Kedua khutbah dilaksanakan dengan berurutan (tidak diselingi dengan kegiatan yang lain, kecuali duduk).
- Khutbah dan shalat Jum'at dilaksanakan secara berurutan.
- Kedua khutbah disampaikan dengan bahasa Arab.
- Khutbah Jum'at didengarkan oleh 40 laki-laki merdeka, balig serta penduduk asli daerah tersebut.
- Khutbah Jum'at dilaksanakan dalam waktu Dzuhur.