Hikmatul Islam | Nurul Hikmah

  • Adab dan Akhlak
  • Mutiara Hikmah
  • Kisah Hikmah
    • Kisah Hikmah
    • Hikmah Sufi
    • Biografi Ulama
    • Sirah Nabawi
  • Kalam Hikmah
    • Untaian Kalam Hikmah
    • Muhasabah
    • Mahfudzot
    • Tadzkirah
  • Qur'an dan Hadits
    • Nurul Qur'an
    • Mutiara Hadits
  • Do'a dan Shalawat
    • Do'a Harian
    • Shalawat Nabi
    • Lainnya
Home » Mutiara Hikmah » MAHALLUL QIYAM


MAHALLUL QIYAM

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Share on LinkedIn

MAHALLUL QIYAM adalah salah satu bentuk dzikir, dan Allah di dalam Al-Qur'an memuji orang yang berdzikir dalam keadaan berdiri. Dalam surat Ali Imran ayat 191 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Artinya : (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.

Mahallul Qiyam adalah menghadirkan ruh Nabi ﷺ dalam salam penghormatan :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ؛ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَا مِنْ أَحَدٍ يُسَلِّمُ عَلَيَّ إِلَّا رَدّ اللَّهُ عَلَيَّ رُوحِي، حَتَّى أَرُدَّ عَلَيْهِ السَّلَامَ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah ﷺ bersabda : Tidaklah seseorang di antara kalian mengucapkan salam penghormatan kepadaku melainkan Allah mengembalikan ruhku hingga aku menjawab salamnya. (Riwayat Imam Abu Dawud dan dinilai shahih oleh Imam Nawawi di dalam kitab Al-Adzkar)

Ibnul Qoyyim al-Jauzi, berkata dalam kitab Ar-Ruh,

وقال سلمان الفارسى أرواح المؤمنين في برزخ من الأرض تذهب حيث شاءت

Salman al-Farisi radhiyallahu 'anhu berkata : Arwah kaum mukminin berada di alam barzah dekat dari bumi dan dapat pergi ke mana saja menurut kehendaknya.

(الروح - (ج 1 / ص 91


Pada saat membaca Tasyahud dalam setiap shalat, kita selalu mengucapkan:

اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ

“Assalamualaika ayyuhan nabiy”, Salam penghormatan kepada engkau wahai Nabi

Silakan diperhatikan redaksinya, pada saat menyebut Nabi dalam shalat kita memakai kata ganti كَ atau kata ganti orang kedua atau dlamir mukhatab, yang berarti kamu atau anda. Kita tidak menyebut nabi dengan dlamir ghaib هُ atau dia, atau beliau. Kita menyebut Nabi dengan engkau. Ini artinya bahwa pada saat kita mengucapkan salam penghormatan, Allah menghadirkan ruh Nabi Muhammad ﷺ untuk menjawab salam penghormatan dari kita.

Begitu juga pada saat Mahallul Qiyam pada peringatan Maulid Nabi saat saat kita berdiri mengucapkan salam penghormatan :

يَا نَبِي سَلَامْ عَلَيْكَ يَا رَسُوْلْ سَلَامْ عَلَيْكَ

Silakan diperhatikan, dalam kalimat yang kita baca "Wahai Nabi salam penghormatan kepadamu, wahai Rasul salam penghormatan kepadamu”. Kita ingin memberikan penghormatan yang maksimal kepada Nabi dengan lisan mengucapkan salam dalam keadaan berdiri. Dengan harapan semoga Allah menghadirkan Nabi Muhammad ﷺ dan kita dalam keadaan menghormat dan menyambut beliau. Inilah mengapa di acara peringatan Maulid Nabi ada momen berdiri dan mengucapkan salam penghormatan.

Lalu bagaimana tanggapan para ulama tentang berdiri di dalam Mahallul Qiyam? Ternyata para ulama setuju dan tidak mengingkarinya.

Dalam kitab Fatawa al-Haditsiyah karya Ibn Hajar al-Haitami disebutkan

عَلَى اَنَّهُ قَدْ جَرَى اْلأَحْسَنُ عَدَمُ فِعْلِ اْلقِيَامِ تَعْظِيْمًا لَهُ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَمَلُ مَنْ يُعْتَدُّ بِعَمَلِهِ فِيْ اَغْلَبِ البِلاَدِ الإِسْلاَمِيَّةِ وَهُوَ مَبْنِيُّ مَا لِلنَّوَوِيْ مَنْ جَعْلِ القِيَامِ لأَهْلِ الفَضْلِ مِنْ قَبِيْلِ المُسْتَحَبَاتِ اِنْ كَانَ لِلْإِحْتِرَامِ لاَ لِلرِّيَاءِ. وَفِيْ كَوْكَبِ الأَنْوَارِ عَلَى عِقْدِ الجَوْهَرِ مَا نَصُّهُ: وَهَذَا القِيَامُ بِدْعَةٌ لاَ أَصْلَ لَهَا لَكِنَّهَا بِدْعَةٌ حَسَنَةٌ ِلأَجْلِ التَّعْظِيْمِ وَلِذَا قِيْلَ بِنَدْبِهَا كَمَا تَقَدَّمَ

Sesungguhnya telah berlaku anggapan baik pelaksanaan berdiri sebagai penghormatan terhadap Nabi ﷺ oleh orang-orang yang berada di mayoritas negeri Islam, dan hal tersebut berdasarkan pendapat An-Nawawi yang menjadikan sikap berdiri kepada orang yang punya keutamaan sebagai bagian dari amal sunah, jika memang sebagai penghormatan dan bukan untuk riya’.

Dalam Al-Kaukabul Anwar disebutkan, bahwa sikap berdiri tersebut memang bid’ah dan tidak berdasar, namun termasuk bid’ah yang baik karena untuk mengagungkan (Nabi ﷺ). Oleh karenanya, maka berdiri itu disunnahkan. (Ibnu Hajar al-Haitami, Fatawal Haditsiyah)

Semoga kita mendapatkan hidayah dan petunjuk dari Allah.

Aamiin ya Rabbal 'alamin.


( Ustadz Muhammad Al-Habsyi )


Related Post
  • MENSYUKURI PENDENGKI 
  • MENGGAPAI KESEMPURNAAN IMAN 
  • HUKUM MELETAKKAN AL-QUR'AN DI LANTAI 
  • SHALAWAT ADALAH IBADAH YANG PASTI DITERIMA


Newer Post Older Post

Adnow Ads

loading...

Post Terbaru

Translate

SAYANGI YANG ADA DI BUMI, ENGKAU DISAYANGI PENDUDUK LANGIT

قال رسول الله  ﷺ : مَنْ لَا يَرْحَمْ مَنْ فِي الْاَرْضِ لَا يَرْحَمْهُ مَنْ فِي السَّمَاءِ –الطبراني Rasulullah ﷺ telah bersabda, ”Ba...


Daftar Pondok Pesantren
se-Indonesia


Subscribe To

Posts
Atom
Posts
Comments
Atom
Comments

Sparkline


guest counter
Flag Counter

Adnow1

loading...

Jadwal Waktu Shalat dan Imsyakiyah



Silahkan Pilih Kota untuk melihat Jadwal Waktu Shalat
di Kota Anda.


Post Populer

  • SHALAWAT TIBBIL QULUB
    اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا . وَعَافِيَةِ اْلأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا . وَنُوْرِ اْلأَبْصَ...
  • Risalah Awwal - Pon Pes Attauhidiyyah
    FAS-ALUU AHLADZ- DZIKRI INKUNTUM LAA TA'LAMUUN Bismillaahirrohmaanirrohiim.... Alhamdulillaahilladzii ja'ala lanaal iimaana wal is...
  • Terjemah Al-Akhlaq lil Banin Juz 1
    ★ ﺑﻤﺎﺫﺍ ﻳﻨﺨﻠﻖ ﺍﻟﻮﻟﺪ؟ ★  ﻳﺠﺐ ﻋﻠﮯ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﺃﻥ ﻳﺘﺨﻠﻖ ﺑﺎﻼﺧﻼﻕ ﺍﻟﺤﺴﻨﺔ ﻣﻦ ﺻﻐﺮﻩ، ﻟﻴﻌﻴﺶ ﻣﺤﺒﻮﺑﺎ ﻓﻲ ﻛﺒﺮﻩ: ﻳﺮﺿﮯ ﻋﻨﻪ ﺭﺑﻪ، ﻭﻳﺤﺒﻪ ﺃﻫﻠﻪ، ﻭﺟﻤﻴﻊ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭﻳﺠﺐ ﻋﻠﻴ...
  • JADILAH ORANG 'ALIM
    قَالَ النَّبِيُّ  ﷺ  كُنْ عَالِمًا أَوْ مُتَعَلِّمًا أَوْ مُسْتَمِعًا أَوْ مُحِبًّا وَلَا تَكُنْ خَامِسًا فَتَهْلِكَ . رواه بيهقى Nabi...
  • Nadham Aqidatul Awam
    Aqidatul Awam adalah salah satu kitab yang membahas tentang tauhid karya ulama besar dan waliyullah Syeikh Sayyid Ahmad al-Marzuqi al-Mali...

Post Lainnya




Cari Post Lainnya

Kategori

Adab dan Akhlak Aqidah Aswaja Bicara Hidayah Biografi Ulama Bulughul Maram Cahaya Raudhah Do'a Harian Do'a Para Nabi Dalam Al-Qur'an Do'a dan Shalawat Fathul Qarib Fiqih HNA Habaib Habib Abubakar Assegaf Hadits Qudsi Hikmah Sufi Hujjah Aswaja Kajian Fiqih Kajian Tafsir Al-Qur'an Kisah Hikmah Kiswah TV Mahfudzot Masjid Nusantara Mutiara Hadits Mutiara Hikmah Nabi dan Rasul Nisfu Sya'ban Nurul Qur'an Pesan Sahabat Puasa Ramadhan Serba Serbi Shalat Tarawih Shalawat Nabi Sirah Nabawi Tadabbur Daily Tadzkirah Tafsir Qur'an Terjemah Ta'lim Muta'alim Terjemahan Matan kitab Safinatun Najah USWAH (Meneladani Para Pendahulu) Ulama Nusantara Ummul Mukminin Untaian Kalam Hikmah Video Wisata Religi Ziarah Wali

Blog Archive

Report Abuse