Hikmatul Islam | Nurul Hikmah

  • Adab dan Akhlak
  • Mutiara Hikmah
  • Kisah Hikmah
    • Kisah Hikmah
    • Hikmah Sufi
    • Biografi Ulama
    • Sirah Nabawi
  • Kalam Hikmah
    • Untaian Kalam Hikmah
    • Muhasabah
    • Mahfudzot
    • Tadzkirah
  • Qur'an dan Hadits
    • Nurul Qur'an
    • Mutiara Hadits
  • Do'a dan Shalawat
    • Do'a Harian
    • Shalawat Nabi
    • Lainnya
Home » Al-Akhlaq lil Banin » Terjemah Akhlaq Lil Banin Juz 2


Terjemah Akhlaq Lil Banin Juz 2

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Share on LinkedIn

17. Kisah-kisah Nyata

  1. Berkata Mujahid, “Aku sedang berada di tempat Abdullah bin Umar. Ketika itu seorang sahayanya sedang menguliti kambing.” kemudian Abdullah berkata kepadanya, “Hai anak, jika engkau menguliti, mulailah dengan memberi tetangga kita orang Yahudi.” Ia ucapkan itu berkali-kali maka aku berkata kepadanya, “Berapa kali anda ucapkan itu?” Abdullah menjawab “Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selalu mewasiati kami mengenai tetangga hingga kami khawatir beliau menjadikannya mewarisi kami.”
  2. Seorang laki-laki mengeluh atas banyaknya tikus di rumahnya. Maka dikatakan kepadanya, “Bagaimana seandainya engkau pelihara kucing?” orang itu menjawab, “Aku khawatir tikus mendengar suara kucing, lalu lari ke rumah para tetangga. Maka akupun tidak menyukai bagi mereka apa yang ku tidak sukai bagi diriku sendiri.”
  3. Adalah Imam Abu Hanifah ra mempunyai seorang tetangga yang dengki yang mengganggunya dan mengunjingnya. Akan tetapi beliau bersabar terhadapnya. Apabila beliau melewatinya dan memberi salam kepadanya, Orang itu tidak membalas salamnya. Maka sebagian orang menegurnya atas ketabahan dan kesabarannya yang sangat terhadap tetangganya. Maka beliau berkata, “Sesungguhnya tetangga itu mempunyai hak.”

18. Apa kewajiban Terhadap Gurumu?


Wahai anak yang beradab! Sebagaimana ayahmu yang telah memelihara tubuhmu mempeunyai hak besar padamu, maka begitu pula gurumu yang telah memelihara rohaniahmu dan mendidik akhlakmu serta menerangi pikiranmu dan mengajari ilmu yang berguna, ia mempunyai hak yang besar padamu, maka engkau wajib mencintai dan memuliakannya serta memperlakukannya dengan adab-adab ini :

1. Hendaklah engkau patuh kepada nasihat-nasihatnya dan tunduk kepada perintah-perintahnya, bukan karena takut hukuman, tetapi menjalankan kewajiban dengan ikhlas dari dalam hatimu. Sebagaimana seorang sakit yang patuh kepada dokter yang berbelas kasih. Maka hendaklah engkau menerima segala yang diberikannya kepadamu dengan pengertian yang baik, ucapan terimakasih dan kegembiraan. Hendaklah engkau bersikap rendah hati terhadapnya dan mencari pahala serta kemuliaan dengan mengabdi kepadanya. Hendaklah engkau menyadari bahwa engkau mendapat pemberian dari gurumu dan tidak dapat membalasnya, betapapun engkau berbuat baik kepadanya. Hendaklah engkau sangat berhati-hati agar tidak menentangnya atau membangkang kepadanya atau bersikap sombong terhadapnya. Dalam hadits : “Mencari muka (pujian) bukanlah termasuk akhlak seorang mukmin, kecuali dalam menuntut ilmu.” Berkata Sayyidina 'Ali karramallahu wajhah “Aku adalah budak dari orang yang mengajariku satu huruf. Jika ia mau dijualnya dan jika ia mau dibebaskannya dan jika ia mau diperbudaknya.” Adapun kesombongan dan pembangkangan, keduanya menyebabkan manusia tidak mendapat ilmu.

Penyair berkata :
Ilmu itu menerangi seorang pemuda
Yang sombong
Seperti banjir membinasakan
tanah yang tinggi

Murid yang beradab dan rendah hati, ia mendapat ilmu dan memanfaatkannya. Kebalikannya adalah murid yang kurang ajar dan sombong. Miskipun ia mendapat sedikit ilmu, namun ia tidak bisa memanfaatkannya bagi dirinya dan tidak pula memberi syafaat kepada orang lain. Bahkan ilmu itu membahayakannya dan menambah baginya kesombongan dan akhlak yang buruk.

2. Diantara nasihat-nasihat guru : hendaklah engkau berniat untuk menuntut imu demi mendapat ridha Allah dan negeri akhirat, menghidupkan agama dan memberi manfaat bagi kaum muslim serta bersyukur atas nikmat akal dan kesehatan badan. Janganlah engkau bermaksud mencari pujian dan kedudukan di antara orang banyak atau mengumpulkan kesenangan duniawi.

Diantara nasihat-nasihatnya ialah hendaklah engkau berjuang dengan keras dalam mencari ilmu. Maka hafalkanlah semua pelajaranmu dan hendaklah mempelajarinya dirumah. Janganlah menyia-nyiakan waktumu dengan percuma, karena ia lebih mahal daripada permata yang berharga. Apabila luput, maka ia tidak pernah kembali. Hendaklah engkau perhatikan kebersihan buku-buku dan alat-alatmu serta pengaturannya pada tempatnya hendaklah engaku selalu hadir setiap hari pada waktu yang telah ditentukan dan jangan terlambat,, kecuali dengan alasan yang benar. Hendaklah engkau mendengarkan pelajaran-pelajaran yang diberikannya dengan penuh perhatian hingga engkau memahaminya dengan cepat dan tidak memayahkan gurumu dengan banyak mengulang. Maka kerjakanlah nasihat-nasihat yang berguna itu.

3. Termasuk sopan santun terhadap guru adalah engkau berdiri menyambutnya jika engkau duduk demi menghormati dan mengagungkannya. Janganlah duduk hingga ia mengizinkan engkau duduk. Kemudian engkau duduk di depannya dengan sopan dan jangan mendahuluinya berbicara atau memutus pembicaraannya atau menyuruh dan melarang seorang di depannya. Jika engkau tidak mengerti suatu masalah, maka hendaknya engkau ajukan pertanyaan kepadanya dengan lembut dan penghormatan. Yaitu engkau angkat jarimu lebih dulu dan jangan berbicara hingga ia mengizinkanmu bicara. Apabila ia bertanya kepadamu tentang sesuatu, maka hendaklah engkau bangkit berdiri dan menjawab pertanyaannya dengan baik. Janganlah mendahuluinya menjawab, jika ia mengajukan pertanyaan kepada orang lain.

4. Hendaklah engkau memberi salam kepadanya dan menjabat tangannya setiap hari di sekolah dan menghadapinya dengan wajah tersenyum. Engkau lakukan itu pula jika menjumpainya di jalan dan menjenguknya di rumahnya, terutama pada waktu hari raya atau jika ia sakit. Engkau tanyakan kepadanya tentang kesehatannya dan hendaklah mendo'akan kesembuhannya. Engkau bantu dia dalam memenuhi kebutuhannya dan bermusyawarahlah dengannya dalam urusan-urusanmu serta mengerjakan apa yang diperintahnya janganlah memanggilnya dengan namanya tetapi dengan kata guru. Jangan berjalan di depannya atau membelakanginya dengan punggungmu. Janganlah duduk di tempatnya atau mengambil bukunya tanpa izinya. Janganlah banyak bicara kepadanya dan jangan menyebarkan rahasianya. Janganlah menggunjingkan seseorang dih adapannya. Janganlah berkata kepadanya, “si fulan mengatakan: kebalikan dari perkataannya.”

5. Janganlah malu menegaskan yang sebenarnya jika ia bertanya kepadamu tentang pengertian suatu masalah yang mana engkau tidak memahaminya agar supaya engkau tidak berdosa karena berdusta dan agar bisa memahami masalah itu. Janganlah engkau marah jika ia menegurmu, tetapi hendaklah engkau diam dan gembira atas hal itu karena, ia tidak menegurmu kecuali karena cinta kepadamu agar engkau menunaikan kewajibanmu. Kelak engkau akan berterimakasih atas teguran itu bila engkau sudah besar termasuk kesalahan besar adalah bila engkau menyangka bahwa gurumu membencimu karena ia menegurmu. Tidaklah berburuk sangka kepada gurunya kecuali murid yang kurang ajar dan tidak berilmu.

6. Termasuk kesetiaan kepada gurumu adalah engkau tidak melupakan kebaikannya sepanjang hidupmu, walaupun engkau telah keluar dari sekolah atau gurumu telah berhenti dari sana atau bepergian ke negeri lain misalnya. Maka hendaklah engkau hubungi ia dengan surar menyurat terutama pada peristiwa-peristiwa menentu. Begitu pula jika ia berpindah ke alam kekal, hendaklah engkau mendo'akannya agar mendapat rahmat dan ampunan serta bersedekah untuknya

Kembali ke halaman utama >>



Newer Post Older Post

Adnow Ads

loading...

Post Terbaru

Translate

SAYANGI YANG ADA DI BUMI, ENGKAU DISAYANGI PENDUDUK LANGIT

قال رسول الله  ﷺ : مَنْ لَا يَرْحَمْ مَنْ فِي الْاَرْضِ لَا يَرْحَمْهُ مَنْ فِي السَّمَاءِ –الطبراني Rasulullah ﷺ telah bersabda, ”Ba...


Daftar Pondok Pesantren
se-Indonesia


Subscribe To

Posts
Atom
Posts
Comments
Atom
Comments

Sparkline


guest counter
Flag Counter

Adnow1

loading...

Jadwal Waktu Shalat dan Imsyakiyah



Silahkan Pilih Kota untuk melihat Jadwal Waktu Shalat
di Kota Anda.


Post Populer

  • SHALAWAT TIBBIL QULUB
    اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا . وَعَافِيَةِ اْلأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا . وَنُوْرِ اْلأَبْصَ...
  • Risalah Awwal - Pon Pes Attauhidiyyah
    FAS-ALUU AHLADZ- DZIKRI INKUNTUM LAA TA'LAMUUN Bismillaahirrohmaanirrohiim.... Alhamdulillaahilladzii ja'ala lanaal iimaana wal is...
  • Terjemah Al-Akhlaq lil Banin Juz 1
    ★ ﺑﻤﺎﺫﺍ ﻳﻨﺨﻠﻖ ﺍﻟﻮﻟﺪ؟ ★  ﻳﺠﺐ ﻋﻠﮯ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﺃﻥ ﻳﺘﺨﻠﻖ ﺑﺎﻼﺧﻼﻕ ﺍﻟﺤﺴﻨﺔ ﻣﻦ ﺻﻐﺮﻩ، ﻟﻴﻌﻴﺶ ﻣﺤﺒﻮﺑﺎ ﻓﻲ ﻛﺒﺮﻩ: ﻳﺮﺿﮯ ﻋﻨﻪ ﺭﺑﻪ، ﻭﻳﺤﺒﻪ ﺃﻫﻠﻪ، ﻭﺟﻤﻴﻊ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭﻳﺠﺐ ﻋﻠﻴ...
  • JADILAH ORANG 'ALIM
    قَالَ النَّبِيُّ  ﷺ  كُنْ عَالِمًا أَوْ مُتَعَلِّمًا أَوْ مُسْتَمِعًا أَوْ مُحِبًّا وَلَا تَكُنْ خَامِسًا فَتَهْلِكَ . رواه بيهقى Nabi...
  • Nadham Aqidatul Awam
    Aqidatul Awam adalah salah satu kitab yang membahas tentang tauhid karya ulama besar dan waliyullah Syeikh Sayyid Ahmad al-Marzuqi al-Mali...

Post Lainnya




Cari Post Lainnya

Kategori

Adab dan Akhlak Aqidah Aswaja Bicara Hidayah Biografi Ulama Bulughul Maram Cahaya Raudhah Do'a Harian Do'a Para Nabi Dalam Al-Qur'an Do'a dan Shalawat Fathul Qarib Fiqih HNA Habaib Habib Abubakar Assegaf Hadits Qudsi Hikmah Sufi Hujjah Aswaja Kajian Fiqih Kajian Tafsir Al-Qur'an Kisah Hikmah Kiswah TV Mahfudzot Masjid Nusantara Mutiara Hadits Mutiara Hikmah Nabi dan Rasul Nisfu Sya'ban Nurul Qur'an Pesan Sahabat Puasa Ramadhan Serba Serbi Shalat Tarawih Shalawat Nabi Sirah Nabawi Tadabbur Daily Tadzkirah Tafsir Qur'an Terjemah Ta'lim Muta'alim Terjemahan Matan kitab Safinatun Najah USWAH (Meneladani Para Pendahulu) Ulama Nusantara Ummul Mukminin Untaian Kalam Hikmah Video Wisata Religi Ziarah Wali

Blog Archive

Report Abuse