Guru Mulia Al-'Alim al-'Allamah al-Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz bin Syeikh Abubakar bin Salim berkata,
“Kadang-kadang bangun malam (untuk shalat tahajjud) dan puasa sunnah malas, tapi derajat di surga ingin paling tinggi; namun kita yang malas bangun malam dan puasa sunnah masih ada kesempatan untuk mendapatkan ridha Allah Subhanahu wa Ta'ala dan menempati surga paling tinggi.
“Caranya perbanyaklah membaca shalawat kepada Rasulullah ﷺ dan disertai juga berdoa untuk bisa mengerjakan bangun malam dan puasa sunnah.
“Dengan memperbanyak bacaan shalawat inilah Allah akan menurunkan rahmat-Nya kepada pembaca shalawat.
“Kalau orang mendapatkan rahmat Allah, maka ia akan mudah sekali bangun malam dan puasa sunnah.”
Syaikh Ibnu ‘Athaillah as-Sakandari berkata tentang keutamaan membaca shalawat :
Barangsiapa yang luput kepadanya banyak puasa sunnah dan bangun malam
maka hendaklah ia menyibukkan dengan membaca shalawat kepada Rasulullah ﷺ
Karena sesungguhnya jika engkau mengerjakan semua ketaatan sepanjang masa usiamu, kemudian Allah bershalawat (memberikan rahmat) kepadamu dengan satu kali shalawat
Maka lebih berat satu shalawat dari Allah itu dibandingkan setiap ketaatan yang engkau kerjakan di sepanjang usiamu
Karena sesungguhnya engkau bershalawat menurut kadar kekuatanmu, sedangkan Allah bershalawat (memberikan rahmat) kepadamu menurut kadar Ketuhanan dan Kedermawanan-Nya.
Satu kali shalawat (limpahan rahmat) saja dari Allah bisa mengungguli semua ketaatan kita, apalagi dua, tiga kali shalawat dari Allah kepada kita.
Sedangkan Rasulullah ﷺ telah bersabda,
“Barangsiapa bershalawat kepadaku dengan satu kali shalawat, maka Allah bershalawat kepadanya dengan sepuluh kali shalawat.” (HR. Muslim, Abu Daud, An-Nasai, dan Ibn Hibban)
[Al Madad Ya Rasulallah]
“Kadang-kadang bangun malam (untuk shalat tahajjud) dan puasa sunnah malas, tapi derajat di surga ingin paling tinggi; namun kita yang malas bangun malam dan puasa sunnah masih ada kesempatan untuk mendapatkan ridha Allah Subhanahu wa Ta'ala dan menempati surga paling tinggi.
“Caranya perbanyaklah membaca shalawat kepada Rasulullah ﷺ dan disertai juga berdoa untuk bisa mengerjakan bangun malam dan puasa sunnah.
“Dengan memperbanyak bacaan shalawat inilah Allah akan menurunkan rahmat-Nya kepada pembaca shalawat.
“Kalau orang mendapatkan rahmat Allah, maka ia akan mudah sekali bangun malam dan puasa sunnah.”
Syaikh Ibnu ‘Athaillah as-Sakandari berkata tentang keutamaan membaca shalawat :
من فاته كثرة الصيام والقيام
Barangsiapa yang luput kepadanya banyak puasa sunnah dan bangun malam
فليشتغل بالصلاة على رسول الله صلى الله عليه وسلم
maka hendaklah ia menyibukkan dengan membaca shalawat kepada Rasulullah ﷺ
فانك لو فعلت فى جميع عمرك كل طاعة ثم صلى الله عليك صلاة واحدة
Karena sesungguhnya jika engkau mengerjakan semua ketaatan sepanjang masa usiamu, kemudian Allah bershalawat (memberikan rahmat) kepadamu dengan satu kali shalawat
رجحت تلك الصلاة الواحدة منه على كل ما عملته فى عمرك من جميع الطاعات
Maka lebih berat satu shalawat dari Allah itu dibandingkan setiap ketaatan yang engkau kerjakan di sepanjang usiamu
لأنك تصلى على قدر وسعك وهو يصلى عليك على حسب ربوبيته وكرمه
Karena sesungguhnya engkau bershalawat menurut kadar kekuatanmu, sedangkan Allah bershalawat (memberikan rahmat) kepadamu menurut kadar Ketuhanan dan Kedermawanan-Nya.
Satu kali shalawat (limpahan rahmat) saja dari Allah bisa mengungguli semua ketaatan kita, apalagi dua, tiga kali shalawat dari Allah kepada kita.
سبحان الله
Sedangkan Rasulullah ﷺ telah bersabda,
من صلى علي واحدة صلى الله عليه عشرا
رواه مسلم، ابو داود، النسائ وابن حبان
“Barangsiapa bershalawat kepadaku dengan satu kali shalawat, maka Allah bershalawat kepadanya dengan sepuluh kali shalawat.” (HR. Muslim, Abu Daud, An-Nasai, dan Ibn Hibban)
[Al Madad Ya Rasulallah]
آللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم
Related Post
- Pahala Yang Tak Sanggup Dihitung Malaikat
- Shalawat Yang Tak Akan Sirna Pahalanya
- Shalawat Adalah Ibadah Yang Pasti Diterima