Sahabat yang shaleh bisa memberikan syafa’at kepada sahabat lainnya sehingga mereka akan ditarik ke surga. Hasan al-Bashri berkata:
”Perbanyaklah berteman dengan orang-orang yang beriman, karena mereka memiliki syafa’at pada Hari Kiamat.” (Ma’alimut Tanzil 4/268)
Dalilnya adalah hadits, di mana mereka menyebut kebersamaan: pernah berpuasa, shalat dan haji BERSAMA.
Rasulullah ﷺ bersabda tentang syafa’at di Hari Kiamat:
Setelah orang-orang Mukmin itu dibebaskan dari Neraka, demi Allah, Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh kalian begitu gigih dalam memohon kepada Allah untuk memperjuangkan hak saudara-saudaranya yang berada di dalam neraka pada Hari Kiamat. Mereka memohon: Wahai Tuhan kami, mereka itu (yang tinggal di neraka) pernah berpuasa bersama kami, shalat, dan juga haji.
Dijawab: ”Keluarkan (dari neraka) orang-orang yang kalian kenal.” Hingga wajah mereka diharamkan untuk dibakar oleh api neraka.
Para Mukminin ini pun MENGELUARKAN BANYAK SAUDARANYA yang telah dibakar di neraka. Ada yang dibakar sampai betisnya dan ada yang sampai lututnya.
Kemudian orang Mukmin itu lapor kepada Allah: ”Ya Tuhan kami, orang yang Engkau perintahkan untuk dientaskan dari Neraka sudah tidak tersisa.”
Allah berfirman: ”Kembali lagi, keluarkanlah yang masih memiliki iman seberat Dinar.”
Maka dikeluarkanlah orang Mukmin banyak sekali yang disiksa di neraka. Kemudian mereka melapor: ”Wahai Tuhan kami, kami tidak meninggalkan seorang pun orang yang Engkau perintahkan untuk dientas…” (HR. Muslim no. 183)
Sumber : muslimafiyah.com
استكثروا من الأصدقاء المؤمنين فإن لهم شفاعة يوم القيامة
”Perbanyaklah berteman dengan orang-orang yang beriman, karena mereka memiliki syafa’at pada Hari Kiamat.” (Ma’alimut Tanzil 4/268)
Dalilnya adalah hadits, di mana mereka menyebut kebersamaan: pernah berpuasa, shalat dan haji BERSAMA.
Rasulullah ﷺ bersabda tentang syafa’at di Hari Kiamat:
حتى إذا خلص المؤمنون من النار، فوالذي نفسي بيده، ما منكم من أحد بأشد مناشدة لله في استقصاء الحق من المؤمنين لله يوم القيامة لإخوانهم الذين في النار، يقولون: ربنا كانوا يصومون معنا ويصلون ويحجون، فيقال لهم: أخرجوا من عرفتم، فتحرم صورهم على النار، فيخرجون خلقا كثيرا قد أخذت النار إلى نصف ساقيه، وإلى ركبتيه، ثم يقولون: ربنا ما بقي فيها أحد ممن أمرتنا به، فيقول: ارجعوا فمن وجدتم في قلبه مثقال دينار من خير فأخرجوه، فيخرجون خلقا كثيرا، ثم يقولون: ربنا لم نذر فيها أحدا ممن أمرتنا
Setelah orang-orang Mukmin itu dibebaskan dari Neraka, demi Allah, Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh kalian begitu gigih dalam memohon kepada Allah untuk memperjuangkan hak saudara-saudaranya yang berada di dalam neraka pada Hari Kiamat. Mereka memohon: Wahai Tuhan kami, mereka itu (yang tinggal di neraka) pernah berpuasa bersama kami, shalat, dan juga haji.
Dijawab: ”Keluarkan (dari neraka) orang-orang yang kalian kenal.” Hingga wajah mereka diharamkan untuk dibakar oleh api neraka.
Para Mukminin ini pun MENGELUARKAN BANYAK SAUDARANYA yang telah dibakar di neraka. Ada yang dibakar sampai betisnya dan ada yang sampai lututnya.
Kemudian orang Mukmin itu lapor kepada Allah: ”Ya Tuhan kami, orang yang Engkau perintahkan untuk dientaskan dari Neraka sudah tidak tersisa.”
Allah berfirman: ”Kembali lagi, keluarkanlah yang masih memiliki iman seberat Dinar.”
Maka dikeluarkanlah orang Mukmin banyak sekali yang disiksa di neraka. Kemudian mereka melapor: ”Wahai Tuhan kami, kami tidak meninggalkan seorang pun orang yang Engkau perintahkan untuk dientas…” (HR. Muslim no. 183)