Menjadi hamba yang bersyukur memang tidak mudah, sedikit orang yang mampu menjalani. Kebanyakan orang justru mengingkarinya. Sebagaimana yang difirmankan Allah,
’’Dan sedikit sekali dari hamba-Ku yang bersyukur’’ (QS. Saba’ : 13)
Padahal begitu banyak nikmat dari Allah yang kita terima dan rasakan. Sejak bangun tidur hingga kembali tidur, bahkan saat tidur pun nikmat Allah tak pernah berhenti diberikan. Dan sekiranya kita menghitung-hitung nikmat Allah tentulah kita tidak akan mampu menjumlahnya. Sebagaimana firman Allah,
’’Dan jika kamu menghitung hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’’ (QS. An-Nahl : 18).
Ini menunjukkan betapa banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada kita.
وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ
’’Dan sedikit sekali dari hamba-Ku yang bersyukur’’ (QS. Saba’ : 13)
Padahal begitu banyak nikmat dari Allah yang kita terima dan rasakan. Sejak bangun tidur hingga kembali tidur, bahkan saat tidur pun nikmat Allah tak pernah berhenti diberikan. Dan sekiranya kita menghitung-hitung nikmat Allah tentulah kita tidak akan mampu menjumlahnya. Sebagaimana firman Allah,
وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لا تُحْصُوهَا إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
’’Dan jika kamu menghitung hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’’ (QS. An-Nahl : 18).
Ini menunjukkan betapa banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada kita.
۞ اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞