BAB HUKUM PENCURIAN |
بَابُ حَدِّ
اَلسَّرِقَةِِ
| |
Hadits No. 1255 | ||
Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Tidak boleh dipotong tangan seorang pencuri, kecuali sebesar seperempat dinar atau lebih." Muttafaq 'alaihi dan lafadznya menurut riwayat Muslim. Menurut Lafadz Bukhari: "Tangan seorang pencuri dipotong (jika mengambil sebesar seperempat dinar atau lebih." Menurut riwayat Ahmad: "Potonglah jika mengambil seperempat dinar dan jangan memotong jika mengambil lebih kurang daripada itu." |
َعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ
اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم : ( لَا تُقْطَعُ يَدُ سَارِقٍ إِلَّا فِي رُبُعِ
دِينَارٍ فَصَاعِدًا ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ. وَاللَّفْظُ لِمُسْلِم ٍ. وَلَفْظُ
اَلْبُخَارِيِّ: تُقْطَعُ اَلْيَدُ فِي رُبُعِ دِينَارٍ فَصَاعِدًا وَفِي رِوَايَةٍ
لِأَحْمَدَ اِقْطَعُوا فِي رُبُعِ دِينَارٍ, وَلَا تَقْطَعُوا فِيمَا هُوَ أَدْنَى
مِنْ ذَلِكَ
| |
Hadits No. 1256 | ||
Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma bahwa Nabi ﷺ pernah memotong (tangan pencuri) karena mengambil sebual perisai seharga tiga dirham.
Muttafaq 'alaihi. |
َوَعَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا : ( أَنَّ النَّبِيَّ
صلى الله عليه وسلم قَطَعَ فِي مِجَنٍ، ثَمَنُهُ ثَلَاثَةُ دَرَاهِمَ ) مُتَّفَقٌ
عَلَيْهِ
| |
Hadits No. 1257 | ||
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Allah melaknat pencuri yang mencuri telur kemudian dipotong tangannya, lalu mencuri tali dan dipotong tangannya." Muttafaq 'alaihi. |
َوَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ
صلى الله عليه وسلم ( لَعَنَ اَللَّهُ السَّارِقَ ؛ يَسْرِقُ الْبَيْضَةَ ،
فَتُقْطَعُ يَدُهُ ، وَيَسْرِقُ الْحَبْلَ ، فَتُقْطَعُ يَدُهُ ) مُتَّفَقٌ
عَلَيْهِ أَيْضًا
| |
Hadits No. 1258 | ||
Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Apakah engkau akan memberikan pertolongan untuk membebaskan suatu hukuman dari hukum-hukum yang telah ditetapkan Allah?". Kemudian beliau berdiri dan berkhutbah. Beliau bersabda, "Wahai manusia, orang-orang sebelummu binasa adalah karena jika ada seseorang yang terpandang di antara mereka mencuri, mereka membebaskannya, dan jika ada orang lemah di antara mereka mencuri, mereka menegakkan hukum padanya." Muttafaq 'alaihi dan lafadznya menurut riwayat Muslim. Menurut riwayatnya dari jalan lain bahwa 'Aisyah radhiyallahu 'anha berkata, Ada seorang perempuan meminjam barang lalu memungkirinya, maka Nabi ﷺ memerintahkan untuk memotong tangannya. |
َوَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا ؛ أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ
صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( أَتَشْفَعُ فِي حَدٍ مِنْ حُدُودِ الْلَّهِ ؟ ثُمَّ
قَامَ فَاخْتَطَبَ ، فَقَالَ : أَيُّهَا النَّاسُ ! إِنَّمَا هَلَكَ الَّذِينَ مِنْ
قَبْلِكُمْ أَنَّهُمْ كَانُوا إِذَا سَرَقَ فِيهِمُ الشَّرِيفُ تَرَكُوهُ ، وَإِذَا
سَرَقَ فِيهِمُ الضَّعِيفُ أَقَامُوا عَلَيْهِ الْحَدَّ ) الْحَدِيثَ مُتَّفَقٌ
عَلَيْهِ ، وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ. وَلَهُ مِنْ وَجْهٍ آخَرَ : عَنْ
عَائِشَةَ : كَانَتِ امْرَأَةٌ تَسْتَعِيرُ الْمَتَاعَ ، وَتَجْحَدُهُ ، فَأَمَرَ
الْنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم بِقَطْعِ
يَدِهَا
| |
Hadits No. 1259 | ||
Dari Jabir radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Pengkhianat, pencopet, dan perampok tidak dikenakan hukuman potong." Riwayat Ahmad dan Imam Empat. Hadits shahih menurut Tirmidzi dan Ibnu Hibban. |
َوَعَنْ جَابِرٍ رضي الله عنه ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم
قَالَ : ( لَيْسَ عَلَى خَائِنٍ وَلَا مُنْتَهِبٍ ، وِلَا مُخْتَلِسٍ، قَطْعٌ )
رَوَاهُ أَحْمَدُ، وَالْأَرْبَعَةُ، وَصَحَّحَهُ التِّرْمِذِيُّ ، وَابْنُ
حِبَّانَ
| |
Hadits No. 1260 | ||
Rafi' ibnu Khadij radhiyallahu 'anhu berkata, Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, "Tidak dipotong orang yang mencuri buah dan mayang kurma." Diriwayatkan oleh Ahmad dan Imam Empat. Hadits shahih juga menurut Tirmidzi dan Ibnu Hibban. |
َوَعَنْ رَافِعِ بْنِ خَدِيجٍ رضي الله عنه ، قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ
اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ : ( لَا قَطْعَ فِي ثَمَرٍ وَلَا كَثَرٍ )
رَوَاهُ اَلْمَذْكُورُونَ, وَصَحَّحَهُ أَيْضًا اَلتِّرْمِذِيُّ, وَابْنُ حِبَّان
َ
| |
Hadits No. 1261 | ||
Abu Umayyah al-Mahzumy radhiyallahu 'anhu berkata, Dihadapkan kepada Rasulullah ﷺ seorang pencuri yang telah benar-benar mengaku, namun dia tidak membawa barang curiannya. Rasulullah ﷺ bersabda, "Aku tidak mengira engkau mencuri." Ia berkata, Benar (aku telah mencuri). Beliau mengulanginya dua atau tiga kali. Lalu beliau memerintahkan untuk dihukum dan dipotonglah tangannya. Kemudian orang tersebut dihadapkan kepada beliau dan beliau bersabda, "Mintalah ampun kepada Allah dan bertaubatlah kepada-Nya." Ia berkata, Aku mohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya. Lalu beliau bersabda, "Ya Allah, berilah taubat kepadanya -tiga kali." Riwayat Abu Dawud, Ahmad dan Nasa'i. Lafadz menurut Abu Dawud. Para perawinya dapat dipercaya. |
َوَعَنْ
أَبِي أُمَيَّةَ الْمَخْزُومِيِّ رضي الله عنه قَالَ: ( أُتِِيَ النَّبِيُّ صلى
الله عليه وسلم بِلِصٍّ قَدِ اعْتَرَفَ اعْتِرَافًا، وَلَمْ يُوجَدْ مَعَهُ
مَتَاعٌ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مَا إِخَالَكَ سَرَقْتَ
قَالَ: بَلَى، فَأَعَادَ عَلَيْهِ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا، فَأَمَرَ بِهِ
فَقُطِعَ. وَجِيءَ بِهِ، فَقَالَ: اسْتَغْفِرِ اللَّهَ وَتُبْ إِلَيْهِ، فَقَالَ:
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ، فَقَالَ: اللَّهُمَّ تُبْ عَلَيْهِ
ثَلَاثًا ) أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ وَاللَّفْظُ لَهُ، وَأَحْمَدُ،
وَالنَّسَائِيُّ، وَرِجَالُهُ ثِقَات
| |
Hadits No. 1262 | ||
Hakim meriwayatkannya dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia meriwayatkan hadits itu dengan makna yang sama, dn di dalamnya ada sabda beliau, "Bawalah dia dan potonglah tangannya, kemudian bakarlah (bekas potongannya." Al-Bazzar juga meriwayatkannya dan ia berkata: Sanadnya tidak ada yang berkomentar. |
َوَأَخْرَجَهُ الْحَاكِمُ مِنْ حَدِيثِ أَبِي هُرَيْرَةَ، فَسَاقَهُ
بِمَعْنَاهُ، وَقَالَ فِيهِ: ( اذْهَبُوا بِهِ، فَاقْطَعُوهُ، ثُمَّ احْسِمُوهُ )
وَأَخْرَجَهُ الْبَزَّارُ أَيْضًا، وَقَالَ: لَا بَأْسَ
بِإِسْنَادِهِ
| |
Hadits No. 1263 | ||
Dari Abdurrahman ibnu Auf radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Pencuri tidak perlu mengganti jika telah dijalankan hukuman atasnya." Riwayat Nasa'i dan ia menjelaskan bahwa hadits ini munqathi'. Abu Hatim berkata: Hadits ini munkar. |
َوَعَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ؛ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( لَا يَغْرَمُ السَّارِقُ إِذَا
أُقِيمَ عَلَيْهِ الْحَدُّ ) رَوَاهُ النَّسَائِيُّ، وَبَيَّنَ أَنَّهُ مُنْقَطِعٌ
وَقَالَ أَبُو حَاتِمٍ: هُوَ مُنْكَرٌ
| |
Hadits No. 1264 | ||
Dari Abdullah ibnu Amar ibnu al-'Ash radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah ﷺ pernah ditanya tentang kurma yang tergantung. Beliau bersabda, "Barangsiapa mengambil dengan mulutnya karena suatu keperluan, tanpa menyimpannya dalam baju, baginya tidak ada hukuman. Barangsiapa membawa sebagian keluar, ia wajib mengganti dan disiksa. Barangsiapa membawa sebagian keluar, setelah dibeber di tempat penjemuran, hingga mencapai harga perisai, maka ia harus dipotong." Riwayat Abu Dawud dan Nasa'i. Hadits shahih menurut Hakim. |
َوَعَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُمَا، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ؛ ( أَنَّهُ سُئِلَ عَنِ
التَّمْرِ الْمُعَلَّقِ؟ فَقَالَ: مَنْ أَصَابَ بِفِيهِ مِنْ ذِي حَاجَةٍ، غَيْرَ
مُتَّخِذٍ خُبْنَةً، فَلَا شَيْءَ عَلَيْهِ، وَمَنْ خَرَجَ بِشَيْءٍ مِنْهُ،
فَعَلَيْهِ الْغَرَامَةُ وَالْعُقُوبَةُ، وَمَنْ خَرَجَ بِشَيْءٍ مِنْهُ بَعْدَ
أَنْ يُؤْوِيَهُ الْجَرِينُ، فَبَلَغَ ثَمَنَ الْمِجَنِّ فَعَلَيْهِ الْقَطْعُ )
أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ، وَالنَّسَائِيُّ، وَصَحَّحَهُ
الْحَاكِم
| |
Hadits No. 1265 | ||
Dari Shafwan ibnu Umayyah radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi ﷺ bersabda ketika memerintahkan memotong orang yang mencuri selendangnya, lalu ia meminta kebebasan untuk sang pencuri: "Mengapa yang demikian itu tidak sebelum engkau membawanya kepadaku?" Riwayat Ahmad dan Imam Empat. Hadits shahih menurut Ibnu al-Jarud dan Hakim. |
َوَعَنْ صَفْوَانَ بْنِ أُمِّيَّةٍ رضي الله عنه أَنَّ اَلنَّبِيَّ
صلى الله عليه وسلم قَالَ لَهُ لَمَّا أَمَرَ بِقَطْعِ اَلَّذِي سَرَقَ رِدَاءَهُ,
فَشَفَعَ فِيهِ: ( هَلَّا كَانَ ذَلِكَ قَبْلِ أَنْ تَأْتِيَنِي بِهِ? )
أَخْرَجَهُ أَحْمَدُ, وَالْأَرْبَعَةَ. وَصَحَّحَهُ اِبْنُ اَلْجَارُودِ,
وَالْحَاكِم
| |
Hadits No. 1266 | ||
Jabir radhiyallahu 'anhu berkata, Ada seorang pencuri dihadapkan kepada Nabi ﷺ dan beliau bersabda, "Bunuhlah dia." Mereka berkata, Ia hanya mencuri wahai Rasulullah. Beliau bersabda, "Potonglah tangannya." Maka dipotonglah tangannya. Kemudian ia dihadapkan untuk yang kedua kali (karena mencuri lagi) dan beliau bersabda, "Bunuhlah ia." Mereka mengatakan sebagaimana sebelumnya. Lalu ia dihadapkan untuk ketiga kali, lalu mereka menyebut seperti sebelumnya. Kemudian ia dihadapkan untuk yang keempat kali, begitu juga. Lalu dihadapkan untuk yang kelima kali dan beliau bersabda, "Bunuhlah dia." Riwayat Abu Dawud dan Nasa'i. Menurut Nasa'i ia hadits munkar. |
َوَعَنْ جَابِرٍ قَالَ: جِيءَ بِسَارِقٍ إِلَى اَلنَّبِيِّ صلى الله
عليه وسلم فَقَالَ: ( اُقْتُلُوهُ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اَللَّهِ! إِنَّمَا
سَرَقَ. قَالَ: اِقْطَعُوهُ فَقَطَعَ, ثُمَّ جِيءَ بِهِ اَلثَّانِيَةِ, فَقَالَ
اُقْتُلُوهُ فَذَكَرَ مِثْلَهُ, ثُمَّ جِيءَ بِهِ اَلرَّابِعَةِ كَذَلِكَ, ثُمَّ
جِيءَ بِهِ اَلْخَامِسَةِ فَقَالَ: اُقْتُلُوهُ ) أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ,
وَالنِّسَائِيُّ, وَاسْتَنْكَرَه
| |
Hadits No. 1267 | ||
Ia juga meriwayatkan hadits serupa dari hadits Ibnu Hathib. Syafi'i menyebutkan bahwa pembunuhan pada kelima kali adalah mansukh. |
َوَأَخْرُجَ مِنْ حَدِيثِ اَلْحَارِثِ بْنِ حَاطِبٍ نَحْوَه وَذَكَرَ
اَلشَّافِعِيُّ أَنَّ اَلْقَتْلَ فِي اَلْخَامِسَةِ
مَنْسُوخ
| |
Ke halaman utama >> |