Hikmatul Islam | Nurul Hikmah

  • Adab dan Akhlak
  • Mutiara Hikmah
  • Kisah Hikmah
    • Kisah Hikmah
    • Hikmah Sufi
    • Biografi Ulama
    • Sirah Nabawi
  • Kalam Hikmah
    • Untaian Kalam Hikmah
    • Muhasabah
    • Mahfudzot
    • Tadzkirah
  • Qur'an dan Hadits
    • Nurul Qur'an
    • Mutiara Hadits
  • Do'a dan Shalawat
    • Do'a Harian
    • Shalawat Nabi
    • Lainnya
Home » Mutiara Hikmah » TAKUT MENGHADAPI MASA DEPAN?


TAKUT MENGHADAPI MASA DEPAN?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Share on LinkedIn


Sesungguhnya rasa takut dan khawatir itu disebabkan oleh minimnya rasa tawakal kita kepada Allah. Kita itu lebih sering bergantung pada usaha, harta dan kekuatan kita. Jika saja kita bergantung pada Allah dan memasrahkan segala urusan kepada-Nya, tentu kita tidak perlu khawatir dan takut.

Bukankah kita semua tahu bahwa masa depan yang akan kita lalui itu masih ghaib? Betapapun kita mencemaskan dan takut akan hari esok, toh yang akan terjadi pasti akan kejadian. Yang telah ditetapkan Allah sejak zaman azali pasti akan terlaksana baik itu takdir yang baik atau takdir yang buruk. Lalu buat apa kita susah dan gelisah?

Sikap yang terbaik dalam menghadapi masa depan adalah menyerahkan semuanya pada kehendak dan kebijaksanaan Allah, berbaik sangka terhadap-Nya sambil terus menyempurnakan usaha dan ikhtiar.

Dalam artian kita selalu berusaha mengaitkan dan menggantungkan hati kita kepada Allah, kita percayakan seluruh masa depan yang akan terjadi pada kehendak dan kebijaksanaan Allah. Kita percaya sepenuhnya bahwa Allah akan memberikan yang terbaik untuk kita. Dengan demikian, terciptalah dalam bathin kita jiwa yang tenang, hati yang ridha dan ikhlas menghadapi setiap kejadian dan kemungkinan.

Dan di sisi lain, kita pun harus terus berikhtiar semaksimalkan mungkin untuk masa depan diri kita. Karena sesungguhnya berikhtiar untuk menarik kemanfaatan atau menghindari kemadharatan, dan juga berdo’a adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan seorang mukmin yang bertawakal kepada Allah. Itu karena takdir Allah yang akan terjadi masih samar dan kita belum mengetahui ketentuan apa yang bakal menimpa diri kita.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ

“Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati.” (QS. Luqman : 34)

Rasulullah ﷺ telah memerintahkan berkaitan dengan tawakal, “Ikatlah dahulu, baru kamu bertawakal kepada Allah”

Sabda Rasulullah ﷺ tersebut mengandung maksud agar kita berusaha terlebih dahulu sebelum menyerahkan semua hasilnya kepada Allah. Usaha adalah kewajiban seorang hamba, sedangkan ketentuan dan ijabah adalah hak mutlak Allah.

Jangan sampai tawakal kita ditujukan kepada selain Allah, karena setiap orang yang bertawakal kepada dunia, maka Allah menyerahkan urusannya kepada dunia yang menjadi sandarannya. Orang yang tawakal kepada harta, maka harta itu akan memperbudak dan membinasakannya. Orang yang menyerahkan urusannya pada pekerjaan, maka pekerjaan itu akan menyengsarakannya, demikian juga jabatan. Segala sesuatu yang disandari selain Allah, maka sesuatu itu akan menyengsarakan karena kefanaannya. Tapi jika kita bertawakal kepada Allah yang Maha Abadi dan Maha Kuasa, maka Dia-lah yang akan melindungi dan mencukupi. Firman Allah dalam Qur'an surat At-Thalaaq ayat 3 :

وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

“Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.”

Wallahu a'lam bish-shawab


Newer Post Older Post

Adnow Ads

loading...

Post Terbaru

Translate

SAYANGI YANG ADA DI BUMI, ENGKAU DISAYANGI PENDUDUK LANGIT

قال رسول الله  ﷺ : مَنْ لَا يَرْحَمْ مَنْ فِي الْاَرْضِ لَا يَرْحَمْهُ مَنْ فِي السَّمَاءِ –الطبراني Rasulullah ﷺ telah bersabda, ”Ba...


Daftar Pondok Pesantren
se-Indonesia


Subscribe To

Posts
Atom
Posts
Comments
Atom
Comments

Sparkline


guest counter
Flag Counter

Adnow1

loading...

Jadwal Waktu Shalat dan Imsyakiyah



Silahkan Pilih Kota untuk melihat Jadwal Waktu Shalat
di Kota Anda.


Post Populer

  • SHALAWAT TIBBIL QULUB
    اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا . وَعَافِيَةِ اْلأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا . وَنُوْرِ اْلأَبْصَ...
  • Risalah Awwal - Pon Pes Attauhidiyyah
    FAS-ALUU AHLADZ- DZIKRI INKUNTUM LAA TA'LAMUUN Bismillaahirrohmaanirrohiim.... Alhamdulillaahilladzii ja'ala lanaal iimaana wal is...
  • Terjemah Al-Akhlaq lil Banin Juz 1
    ★ ﺑﻤﺎﺫﺍ ﻳﻨﺨﻠﻖ ﺍﻟﻮﻟﺪ؟ ★  ﻳﺠﺐ ﻋﻠﮯ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﺃﻥ ﻳﺘﺨﻠﻖ ﺑﺎﻼﺧﻼﻕ ﺍﻟﺤﺴﻨﺔ ﻣﻦ ﺻﻐﺮﻩ، ﻟﻴﻌﻴﺶ ﻣﺤﺒﻮﺑﺎ ﻓﻲ ﻛﺒﺮﻩ: ﻳﺮﺿﮯ ﻋﻨﻪ ﺭﺑﻪ، ﻭﻳﺤﺒﻪ ﺃﻫﻠﻪ، ﻭﺟﻤﻴﻊ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭﻳﺠﺐ ﻋﻠﻴ...
  • JADILAH ORANG 'ALIM
    قَالَ النَّبِيُّ  ﷺ  كُنْ عَالِمًا أَوْ مُتَعَلِّمًا أَوْ مُسْتَمِعًا أَوْ مُحِبًّا وَلَا تَكُنْ خَامِسًا فَتَهْلِكَ . رواه بيهقى Nabi...
  • Nadham Aqidatul Awam
    Aqidatul Awam adalah salah satu kitab yang membahas tentang tauhid karya ulama besar dan waliyullah Syeikh Sayyid Ahmad al-Marzuqi al-Mali...

Post Lainnya




Cari Post Lainnya

Kategori

Adab dan Akhlak Aqidah Aswaja Bicara Hidayah Biografi Ulama Bulughul Maram Cahaya Raudhah Do'a Harian Do'a Para Nabi Dalam Al-Qur'an Do'a dan Shalawat Fathul Qarib Fiqih HNA Habaib Habib Abubakar Assegaf Hadits Qudsi Hikmah Sufi Hujjah Aswaja Kajian Fiqih Kajian Tafsir Al-Qur'an Kisah Hikmah Kiswah TV Mahfudzot Masjid Nusantara Mutiara Hadits Mutiara Hikmah Nabi dan Rasul Nisfu Sya'ban Nurul Qur'an Pesan Sahabat Puasa Ramadhan Serba Serbi Shalat Tarawih Shalawat Nabi Sirah Nabawi Tadabbur Daily Tadzkirah Tafsir Qur'an Terjemah Ta'lim Muta'alim Terjemahan Matan kitab Safinatun Najah USWAH (Meneladani Para Pendahulu) Ulama Nusantara Ummul Mukminin Untaian Kalam Hikmah Video Wisata Religi Ziarah Wali

Blog Archive

Report Abuse