Hikmatul Islam | Nurul Hikmah

  • Adab dan Akhlak
  • Mutiara Hikmah
  • Kisah Hikmah
    • Kisah Hikmah
    • Hikmah Sufi
    • Biografi Ulama
    • Sirah Nabawi
  • Kalam Hikmah
    • Untaian Kalam Hikmah
    • Muhasabah
    • Mahfudzot
    • Tadzkirah
  • Qur'an dan Hadits
    • Nurul Qur'an
    • Mutiara Hadits
  • Do'a dan Shalawat
    • Do'a Harian
    • Shalawat Nabi
    • Lainnya
Home » Masjid Nusantara » Wisata Religi » Masjid Ampel


Masjid Ampel

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Share on LinkedIn


Masjid Ampel adalah sebuah masjid kuno yang berada di bagian utara Kota Surabaya, Jawa Timur. Masjid ini didirikan oleh Sunan Ampel pada tahun 1421, Hingga tahun 1905, Masjid Ampel adalah masjid terbesar ke-2 di Surabaya. Dulunya masjid ini menjadi tempat berkumpulnya para ulama dan Wali Allah untuk membahas tentang penyebaran Islam di tanah Jawa.

Bentuk bangunan dan arsitektur masjid tidak hanya menyimpan nilai sejarah, tetapi juga mengandung pesan keagamaan yang dalam dan harus diungkap sebagai pengetahuan bagi masyarakat umum.

Atap masjid berbentuk tajuk, piramida bersusun tiga, mengadopsi arsitektur Majapahit. Tajuk dalam tradisi Jawa merepresentasikan gunung yang diyakini sebagai tempat suci. Tidak diragukan lagi, atap bersusun tiga adalah elemen arsitektur Hindu-Jawa. Akan tetapi, nilai-nilai di balik bentuk atap tersebut kental dengan ajaran Islam. Tiga tingkat dimaknai sebagai Islam, iman, dan ihsan.

Susunan tiga atap ditopang oleh empat pilar utama yang terbuat dari kayu jati, masing-masing berukuran 17x0,4x0,4 meter tanpa sambungan. Secara keseluruhan, tiang di dalam Masjid Sunan Ampel berjumlah 16 dengan ketinggian yang sama, 17 meter. Angka 17 menunjukkan jumlah raka'at shalat dalam sehari.

Di sekeliling Masjid Sunan Ampel terdapat lima gapura (pintu gerbang) yang merupakan simbol rukun Islam, antara lain gapuro munggah, poso, ngamal, madep, dan paneksen. Gapura Munggah adalah simbol dari Rukun Islam yang kelima, yaitu Haji. Setelah melewati Gapuro Munggah, pengunjung akan melewati Gapuro Poso (Puasa) yang terletak di sebelah selatan masjid. Gapuro Poso memberikan suasana pada bulan Ramadhan. Setelah melewati Gapuro Poso, kita akan masuk ke halaman masjid. Dari halaman ini tampak bangunan masjid yang megah dengan menara yang menjulang tinggi. Menara ini masih asli, sebagaimana dibangun oleh Sunan Ampel pada abad ke 14.

Gapuro berikutnya adalah Gapuro Ngamal (Beramal). Gapura ini menyimbolkan rukun Islam yang ketiga, yaitu zakat. Di sini orang dapat bersedekah dan hasil yang diperoleh dipergunakan untuk perawatan dan biaya kebersihan masjid dan makam. Gapura berikutnya adalah Gapuro Madep yang letaknya persis di sebelah barat bangunan induk masjid. Gapura ini menyimbolkan rukun Islam yang kedua, yaitu salat dengan menghadap (madep) ke arah kiblat.

Gapura yang ke lima adalah Gapuro Paneksen, merupakan simbol dari rukun Islam yang pertama, yaitu Syahadat. Paneksen berarti ‘kesaksian‘, yaitu bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Gapuro Paneksen merupakan pintu gerbang masuk ke makam. Selain gapura-gapura tersebut, Masjid Sunan Ampel juga didirikan dengan 16 tiang penyangga yang semuanya merupakan kayu jati dengan tinggi 17 meter dan berdiamater 60 sentimeter. Hingga kini kedua arsitektur unik tersebut masih dilestarikan keasliannya.

Baca juga : Masjid-Masjid Bersejarah Di Indonesia 

Elemen lainnya yang masih dipertahankan keasliannya adalah 48 pintu di sekeliling tembok masjid. Lebar kesemuanya 1,5 meter dan tinggi dua meter. Bentuk lengkungan di atas tiap-tiap pintu menunjukkan pengaruh dari arsitektur Arab. Arsitektur Jawa tidak mengenal pola lengkungan seperti itu. Antara pintu dan pola-pola lengkung di atasnya dihiasi ukir-ukiran tembus yang mirip dengan kipas.

Detail arsitektur masjid ini menampilkan bagaimana Islam pada periode awal di kawasan Majapahit, mengakomodasi khazanah budaya Jawa untuk kepentingan dakwah. Nilai-nilai luhur Islam diakulturasikan dengan pola bangunan Jawa yang bersumber dari kosmologi masyarakat setempat. Jadilah bentuk bangunan yang tidak hanya menampilkan kecantikan fisik, tetapi juga kedalaman spiritual.

Sejak tahun 1972, kawasan Masjid Agung Sunan Ampel telah ditetapkan sebagai tempat wisata religi oleh Pemkot Surabaya. Lokasinya di Jalan Ampel Nomor 53, Kelurahan Ampel, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya. Perluasan pertama kali dilakukan oleh Adipati Aryo Cokronegoro dengan menambahkan bangunan pada bagian utara masjid. Kemudian, pada tahun 1926, oleh Adipati Regent Raden Aryo Nitiadiningrat seluas 22,70x20,55 meter. Pada 1954, kembali dilakukan perluasan oleh KH Manaf Murtadho seluas 25,70x50 meter. Saat ini, luas area Masjid Sunan Ampel kira-kira 4.000 meter persegi.

Selain itu, di kompleks Masjid Sunan Ampel ini, tepatnya di sebelah barat masjid terdapat makam Sunan Ampel beserta keluarganya, makam Mbah Sonhaji atau Mbah Bolong dan juga makam Mbah Soleh, pembantu Sunan Ampel yang bertugas membersihkan masjid. Di dekat makam Mbah Bolong (Mbah Sonhaji) terdapat 182 makam syuhada haji yang tewas dalam musibah jemaah haji Indonesia di Maskalea-Colombo, Sri Lanka pada 4 Desember 1974.

Komplek Makam Sunan Ampel dikelilingi tembok besar setinggi 2,5 meter. Di sini Makam Sunan Ampel bersama istri dan lima kerabatnya dipagari baja tahan karat setinggi 1,5 meter, melingkar seluas 64 meter persegi. Khusus Makam Sunan Ampel dikelilingi pasir putih.
(Dari berbagai sumber)




Newer Post Older Post

Adnow Ads

loading...

Post Terbaru

Translate

SAYANGI YANG ADA DI BUMI, ENGKAU DISAYANGI PENDUDUK LANGIT

قال رسول الله  ﷺ : مَنْ لَا يَرْحَمْ مَنْ فِي الْاَرْضِ لَا يَرْحَمْهُ مَنْ فِي السَّمَاءِ –الطبراني Rasulullah ﷺ telah bersabda, ”Ba...


Daftar Pondok Pesantren
se-Indonesia


Subscribe To

Posts
Atom
Posts
Comments
Atom
Comments

Sparkline


guest counter
Flag Counter

Adnow1

loading...

Jadwal Waktu Shalat dan Imsyakiyah



Silahkan Pilih Kota untuk melihat Jadwal Waktu Shalat
di Kota Anda.


Post Populer

  • SHALAWAT TIBBIL QULUB
    اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا . وَعَافِيَةِ اْلأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا . وَنُوْرِ اْلأَبْصَ...
  • Risalah Awwal - Pon Pes Attauhidiyyah
    FAS-ALUU AHLADZ- DZIKRI INKUNTUM LAA TA'LAMUUN Bismillaahirrohmaanirrohiim.... Alhamdulillaahilladzii ja'ala lanaal iimaana wal is...
  • Terjemah Al-Akhlaq lil Banin Juz 1
    ★ ﺑﻤﺎﺫﺍ ﻳﻨﺨﻠﻖ ﺍﻟﻮﻟﺪ؟ ★  ﻳﺠﺐ ﻋﻠﮯ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﺃﻥ ﻳﺘﺨﻠﻖ ﺑﺎﻼﺧﻼﻕ ﺍﻟﺤﺴﻨﺔ ﻣﻦ ﺻﻐﺮﻩ، ﻟﻴﻌﻴﺶ ﻣﺤﺒﻮﺑﺎ ﻓﻲ ﻛﺒﺮﻩ: ﻳﺮﺿﮯ ﻋﻨﻪ ﺭﺑﻪ، ﻭﻳﺤﺒﻪ ﺃﻫﻠﻪ، ﻭﺟﻤﻴﻊ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭﻳﺠﺐ ﻋﻠﻴ...
  • JADILAH ORANG 'ALIM
    قَالَ النَّبِيُّ  ﷺ  كُنْ عَالِمًا أَوْ مُتَعَلِّمًا أَوْ مُسْتَمِعًا أَوْ مُحِبًّا وَلَا تَكُنْ خَامِسًا فَتَهْلِكَ . رواه بيهقى Nabi...
  • Nadham Aqidatul Awam
    Aqidatul Awam adalah salah satu kitab yang membahas tentang tauhid karya ulama besar dan waliyullah Syeikh Sayyid Ahmad al-Marzuqi al-Mali...

Post Lainnya




Cari Post Lainnya

Kategori

Adab dan Akhlak Aqidah Aswaja Bicara Hidayah Biografi Ulama Bulughul Maram Cahaya Raudhah Do'a Harian Do'a Para Nabi Dalam Al-Qur'an Do'a dan Shalawat Fathul Qarib Fiqih HNA Habaib Habib Abubakar Assegaf Hadits Qudsi Hikmah Sufi Hujjah Aswaja Kajian Fiqih Kajian Tafsir Al-Qur'an Kisah Hikmah Kiswah TV Mahfudzot Masjid Nusantara Mutiara Hadits Mutiara Hikmah Nabi dan Rasul Nisfu Sya'ban Nurul Qur'an Pesan Sahabat Puasa Ramadhan Serba Serbi Shalat Tarawih Shalawat Nabi Sirah Nabawi Tadabbur Daily Tadzkirah Tafsir Qur'an Terjemah Ta'lim Muta'alim Terjemahan Matan kitab Safinatun Najah USWAH (Meneladani Para Pendahulu) Ulama Nusantara Ummul Mukminin Untaian Kalam Hikmah Video Wisata Religi Ziarah Wali

Blog Archive

Report Abuse