Cobaan dan ujian merupakan sunatullah dalam kehidupan, karenanya hidup ini tidak lepas dari cobaan dan ujian. Cobaan yang Allah Subhanahu wa Ta'ala berikan kepada kita bisa berupa kesulitan dan berupa kenikmatan. Ternyata, terdapat pelajaran dan hikmah dibalik sakit yang Allah Subhanahu wa Ta'ala berikan.
Terkadang, disaat kita sedang sakit, sering kali kita mengeluh atas penyakit yang kita derita. Padahal, itu semua adalah cobaan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Cobaan adalah tanda kecintaan Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada hamba-Nya.
Dengan diberikan cobaan berupa penyakit, sesungguhnya terdapat banyak hikmah dari cobaan tersebut. Lantas, apa hikmahnya? Simak ulasan hikmah dibalik sakit berikut ini.
Menghapus Dosa. Penyakit merupakan sebab pengampunan atas kesalahan-kesalahan yang pernah diperbuat dengan hati, pendengaran, penglihatan, lisan, dan seluruh anggota tubuh. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
Terkadang, disaat kita sedang sakit, sering kali kita mengeluh atas penyakit yang kita derita. Padahal, itu semua adalah cobaan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Cobaan adalah tanda kecintaan Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada hamba-Nya.
Dengan diberikan cobaan berupa penyakit, sesungguhnya terdapat banyak hikmah dari cobaan tersebut. Lantas, apa hikmahnya? Simak ulasan hikmah dibalik sakit berikut ini.
Menghapus Dosa. Penyakit merupakan sebab pengampunan atas kesalahan-kesalahan yang pernah diperbuat dengan hati, pendengaran, penglihatan, lisan, dan seluruh anggota tubuh. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
“Setiap muslim yang terkena musibah penyakit atau yang lainnya, pasti akan hapuskan kesalahannya, sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya.” (HR. Bukhari no.5661 dan Muslim no.651)
Inropeksi Diri. Apabila seseorang menderita sakit, ia akan kembali kepada Rabb-nya, kembali kepada petunjuk-Nya, dan memulai untuk melakukan intropeksi terhadap dirinya sendiri atas segala kekurangan dalam ketaatan dan menyesalinya.
Bersyukur. Rasulullah telah mengingatkan, ada dua nikmat yang membuat orang seringkali lupa bersyukur, nikmat sehat dan waktu luang. Mungkin saja saat diberikan kesehatan pun kita jarang sekali bersyukur. Baru bersyukur ketika sakit dan baru menyadari bahwa kesehatan adalah nikmat yang tak ternilai.
Membawa Keselamatan dari Api Neraka. Tidak boleh bagi seorang mukmin mencaci maki penyakit yang dideritanya, menggerutu, apalagi sampai berburuk sangka pada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan musibah penyakit yang dideritanya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
“Sakit demam itu menjauhkan setiap orang mukmin dari api Neraka.” (HR. Al-Bazzar, shahih)
Semoga kita termasuk kedalam golongan orang-orang yang sabar di dalam menghadapi segala cobaan dan ujian serta penuh ketaqwaan. Semoga bermanfaat!