Hikmatul Islam | Nurul Hikmah

  • Adab dan Akhlak
  • Mutiara Hikmah
  • Kisah Hikmah
    • Kisah Hikmah
    • Hikmah Sufi
    • Biografi Ulama
    • Sirah Nabawi
  • Kalam Hikmah
    • Untaian Kalam Hikmah
    • Muhasabah
    • Mahfudzot
    • Tadzkirah
  • Qur'an dan Hadits
    • Nurul Qur'an
    • Mutiara Hadits
  • Do'a dan Shalawat
    • Do'a Harian
    • Shalawat Nabi
    • Lainnya
Home » Masjid Nusantara » Wisata Religi » Masjid Agung Al-Baitul Qadim


Masjid Agung Al-Baitul Qadim

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Share on LinkedIn


Masjid Agung Al-Baitul Qadim Air Mata yang terletak di Jalan Trikora No.32 Kota Kupang, merupakan masjid pertama dan tertua di Pulau Timor bagian barat Nusa Tenggara Timur (NTT).

Masjid ini dilukiskan sebagai simbol pemersatu antarumat beragama di Kota Kupang dan sekitarnya, karena dibangun bersama umat Nasrani yang hidup dan menetap di Kampung Air Mata.

Masjid Agung Al-Baitul Qadim tidak hanya tercatat sebagai simbol pemersatu, tetapi juga menjadi potret sejarah masuknya agama Islam pertama di Pulau Timor.

Menurut sejumlah sumber pustaka, masjid yang berusia sekitar 207 tahun itu dibangun di atas tanah hibah Sya`ban bin Sanga Kala pada 1806 bersama dengan Kyai Arsyad (tokoh pergerakan Banten yang dibuang Belanda ke Kupang) dibantu umat Kristiani yang ada di sekitar kampung Air Mata Kupang.

Masjid Al-Baitul Qadim merupakan masjid pertama dan tertua di Pulau Timor, dan dijadikan sebagai pusat penyebaran agama Islam pada saat itu hingga sampai ke Timor Portugis (Timor Leste sekarang).

Sya`ban bin Sanga Kala merupakan warga muslim pertama yang menginjakkan kakinya di Pulau Timor dalam pelayarannya dari Pulau Solor di Kabupaten Flores Timur. Ia berasal dari Mananga, sebuah perkampungan sunyi di Pulau Solor bagian barat.

Baca juga : Masjid-Masjid Bersejarah Di Indonesia 

Peneliti masuknya agama Islam di NTT Munandjar Widiyatmika mengatakan Islam masuk pertama kali di NTT mulai dari Pulau Solor di Kabupaten Flores Timur pada abad ke-15 oleh para pedagang yang juga ulama dari Palembang Syahbudin bin Salman al-Faris yang kemudian dikenal dengan sebutan Sultan Menanga.

Hampir enam tahun lamanya (1806-1812) masjid agung tersebut baru selesai dibangun. Pada 1984, imam masjid turunan ketujuh Birando bin Taher mulai melakukan pemugaran atas masjid bersejarah itu guna melestarikan keberadaannya sebagai pusat penyebaran Islam di Pulau Timor.

Imam Birando bin Taher mengatakan Masjid Agung Air Mata bukanlah masjid pertama kali dibangun di Kupang. Sebelumnya sudah dua kali masjid dibangun oleh Kyai Arsyad, namun diberangus oleh penjajah Belanda.

Kyai Arsyad tinggal di Oeba dan mendirikan sebuah masjid di pantai utara Kupang itu. Namun, digusur oleh Belanda dengan dalih akan dijadikan kompleks perumahan pejabat.

Kyai Arsyad dan pengikutnya kemudian bergeser ke Fontein di selatan Kupang dan mendirikan masjid di sana. Tapi Belanda kembali menggusurnya dengan alasan akan mendirikan perkantoran.

Kantor Bupati Kupang yang terletak di Jalan Ir Soekarno Kupang diyakini sebagai lokasi berdirinya masjid yang dibangun oleh Kyai Arsyad.

Kyai Arsyad bersama para pengikutnya kemudian bergeser ke Air Mata dan akhirnya mendirikan Masjid Agung Baitul Al-Qadim (rumah pertama) di atas tanah wakaf yang dihibahkan Sya`ban bin Sanga. Masjid itu tetap berdiri tegak sampai Belanda angkat kaki dari bumi Nusantara.

Masjid Agung Al-Baitul Qadim telah menurunkan tujuh orang imam kepala, di antaranya Birando bin Syaban, Ali bin Birando, Djamaludin, Abdul Gani, Tahin bin Ali Birando dan Birando bin Tahir.

Baca juga : Masjid Kuno Bayan Beleq, Masjid Tertua di Pulau Lombok 

Masjid tersebut dibangun dengan perpaduan seni arsitektur Jawa dan Cina dengan muatan unsur budaya Flores Timur dan Arab sebagai simbol perlawanan warga Air Mata terhadap koloni Belanda dan Jepang pada masa itu.

Di Kelurahan Air Mata inilah tempat pemukiman muslim pertama di Kota Kupang. Air Mata memiliki dua makna, yakni timbulnya mata air yang jernih kemudian mengalir membelah Kota Kupang, dan makna berikutnya adalah di tempat tersebut banyak air mata yang tumpah akibat kekejaman penjajah.

Ada beberapa ulama yang ditangkap dan diasingkan oleh kompeni Belanda hingga mereka wafat dan dimakamkan di pekuburan Batukadera, antara lain Kyai Arsyad asal Banten, Dipati Amir bin Bahren asal Bangka Belitung, Panglima Hamzah (Cing) bin Bahren juga dari Bangka Belitung, dan Sultan Dompu Muhamad Sirajudin dari Bima.

Di perkuburan tersebut terdapat pula makam Habib Abdurrahman bin Abu Bakar al-Gadri (wafat tahun 1899), salah seorang penyebar agama Islam di Kupang. Makam para ulama itu terletak berdekatan dalam kompleks perkuburan umum Islam Batukadera di Kelurahan Air Mata.

Air Mata adalah perkampungan muslim pertama di Pulau Timor, dan Masjid Agung Al-Baitul Qadim menjadi saksi bisu sejarah akan perjuangan dalam menyebarkan agama Islam di Tanah Timor.

Kampung Air Mata ini dibangun atas prakasa Belanda di atas tanah milik Raja Taebenu. Pemberian lahan tersebut sebagai salah satu bentuk ucapan terimakasih Raja Taebenu atas keberhasilan Sultan Badarruddin dan rakyatnya dalam mengusir Portugis dari tanah Timor Barat atau Timor Loromonu dan menjadikan Portugis hanya menguasai Timor Leste.

Sumber : serambiummah



Newer Post Older Post

Adnow Ads

loading...

Post Terbaru

Translate

SAYANGI YANG ADA DI BUMI, ENGKAU DISAYANGI PENDUDUK LANGIT

قال رسول الله  ﷺ : مَنْ لَا يَرْحَمْ مَنْ فِي الْاَرْضِ لَا يَرْحَمْهُ مَنْ فِي السَّمَاءِ –الطبراني Rasulullah ﷺ telah bersabda, ”Ba...


Daftar Pondok Pesantren
se-Indonesia


Subscribe To

Posts
Atom
Posts
Comments
Atom
Comments

Sparkline


guest counter
Flag Counter

Adnow1

loading...

Jadwal Waktu Shalat dan Imsyakiyah



Silahkan Pilih Kota untuk melihat Jadwal Waktu Shalat
di Kota Anda.


Post Populer

  • SHALAWAT TIBBIL QULUB
    اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا . وَعَافِيَةِ اْلأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا . وَنُوْرِ اْلأَبْصَ...
  • Risalah Awwal - Pon Pes Attauhidiyyah
    FAS-ALUU AHLADZ- DZIKRI INKUNTUM LAA TA'LAMUUN Bismillaahirrohmaanirrohiim.... Alhamdulillaahilladzii ja'ala lanaal iimaana wal is...
  • Terjemah Al-Akhlaq lil Banin Juz 1
    ★ ﺑﻤﺎﺫﺍ ﻳﻨﺨﻠﻖ ﺍﻟﻮﻟﺪ؟ ★  ﻳﺠﺐ ﻋﻠﮯ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﺃﻥ ﻳﺘﺨﻠﻖ ﺑﺎﻼﺧﻼﻕ ﺍﻟﺤﺴﻨﺔ ﻣﻦ ﺻﻐﺮﻩ، ﻟﻴﻌﻴﺶ ﻣﺤﺒﻮﺑﺎ ﻓﻲ ﻛﺒﺮﻩ: ﻳﺮﺿﮯ ﻋﻨﻪ ﺭﺑﻪ، ﻭﻳﺤﺒﻪ ﺃﻫﻠﻪ، ﻭﺟﻤﻴﻊ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭﻳﺠﺐ ﻋﻠﻴ...
  • JADILAH ORANG 'ALIM
    قَالَ النَّبِيُّ  ﷺ  كُنْ عَالِمًا أَوْ مُتَعَلِّمًا أَوْ مُسْتَمِعًا أَوْ مُحِبًّا وَلَا تَكُنْ خَامِسًا فَتَهْلِكَ . رواه بيهقى Nabi...
  • Nadham Aqidatul Awam
    Aqidatul Awam adalah salah satu kitab yang membahas tentang tauhid karya ulama besar dan waliyullah Syeikh Sayyid Ahmad al-Marzuqi al-Mali...

Post Lainnya




Cari Post Lainnya

Kategori

Adab dan Akhlak Aqidah Aswaja Bicara Hidayah Biografi Ulama Bulughul Maram Cahaya Raudhah Do'a Harian Do'a Para Nabi Dalam Al-Qur'an Do'a dan Shalawat Fathul Qarib Fiqih HNA Habaib Habib Abubakar Assegaf Hadits Qudsi Hikmah Sufi Hujjah Aswaja Kajian Fiqih Kajian Tafsir Al-Qur'an Kisah Hikmah Kiswah TV Mahfudzot Masjid Nusantara Mutiara Hadits Mutiara Hikmah Nabi dan Rasul Nisfu Sya'ban Nurul Qur'an Pesan Sahabat Puasa Ramadhan Serba Serbi Shalat Tarawih Shalawat Nabi Sirah Nabawi Tadabbur Daily Tadzkirah Tafsir Qur'an Terjemah Ta'lim Muta'alim Terjemahan Matan kitab Safinatun Najah USWAH (Meneladani Para Pendahulu) Ulama Nusantara Ummul Mukminin Untaian Kalam Hikmah Video Wisata Religi Ziarah Wali

Blog Archive

Report Abuse