Al-Mawa'izh al-Ushfuriyyah
Kitab Al-Mawa’izh al-‘Ushfuriyyah merupakan salah satu kitab yang sangat popular di kalangan santri pondok pesantren. Secara maknawi Kitab Al-Mawa’izh al-‘Ushfuriyyah berarti nasihat-nasihat ringan. Kitab Al-Mawa’izh al-‘Ushfuriyyah ditulis oleh seorang ulama yang bernama Syaikh Muhammad bin Abu Bakar yang lebih dikenal dengan julukan Al-‘Ushfuriy. Kitab ini memuat 40 hadits Nabi Muhammad ﷺ yang patut dijadikan tuntunan bagi uamt Islam dalam menjalani kehidupannya sehari-hari. Untuk menguatkan pemahaman terhadap hadits yang disampaikan, maka setiap hadits dilengkapi dengan nasihat-nasihat agama dan kisah-kisah teladan dalam dunia tasawuf. Adapun sumber riwayat tersebut terkadang bersumber dari hadits, ada pula yang bersumber dari atsar shahabat.
Kitab dari khazanah klasik (salaf) ini menyajikan kisah-kisah moralitas bagaimana semestinya manusia menjalani kehidupan. Sebagai hamba Allah, maupun sebagai makhluk sosial. Agar mampu mencapai maqam insan kamil (manusia sempurna), secara iman, ibadah, ruhani, pikiran, dan juga perilaku. Kitab ini, Tak pernah lekang dihembus jaman, lantaran kedalaman makna hidup yang kaya kearifan dan kebajikan, yang disarikan dari hadits-hadits terpilih dan ulama-ulama besar, dengan sanad yang muttasil atau sambung kepada Nabi Muhammad ﷺ.
Kitab ‘Ushfuriyyah mengepak laksana burung-burung kehidupan, yang siap hinggap di relung hati manusia yang terdalam, menitiskan hikmah-hikmah yang terbit dari kisah-kisah inspiratifnya, dan menjadi prinsip-prinsip hidup manusia dalam mengaruhi samudra kehidupan.‘Ushfuriyyah (burung-burung kehidupan) adalah kitab inspiratif sepanjang masa yang patut ditela/ah, dihayati, dan dijadikan kompas hidup oleh setiap muslim dan muslimah agar selalu kukuh di shirathal mustaqim (jalan lurus). Kitab ini memuat ajaran-ajaran berupa akhlak tasawuf yang merujuk kepada hadits-dan atsar-atsar shahabat. Oleh karena itu kitab ini sangat digemari di kalangan umat Islam yang menginginkan kebahagiaan di dunia dan akhiratnya.
Daftar Isi
Hadits Ke-1, Anjuran Kasih Sayang Kepada Makhluk
Hadits Ke-2, Larangan Putus Asa Dari Rahmat Allah
Hadits Ke-3, Anjuran Bagi Orang Yang Berumur Untuk Kembali Kepada Allah
Hadits Ke-4, Anjuran Menuntut Ilmu
Hadits Ke-5, Hal Yang Menjauhkan Neraka Dan Mendekatkan Surga
Hadits Ke-6, Amalan Yang Bisa Menghapus Dosa
Hadits Ke-7, Tentang Hal Yang Dinukil Dari Zabur Nabi Daud 'Alaihissalam
Hadits Ke-8, Anjuran Untuk Bergegas Pada Hari Jum'at
Hadits Ke-9, Anjuran Takut Kepada Allah
Hadits Ke-10, Anjuran Mencari Surga Dan Menjauhi Neraka
Hadits Ke-11, Anjuran Zuhud Terhadap Dunia
Hadits Ke-12, Anjuran Membersihkan Diri Dari Dendam
Hadits Ke-13, Larangan Banyak Berbicara Dan Anjuran Mengingat Kematian
Hadits Ke-14, Beberapa Orang Yang Masuk Surga Tanpa Perhitungan
Hadits Ke-15, Kegembiraan Orang Mati Sebab Amal Baik Keluarga Mereka Yang Hidup Dan Sebaliknya Sebab Amal Buruk
Hadits Ke-16, Anjuran Membaca Surat Al-Ikhlas
Hadits Ke-17, Bagi Orang Sakit Ditulis Apa Yang Akan Dia Lakukan Saat Dia Sehat
Hadits Ke-18. Manusia Yang Imannya Yang Paling Mengagumkan
Hadits Ke-19, Beberapa Hal Yang Dulu Terjadi Pada Orang Jahiliyah
Hadits Ke-20, Anjuan Malu Dan Takut Kepada Allah Ta’ala
Hadits Ke-21, Anjuran Melakukan Hal Yang Menggembirakan Orang Mukmin
Hadits Ke-22, Hal-Hal Yang Membuat Wajib Memperoleh Ampunan
Hadits Ke-23, Anjuran Membaca Ayat Kursi
Hadits Ke-24, Anjuran Untuk Ikhlas
Hadits Ke-25, Anjuran Melawan Hawa Nafsu
Hadits Ke-26, Anjuran Untuk Murah Hati (Dermawan)
Hadits Ke-27, Anjuran Bersabar Atas Kedzaliman
Hadits Ke-28, Larangan Berandai-Andai Dan Melupakan Allah
Hadits Ke-29, Anjuran Memuji Orang Yang Telah Mati
Hadits Ke-30, Sesungguhnya Hamba Akan Diampuni Sebab Pujian Orang-Orang Kepadanya Setelah Kematiannya
Hadits Ke-31, Adzab Hamba Ditolak Sebab Orang Baik Mereka
Hadits Ke-32, Hal-Hal Tentang Umat-Umat Pilihan Dan Umat-Umat Yang Buruk
Hadits Ke-33, Keutamaan Mandi Di Hari Jum’at
Hadits Ke-34, Hal-Hal Yang Menyempurnakan Iman
Hadits Ke-35, Dzikir Kerika Tidur
Hadits Ke-36, Keutamaan Beberapa Ayat Al-Qur’an
Hadits Ke-37, Hal Yang Sebaiknya Digunakan Untuk Mengkhatamkan Pada Setiap Majelis
Hadits Ke-38, Hal Yang Diinginkan Oleh Penghuni Neraka
Hadits Ke-39, Keutamaan Mengumpulkan Hadits
Hadits Ke-40, Keadaan Manusia Pada Akhir Zaman
Semoga bermanfaat.
Kitab Al-Mawa’izh al-‘Ushfuriyyah merupakan salah satu kitab yang sangat popular di kalangan santri pondok pesantren. Secara maknawi Kitab Al-Mawa’izh al-‘Ushfuriyyah berarti nasihat-nasihat ringan. Kitab Al-Mawa’izh al-‘Ushfuriyyah ditulis oleh seorang ulama yang bernama Syaikh Muhammad bin Abu Bakar yang lebih dikenal dengan julukan Al-‘Ushfuriy. Kitab ini memuat 40 hadits Nabi Muhammad ﷺ yang patut dijadikan tuntunan bagi uamt Islam dalam menjalani kehidupannya sehari-hari. Untuk menguatkan pemahaman terhadap hadits yang disampaikan, maka setiap hadits dilengkapi dengan nasihat-nasihat agama dan kisah-kisah teladan dalam dunia tasawuf. Adapun sumber riwayat tersebut terkadang bersumber dari hadits, ada pula yang bersumber dari atsar shahabat.
Kitab dari khazanah klasik (salaf) ini menyajikan kisah-kisah moralitas bagaimana semestinya manusia menjalani kehidupan. Sebagai hamba Allah, maupun sebagai makhluk sosial. Agar mampu mencapai maqam insan kamil (manusia sempurna), secara iman, ibadah, ruhani, pikiran, dan juga perilaku. Kitab ini, Tak pernah lekang dihembus jaman, lantaran kedalaman makna hidup yang kaya kearifan dan kebajikan, yang disarikan dari hadits-hadits terpilih dan ulama-ulama besar, dengan sanad yang muttasil atau sambung kepada Nabi Muhammad ﷺ.
Kitab ‘Ushfuriyyah mengepak laksana burung-burung kehidupan, yang siap hinggap di relung hati manusia yang terdalam, menitiskan hikmah-hikmah yang terbit dari kisah-kisah inspiratifnya, dan menjadi prinsip-prinsip hidup manusia dalam mengaruhi samudra kehidupan.‘Ushfuriyyah (burung-burung kehidupan) adalah kitab inspiratif sepanjang masa yang patut ditela/ah, dihayati, dan dijadikan kompas hidup oleh setiap muslim dan muslimah agar selalu kukuh di shirathal mustaqim (jalan lurus). Kitab ini memuat ajaran-ajaran berupa akhlak tasawuf yang merujuk kepada hadits-dan atsar-atsar shahabat. Oleh karena itu kitab ini sangat digemari di kalangan umat Islam yang menginginkan kebahagiaan di dunia dan akhiratnya.
Daftar Isi
Hadits Ke-1, Anjuran Kasih Sayang Kepada Makhluk
Hadits Ke-2, Larangan Putus Asa Dari Rahmat Allah
Hadits Ke-3, Anjuran Bagi Orang Yang Berumur Untuk Kembali Kepada Allah
Hadits Ke-4, Anjuran Menuntut Ilmu
Hadits Ke-5, Hal Yang Menjauhkan Neraka Dan Mendekatkan Surga
Hadits Ke-6, Amalan Yang Bisa Menghapus Dosa
Hadits Ke-7, Tentang Hal Yang Dinukil Dari Zabur Nabi Daud 'Alaihissalam
Hadits Ke-8, Anjuran Untuk Bergegas Pada Hari Jum'at
Hadits Ke-9, Anjuran Takut Kepada Allah
Hadits Ke-10, Anjuran Mencari Surga Dan Menjauhi Neraka
Hadits Ke-11, Anjuran Zuhud Terhadap Dunia
Hadits Ke-12, Anjuran Membersihkan Diri Dari Dendam
Hadits Ke-13, Larangan Banyak Berbicara Dan Anjuran Mengingat Kematian
Hadits Ke-14, Beberapa Orang Yang Masuk Surga Tanpa Perhitungan
Hadits Ke-15, Kegembiraan Orang Mati Sebab Amal Baik Keluarga Mereka Yang Hidup Dan Sebaliknya Sebab Amal Buruk
Hadits Ke-16, Anjuran Membaca Surat Al-Ikhlas
Hadits Ke-17, Bagi Orang Sakit Ditulis Apa Yang Akan Dia Lakukan Saat Dia Sehat
Hadits Ke-18. Manusia Yang Imannya Yang Paling Mengagumkan
Hadits Ke-19, Beberapa Hal Yang Dulu Terjadi Pada Orang Jahiliyah
Hadits Ke-20, Anjuan Malu Dan Takut Kepada Allah Ta’ala
Hadits Ke-21, Anjuran Melakukan Hal Yang Menggembirakan Orang Mukmin
Hadits Ke-22, Hal-Hal Yang Membuat Wajib Memperoleh Ampunan
Hadits Ke-23, Anjuran Membaca Ayat Kursi
Hadits Ke-24, Anjuran Untuk Ikhlas
Hadits Ke-25, Anjuran Melawan Hawa Nafsu
Hadits Ke-26, Anjuran Untuk Murah Hati (Dermawan)
Hadits Ke-27, Anjuran Bersabar Atas Kedzaliman
Hadits Ke-28, Larangan Berandai-Andai Dan Melupakan Allah
Hadits Ke-29, Anjuran Memuji Orang Yang Telah Mati
Hadits Ke-30, Sesungguhnya Hamba Akan Diampuni Sebab Pujian Orang-Orang Kepadanya Setelah Kematiannya
Hadits Ke-31, Adzab Hamba Ditolak Sebab Orang Baik Mereka
Hadits Ke-32, Hal-Hal Tentang Umat-Umat Pilihan Dan Umat-Umat Yang Buruk
Hadits Ke-33, Keutamaan Mandi Di Hari Jum’at
Hadits Ke-34, Hal-Hal Yang Menyempurnakan Iman
Hadits Ke-35, Dzikir Kerika Tidur
Hadits Ke-36, Keutamaan Beberapa Ayat Al-Qur’an
Hadits Ke-37, Hal Yang Sebaiknya Digunakan Untuk Mengkhatamkan Pada Setiap Majelis
Hadits Ke-38, Hal Yang Diinginkan Oleh Penghuni Neraka
Hadits Ke-39, Keutamaan Mengumpulkan Hadits
Hadits Ke-40, Keadaan Manusia Pada Akhir Zaman
Semoga bermanfaat.