Jadikan akherat selalu di hatimu
Genggamlah dunia di tanganmu
Ingatlah kematian di pelupuk matamu
(Imam asy-Syafi'i rahimahullah)
Jadikan akherat selalu di hatimu, agar kau senantiasa lalui kehidupan ini merujuk pada Allah.
Sebab itulah kita harus jadikan akherat ini selalu di hati, agar kita senantiasa lalui kehidupan ini merujuk pada Allah. Kita akan merasa senang dalam melaksanakan perintah-Nya dan mejauhi larangan-Nya saat hati kita selalu melakukannya dengan lillahi ta’ala.
Sebab jika akhirat sudah di hati, Allah akan terasa dekat dengan kita, maka saat kita melaksanakan segala sesuatu yang sudah menjadi kewajiban kita sebagai seorang muslim tentu hati ini tidak akan pernah merasa terbebani, walau hanya sedikit.
Genggamlah dunia di tanganmu, agar kau bisa senantiasa mengendalikan kehidupanmu.
Karena saat kita senantiasa menjadikan dunia hanya sebuah batu loncatan semata, maka dunia dan seisinya bisa dengan mudah kita kendalikan. Tetapi saat dunia kita jadikan batu pijakan, maka diri ini akan terkendali dengan gemerlapnya dunia, dunia akan senantiasa membuat kita terpukau dan lupa bahwa kehidupan yang kita miliki di dunia ini hanyalah sementara.
Ingatlah kematian di pelupuk matamu, agar kau tidak lengah dalam beramar ma’ruf dan bernahi munkar.
Dan selalu ingatlah bahwa maut itu akan menjemput kita kapan saja, maka jangan pernah bosan untuk terus beramar ma’ruf dan bernahi munkar. Letakkanlah kematian di pelupuk mata, agar setiap sesuatu yang ingin kau kerjakan bisa kau jaga dengan sempurna. Sehingga menabung kebaikanpun tak pernah kamu lupa, walau hanya sedetik.
Wallahu a'lam bish-shawab.
Genggamlah dunia di tanganmu
Ingatlah kematian di pelupuk matamu
(Imam asy-Syafi'i rahimahullah)
Jadikan akherat selalu di hatimu, agar kau senantiasa lalui kehidupan ini merujuk pada Allah.
Sebab itulah kita harus jadikan akherat ini selalu di hati, agar kita senantiasa lalui kehidupan ini merujuk pada Allah. Kita akan merasa senang dalam melaksanakan perintah-Nya dan mejauhi larangan-Nya saat hati kita selalu melakukannya dengan lillahi ta’ala.
Sebab jika akhirat sudah di hati, Allah akan terasa dekat dengan kita, maka saat kita melaksanakan segala sesuatu yang sudah menjadi kewajiban kita sebagai seorang muslim tentu hati ini tidak akan pernah merasa terbebani, walau hanya sedikit.
Genggamlah dunia di tanganmu, agar kau bisa senantiasa mengendalikan kehidupanmu.
Karena saat kita senantiasa menjadikan dunia hanya sebuah batu loncatan semata, maka dunia dan seisinya bisa dengan mudah kita kendalikan. Tetapi saat dunia kita jadikan batu pijakan, maka diri ini akan terkendali dengan gemerlapnya dunia, dunia akan senantiasa membuat kita terpukau dan lupa bahwa kehidupan yang kita miliki di dunia ini hanyalah sementara.
Ingatlah kematian di pelupuk matamu, agar kau tidak lengah dalam beramar ma’ruf dan bernahi munkar.
Dan selalu ingatlah bahwa maut itu akan menjemput kita kapan saja, maka jangan pernah bosan untuk terus beramar ma’ruf dan bernahi munkar. Letakkanlah kematian di pelupuk mata, agar setiap sesuatu yang ingin kau kerjakan bisa kau jaga dengan sempurna. Sehingga menabung kebaikanpun tak pernah kamu lupa, walau hanya sedetik.
Wallahu a'lam bish-shawab.