Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman (yang artinya),
"Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta". (QS. Thaahaa : 123-124)
Kami akan menjelaskan satu ayat ini saja, karena banyaknya orang-orang tidak mengetahuinya.
”Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit,” (QS, Thaahaa : 124)
Jika ada yang bertanya, kenapa kehidupan ku di dunia ini sempit, sementara aku selalu bekerja? Jika ada yang bertanya, kenapa hidup ku susah? Kenapa dan mengapa? Maka jawabannya ada pada ayat yang mulia ini. Ini adalah ketetapan Allah Subhanahu wa Ta'ala dan tidak ada perubahan.
Ahli Tafsir berkata tetang maksud firman Allah Subhanahu wa Ta'ala (yang artinya),
”Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit,” (QS, Thaahaa : 124).
Maksudnya yaitu orang-orang yang menentang perintah-Ku dan menentang apa yang Ku turunkan kepada Rasul-Rasul-Ku, lalu ia berpaling darinya dan melupakannya serta mengambil petunjuk dari selainnya. ”Maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit,” yaitu kehidupan yang sempit di dunia (sebelum kesempitan yang dahsyat di akhirat). Maka tiada ketenangan baginya dan dadanya tidak lapang, bahkan selalu sempit dan sesak karena kesesatannya, walaupun pada lahiriyahnya (tampak luarnya) ia hidup mewah dan memakai pakaian apa saja yang dia sukainya, memakan makanan apa saja yang disukainya, dan bertempat tinggal di rumah yang disukainya. Sekalipun hidup dengan semua kemewahan itu, pada hakekatnya hatinya tidak mempunyai keyakinan yang mantap dan tidak mempunyai pegangan petunjuk (yang kuat), bahkan hatinya selalu khawatir, bingung dan ragu. Dia terus menerus tenggelam di dalam keragu-raguannya. Inilah yang dimaksudnya dengan kehidupan yang sempit (di dunia sebelum di akhirat kelak).
Mari dekatkanlah diri kepada Allah, agar selalu diberikan kemudahan dan jalan keluar terbaik dari-Nya.
(Al-Habib Quraisy Baharun)
#kalamhikmah
"Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta". (QS. Thaahaa : 123-124)
Kami akan menjelaskan satu ayat ini saja, karena banyaknya orang-orang tidak mengetahuinya.
”Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit,” (QS, Thaahaa : 124)
Jika ada yang bertanya, kenapa kehidupan ku di dunia ini sempit, sementara aku selalu bekerja? Jika ada yang bertanya, kenapa hidup ku susah? Kenapa dan mengapa? Maka jawabannya ada pada ayat yang mulia ini. Ini adalah ketetapan Allah Subhanahu wa Ta'ala dan tidak ada perubahan.
Ahli Tafsir berkata tetang maksud firman Allah Subhanahu wa Ta'ala (yang artinya),
”Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit,” (QS, Thaahaa : 124).
Maksudnya yaitu orang-orang yang menentang perintah-Ku dan menentang apa yang Ku turunkan kepada Rasul-Rasul-Ku, lalu ia berpaling darinya dan melupakannya serta mengambil petunjuk dari selainnya. ”Maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit,” yaitu kehidupan yang sempit di dunia (sebelum kesempitan yang dahsyat di akhirat). Maka tiada ketenangan baginya dan dadanya tidak lapang, bahkan selalu sempit dan sesak karena kesesatannya, walaupun pada lahiriyahnya (tampak luarnya) ia hidup mewah dan memakai pakaian apa saja yang dia sukainya, memakan makanan apa saja yang disukainya, dan bertempat tinggal di rumah yang disukainya. Sekalipun hidup dengan semua kemewahan itu, pada hakekatnya hatinya tidak mempunyai keyakinan yang mantap dan tidak mempunyai pegangan petunjuk (yang kuat), bahkan hatinya selalu khawatir, bingung dan ragu. Dia terus menerus tenggelam di dalam keragu-raguannya. Inilah yang dimaksudnya dengan kehidupan yang sempit (di dunia sebelum di akhirat kelak).
Mari dekatkanlah diri kepada Allah, agar selalu diberikan kemudahan dan jalan keluar terbaik dari-Nya.
(Al-Habib Quraisy Baharun)
#kalamhikmah
Related Post
- SKENARIO ALLAH MEMANG INDAH
- BERAKHLAQ SEBELUM BERILMU
- JANGAN BERBURUK SANGKA DAN MENCARI-CARI KESALAHAN
- HAPUS AIR MATAMU, JANGAN BERSEDIH LAGI