Pendirinya adalah Sunan Sendang atau Sunan Rahmat. Beliau adalah salah seorang penyebar agama Islam di Jawa Timur. Tahun 1920, masjid Sendang Dhuwur diperbaiki dan pada tahun 1938-1940 dilakukan perbaikan makam. Tahun 1989-1990, Masjid Sendang Dhuwur dipugar secara keseluruhan oleh Proyek Pelestarian Pemanfaatan Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Timur.
Masjid Sendang Dhuwur terletak di Jl. R Nur Rahmat Sunan Sendang, Desa Sendang Dhuwur, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Masjid Sendang Dhuwur berbatasan dengan rumah penduduk di sebelah timur. Sedangkan di sebelah barat dan utara berbatasan dengan kompleks makam kuno dan di sebelah selatan dengan pemakaman umum.
Masjid Sendang Dhuwur berbentuk bujur sangkar yang berukuran 23 x 16 m dengan arah hadap ke timur. Bangunan terbuat dari batu bata dan kayu. Ruang utama masjid berukuran 16 x 16 m, yang dibatasi oleh empat dinding dari tembok. Pintu utama terletak di tengah-tengah dinding timur, memiliki dua daun pintu. Pada daun pintu terdapat hiasan bingkai cermin yang diukir dan dicat warna merah, emas, biru dan hijau.
Baca juga : Masjid-Masjid Bersejarah Di Indonesia
|
Sementara itu, bagian atas pintu terdapat hiasan terawang berbentuk sulur-suluran, bunga teratai, dan mahkota yang dicat warna merah, emas, biru dan hijau. Pintu timur memiliki hiasan terawang berbentuk ukiran-ukiran kayu berupa sulur-suluran dan bunga pada bagian atasnya, tetapi ukir-ukiran ini tidak dicat. Pada kusen bagian atasnya terdapat hiasan pelipit. Jendela ruang utama ada sepuluh dan terbuat dari kayu jati yang dicat hijau. Masing-masing berukuran 2x3 m dan mempunyai dua daun jendela.
Ruang utama Masjid Sendang Dhuwur memiliki 17 buah tiang yaitu sebuah tiang di tengah - tengah dan empat tiang masing - masing di utara, timur, selatan dan barat. Di dalam ruangan utama terdapat mihrab, mimbar, dan maksurah. Mihrab terletak di dinding dan diapit dua pasang pilaster yang masing - masing sisinya dihiasi dengan keramik.
Pilaster bagian luar bersusun dua, sedangkan bagian dalam bersusun tiga. Di antara pilaster bagian luar dengan bagian dalam terdapat hiasan bingkai cermin yang di tengahnya dihiasi motif geometris. Sedangkan mimbarnya memiliki tiga anak tangga. pada ujung anak tangga terdapat tempat duduk dari semen. Tubuh mimbar didukung empat buat pilaster yang pada bagian sudut-sudutnya ditempeli tegel keramik. Atap mimbar berbentuk rata yang ditempeli tegel keramik dan bagian puncaknya terdapat kubah.
Serambi masjid terdapat pada keempat sisi ruang utama yaitu serambi timur, utara, barat dan selatan. Seluruh permukaan lantai serambi dilapis tegal teraso. Pada keempat serambit terdapat 28 tiang berbentuk bulat. pada puncak tiang terdapat hiasan pelipit rata. Antara tiang dihubungkan lengkung penopang atas serambi.
Di dalam sebelah utara masjid Sendang Dhuwur terdapat makam-makan dan gapura. Gapura seluruhnya ada lima buah, yaitu empat gapuran bentar dan sebuah gapura paduraksa yang menarik berbentuk sayap yang sedang mengembang. Selain itu pada bagian atas gapura ini terdapat relief gunungan, kepala kala yang bentuknya disamarkan, tumbuh-tumbuhan, serta motif sulur-suluran.