Ta’lim Muta’allim
(Pelita Penuntut Ilmu)
واعلم أن الصبر والثبات أصل كبير فى جميع الأمور ولكنه عزيز، كما قيل
لكل إلى شأو العلا حركات ولكن عزيز فى الرجال ثبات
Ketahuilah! Sabar dan tabah itu pangkal keutamaan dalam segala hal, tetapi jarang yang bisa melakukan. Sebagaimana syi’ir dikatakan :
Segala sesuatau, maunya tinggi yang dituju
Tapi jarang, hati tabah diemban orang
[قيل]: الشجاعة صبر ساعة. فينبغى أن يثبت ويصير على أستاذ وعلى كتاب حتى لا يتركه أبتر، وعلى فن حتى لا يشتغل بفن آخر قبل أن يتقن الأول، وعلى بلد حتى لا ينتقل إلى بلد آخر من غير ضرورة، فإن ذلك كله يفرق الأمور ويشغل القلوب ويضيع الأوقات ويؤذى المعلم
Ada dikatakan : “Keberanian ialah sabar sejenak.” Maka sebaiknya pelajar mempunyai hati tabah dan sabar dalam belajar kepada sang guru, dalam mempelajari suatu kitab jangan sampai ditinggalkan sebelum sempurna dipelajari, dalam satu bidang ilmu jangan sampai berpindah bidang lain sebelum memahaminya benar-benar, dan juga dalam tempat belajar jangan sampai berpindah ke lain daerah kecuali karena terpaksa. Kalau hal ini dilanggar, dapat membuat urusan jadi kacau balau, hati tidak tenang, waktupun terbuang dan melukai hati sang guru.
وينبغى أن يصبر عما تريده نفسه وهواه. قال الشاعر
إن الهوى لهو الهوان بعينه وصريع كل هوى صريع هوان
Sebaiknya pula, pelajar selalu memegangi kesabaran hatinya dalam mengekang kehendak hawa nafsunya. Seorang penyair berkata :
Hawa nafsu, dialah hina
Tiap jajahan nafsu, berarti kalahan si hina
ويصير على المحن والبليات. قيل: خزائن المنن، على قناطير المحن
ولقد أنشدت، وقيل إنه لعلى بن أبى طالب كرم الله وجهه شعرا:
ألا لـن تنــال الــعـلم إلا بســتة سأنبيك عن مجموعها ببيان
ذكاء وحرص واصطباروبلغة وإرشاد أستاذ وطـول زمان
Juga berhati sabar dalam menghadapi cobaan dan bencana. Ada dikatakan : “Gudang simpanan cita, terletak pada banyaknya bencana.”
Disyairkan untuk saya ada yang berpendapat bahwa syair ini dari gubahan Ali bin Abi Thalib sebagai berikut :
Tak bisa kau raih ilmu, tanpa memakai 6 senjata
Ku tuturkan ini padamu, kan jelaslah semuanya.
Cerdas, sabar dan loba, jangan lupa mengisi saku
Sang guru mau membina, kau sanggup sepanjang waktu
(Ta'lim Muta'alim, Pasal 03 : Memilih Ilmu, Guru, Teman dan Ketabahan Berilmu)
<< Selanjutnya Sebelumnya >>
Related Post