Surat Al-Kahfi adalah salah satu surat dalam Al-Qur’an yang terletak di bagian akhir juz 15 dan di awal juz 16. Surat Al Kahfi ini termasuk surat Makiyyah, atau surat yang diturunkan di kota Makkah. Surat Al-Kahfi berjumlah 110 ayat dan menempati urutan ke 18 dari 114 surat yang ada dalam Al-Qur’an.
Surat Al-Kahfi memiliki berbagai keutamaan yang bisa diperoleh bahkan disunnahkan untuk tiap Jum'at untuk membacanya. Imam an-Nawawi rahimahullah berkata, “Imam Syafi’i dalam Al-Umm dan Al-Ashaab berkata disunnahkan membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum'at dan malam Jum'atnya.” (Al-Majmu’, 4: 295).
Dari Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
Surat Al-Kahfi memiliki berbagai keutamaan yang bisa diperoleh bahkan disunnahkan untuk tiap Jum'at untuk membacanya. Imam an-Nawawi rahimahullah berkata, “Imam Syafi’i dalam Al-Umm dan Al-Ashaab berkata disunnahkan membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum'at dan malam Jum'atnya.” (Al-Majmu’, 4: 295).
Dari Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ
“Siapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari Dajjal.” (HR. Muslim no. 809)
Dalam riwayat lain disebutkan, “Dari akhir surat Al-Kahfi.” (HR. Muslim no. 809)
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
1. Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok,*
2. sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapatkan balasan yang baik,
3. mereka kekal di dalamnya untuk selama lamanya.
4. Dan Dia memperingatkan kepada orang yang berkata, "Allah mengambil seorang anak."
5. Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata kata yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka.
6. Maka barangkali engkau (Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an).
7. Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya.
8. Dan Kami benar benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah yang tandus lagi kering.
9. Apakah engkau mengira bahwa orang yang mendiami gua, dan (yang mempunyai) raqim* itu, termasuk tanda tanda (kebesaran) Kami yang menakjubkan?
10. (Ingatlah) ketika pemuda pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berkata, "Ya, Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami."
Dalam riwayat lain disebutkan, “Dari akhir surat Al-Kahfi.” (HR. Muslim no. 809)
Berikut ini Bacaan Surat Al-Kahfi Ayat 1-10 dan Terjemahannya
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillaahirrahmaanirrahiim
اَلحَمدُ لِلّٰهِ الَّذيْٓ اَنزَلَ عَلىٰ عَبدِهِ الْكِتٰبَ وَلَم يَجعَلْ لَهٗ عِوَجًا ۜ ١
Alhamdu lillaahil lazeee anzala 'alaa 'abdihil kitaaba wa lam yaj'al lahoo 'iwajaa1. Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok,*
قَيِّمًا لِّيُنذِرَ بَأْسًا شَديْدًا مِّنْ لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذيْنَ يَعمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا حَسَنًا ۙ٢
Qaiyimal liyunzira baasan shadeedam mil ladunhu wa yubashshiral mu'mineenal lazeena ya'maloonas saalihaati anna lahum ajran hasanaa
مَّاكِثيْنَ فيْهِ اَبَدًا ۙ٣
Maakiseena feehi abadaa
وَّيُنْذِرَ الَّذِيْنَ قَالُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًا ۖ٤
Wa yunziral lazeena qaalut takhazal laahu waladaa
مَّا لَهُم بِهٖ مِنْ عِلْمٍ وَّلَالِاٰبَآئِهِمْۗ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْ ۗ اِنْ يَّقوْلُوْنَ اِلَّا كَذِبًا ٥
Maa lahum bihee min 'ilminw wa laa li aabaaa'ihim; kaburat kalimatan takhruju min afwaahihim; iny yaqooloona illaa kazibaa5. Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata kata yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka.
فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ اِنْ لَّمْ يُؤْمِنُوْا بِهٰذَا الْحَدِيْثِ اَسَفًا ٦
Fala'allaka baakhi'un nafsaka 'alaaa aasaarihim illam yu;minoo bihaazal hadeesi asafaa6. Maka barangkali engkau (Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an).
اِنّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْاَرْضِ زِيْنَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ اَيُّهُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا ٧
Innaa ja'alnaa ma 'alal ardi zeenatal lahaa linabluwahum ayyuhum ahsanu 'amalaa7. Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya.
وَاِنّا لَجٰعِلوْنَ مَا عَلَيْهَا صَعِيْدًا جُرُزًا ۗ٨
Wa innaa lajaa 'iloona maa 'alaihaa sa'aeedan juruzaa8. Dan Kami benar benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah yang tandus lagi kering.
اَمْ حَسِبْتَ اَنَّ اَصْحٰبَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيْمِ كَانُوْا مِنْ اٰيٰتِنَا عَجَبًا ٩
Am hasibta anna Ashaabal Kahfi war Raqeemi kaanoo min Aayaatinaa 'ajabaa9. Apakah engkau mengira bahwa orang yang mendiami gua, dan (yang mempunyai) raqim* itu, termasuk tanda tanda (kebesaran) Kami yang menakjubkan?
اِذْ اَوَى الفِتْيَةُ اِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوْا رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا ١٠
Iz awal fityatu ilal Kahfi faqaaloo Rabbanaaa aatinaa mil ladunka rahmatanw wa haiyi' lanaa min amrinaa rashadaa10. (Ingatlah) ketika pemuda pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berkata, "Ya, Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami."