BAB SHALAT BERJAMA'AH DAN IMAM |
َبَابُ صَلَاةِ
اَلْجَمَاعَةِ وَالْإِمَامَةِ
| |
Hadits No. 422 | ||
Dari Abdullah ibnu Umar radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Shalat berjama'ah itu lebih utama duapuluh tujuh derajat daripada shalat sendirian." Muttafaq 'alaihi. |
َعَنْ
عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ عُمَرَ -رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا-; أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ
صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( صَلَاةُ اَلْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلَاةِ
اَلْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
| |
Hadits No. 423 | ||
Menurut riwayat Bukhari-Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu : "Duapuluh lima bagian." |
َوَلَهُمَا
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ: ( بِخَمْسٍ وَعِشْرِينَ جُزْءًا
)
| |
Hadits No. 424 | ||
Demikian juga menurut riwayat Bukhari dari Abu Said, dia berkata: Derajat. |
َوَكَذَا
لِلْبُخَارِيِّ: عَنْ أَبِي سَعِيدٍ, وَقَالَ: "دَرَجَةً
"
| |
Hadits No. 425 | ||
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Demi Allah yang jiwaku ada di tangan-Nya, sesungguhnya ingin rasanya aku menyuruh mengumpulkan kayu bakar hingga terkumpul, kemudian aku perintahkan shalat dan diadzankan buatnya, kemudian aku perintahkan seseorang untuk mengimami orang-orang itu, lalu aku mendatangi orang-orang yang tidak menghadiri shalat berjama'ah itu dan aku bakar rumah mereka. Demi Allah yang jiwaku ada di tangan-Nya, seandainya salah seorang di antara mereka tahu bahwa ia akan mendapatkan tulang berdaging gemuk atau tulang paha yang baik niscaya ia akan hadir (berjama'ah) dalam shalat Isya' itu. Muttafaq 'alaihi dan lafadznya menurut riwayat Bukhari. |
َوَعَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: (
وَاَلَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ بِحَطَبٍ فَيُحْتَطَبَ,
ثُمَّ آمُرَ بِالصَّلَاةِ فَيُؤَذَّنَ لَهَا, ثُمَّ آمُرَ رَجُلًا فَيَؤُمَّ
اَلنَّاسَ, ثُمَّ أُخَالِفُ إِلَى رِجَالٍ لَا يَشْهَدُونَ اَلصَّلَاةَ,
فَأُحَرِّقَ عَلَيْهِمْ بُيُوتَهُمْ, وَاَلَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَوْ يَعْلَمُ
أَحَدُهُمْ أَنَّهُ يَجِدُ عَرْقًا سَمِينًا أَوْ مِرْمَاتَيْنِ حَسَنَتَيْنِ
لَشَهِدَ اَلْعِشَاءَ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ وَاللَّفْظُ
لِلْبُخَارِيِّ
| |
Hadits No. 426 | ||
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Shalat yang paling berat bagi orang-orang munafik ialah shalat Isya' dan Shubuh. Seandainya mereka tahu apa yang ada pada kedua shalat itu, mereka akan mendatanginya walaupun dengan merangkak." Muttafaq 'alaihi. |
َوَعَنْهُ
قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( أَثْقَلُ اَلصَّلَاةِ عَلَى
اَلْمُنَافِقِينَ: صَلَاةُ اَلْعِشَاءِ, وَصَلَاةُ اَلْفَجْرِ, وَلَوْ يَعْلَمُونَ
مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا ) مُتَّفَقٌ عَلَيْه
ِ
| |
Hadits No. 427 | ||
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu: Ada seorang laki-laki buta menghadap Rasulullah ﷺ dan berkata, Ya Rasulullah, sungguh aku ini tidak mempunyai seorang penuntun yang menuntunku ke masjid. Maka beliau memberi keringanan padanya. Ketika ia berpaling pulang beliau memanggilnya dan bertanya, "Apakah engkau mendengar adzan untuk shalat?" Ia menjawab, Ya. Beliau bersabda, "Kalau begitu, datanglah." Riwayat Muslim. |
َوَعَنْهُ
قَالَ: ( أَتَى اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم رَجُلٌ أَعْمَى فَقَالَ: يَا
رَسُولَ اَللَّهِ! إِنَّهُ لَيْسَ
لِي قَائِدٌ يَقُودُنِي إِلَى اَلْمَسْجِدِ, فَرَخَّصَ لَهُ, فَلَمَّا وَلَّى
دَعَاهُ, فَقَالَ: "هَلْ تَسْمَعُ اَلنِّدَاءَ بِالصَّلَاةِ؟
قَالَ: نَعَمْ. قَالَ: فَأَجِبْ ) رَوَاهُ مُسْلِم
ٌ
| |
Hadits No. 428 | ||
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma bahwa Nabi ﷺ bersabda, "Barangsiapa mendengar adzan tetapi ia tidak datang, maka tidak ada shalat baginya kecuali lantaran udzur." Riwayat Ibnu Majah, Daruquthni, Ibnu Hibban, dan Hakim dengan sanad yang menurut syarat Muslim. Sebagian menguatkan bahwa hadits ini mauquf. |
َوَعَنْ
اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا, عَنْ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم
قَالَ: ( مَنْ سَمِعَ اَلنِّدَاءَ فَلَمْ يَأْتِ فَلَا صَلَاةَ لَهُ إِلَّا مِنْ
عُذْرٍ ) رَوَاهُ اِبْنُ مَاجَهْ, وَاَلدَّارَقُطْنِيُّ, وَابْنُ حِبَّانَ,
وَالْحَاكِمُ, وَإِسْنَادُهُ عَلَى شَرْطِ مُسْلِمٍ, لَكِنْ رَجَّحَ بَعْضُهُمْ
وَقْفَه ُ
| |
Hadits No. 429 | ||
Dari Yazid ibnu al-Aswad bahwa dia pernah shalat Shubuh bersama Rasulullah ﷺ. Ketika Rasulullah ﷺ telah usai shalat beliau bertemu dengan dua orang laki-laki yang tidak ikut shalat. Beliau memanggil kedua orang itu, lalu keduanya dihadapkan dengan tubuh gemetaran. Beliau bertanya pada mereka, "Apa yang menghalangimu sehingga tidak ikut shalat bersama kami?" Mereka menjawab, Kami telah shalat di rumah kami. Beliau bersabda, "Jangan berbuat demikian, bila kamu berdua telah shalat di rumahmu kemudian kamu melihat imam belum shalat, maka shalatlah kamu berdua bersamanya karena hal itu menjadi sunnah bagimu." Riwayat Imam Tiga dan Ahmad dengan lafadz menurut riwayat Ahmad. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban dan Tirmidzi. |
َوَعَنْ
يَزِيدَ بْنِ اَلْأَسْوَدِ رضي الله عنه ( أَنَّهُ صَلَّى مَعَ رَسُولِ اَللَّهِ
صلى الله عليه وسلم صَلَاةَ اَلصُّبْحِ, فَلَمَّا صَلَّى رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله
عليه وسلم إِذَا هُوَ بِرَجُلَيْنِ لَمْ يُصَلِّيَا, فَدَعَا بِهِمَا, فَجِيءَ
بِهِمَا تَرْعَدُ فَرَائِصُهُمَا, فَقَالَ لَهُمَا: "مَا مَنَعَكُمَا أَنْ
تُصَلِّيَا مَعَنَا?" قَالَا: قَدْ صَلَّيْنَا فِي رِحَالِنَا. قَالَ: "فَلَا
تَفْعَلَا, إِذَا صَلَّيْتُمَا فِي رِحَالِكُمْ, ثُمَّ أَدْرَكْتُمْ اَلْإِمَامَ
وَلَمْ يُصَلِّ, فَصَلِّيَا مَعَهُ, فَإِنَّهَا لَكُمْ نَافِلَةٌ" ) رَوَاهُ
أَحْمَدُ, وَاللَّفْظُ لَهُ, وَالثَّلَاثَةُ, وَصَحَّحَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ, وَابْنُ
حِبَّان َ
| |
Hadits No. 430 | ||
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Sesungguhnya imam itu dijadikan untuk diikuti. Maka apabila ia telah bertakbir, bertakbirlah kalian dan jangan bertakbir sebelum ia bertakbir. Apabila ia telah ruku', maka ruku'lah kalian dan jangan ruku' sebelum ia ruku'. Apabila ia mengucapkan (sami'allaahu liman hamidah) maka ucapkanlah (allaahumma rabbanaa lakal hamdu). Apabila ia telah sujud, sujudlah kalian dan jangan sujud sebelum ia sujud. Apabila ia shalat berdiri maka shalatlah kalian dengan berdiri dan apabila ia shalat dengan duduk maka shalatlah kalian semua dengan duduk." Riwayat Abu Dawud. Lafadznya berasal dari Shahih Bukhari-Muslim. |
َوَعَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم (
إِنَّمَا جُعِلَ اَلْإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ, فَإِذَا كَبَّرَ فَكَبِّرُوا, وَلَا
تُكَبِّرُوا حَتَّى يُكَبِّرَ, وَإِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوا, وَلَا تَرْكَعُوا
حَتَّى يَرْكَعَ, وَإِذَا قَالَ سَمِعَ اَللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ, فَقُولُوا:
اَللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ اَلْحَمْدُ, وَإِذَا سَجَدَ فَاسْجُدُوا, وَلَا
تَسْجُدُوا حَتَّى يَسْجُدَ, وَإِذَا صَلَّى قَائِمًا فَصَلُّوا قِيَامًا, وَإِذَا
صَلَّى قَاعِدًا فَصَلُّوا قُعُودًا أَجْمَعِينَ ) رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ, وَهَذَا
لَفْظُه ُوَأَصْلُهُ فِي اَلصَّحِيحَيْن ِ
| |
Hadits No. 431 | ||
Dari Abu Said al-Khudry radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah ﷺ melihat para sahabatnya mundur ke belakang. Maka beliau bersabda, "Majulah kalian dan ikutilah aku, dan hendaknya orang-orang di belakangmu mengikuti kalian." Riwayat Muslim. |
َوَعَنْ
أَبِي سَعِيدٍ اَلْخُدْرِيِّ رضي الله عنه ( أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه
وسلم رَأَى فِي أَصْحَابِهِ تَأَخُّرًا. فَقَالَ: تَقَدَّمُوا فَائْتَمُّوا بِي,
وَلْيَأْتَمَّ بِكُمْ مَنْ بَعْدَكُمْ" ) رَوَاهُ مُسْلِم
ٌ
| |
Hadits No. 432 | ||
Zaid ibnu Tsabit radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah ﷺ pernah membuat bilik dari tikar, lalu beliau shalat di dalamnya. Orang-orang mengetahuinya dan mereka datang untuk shalat bersama beliau. Hadits, dan di dalamnya disebutkan: "Sebaik-baik shalat seseorang itu di rumahnya kecuali shalat fardhu." Muttafaq 'alaihi. |
َوَعَنْ
زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ رضي الله عنه قَالَ: ( اِحْتَجَرَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله
عليه وسلم حُجْرَةً بِخَصَفَةٍ, فَصَلَّى فِيهَا, فَتَتَبَّعَ إِلَيْهِ رِجَالٌ,
وَجَاءُوا يُصَلُّونَ بِصَلَاتِهِ... ) اَلْحَدِيثَ, وَفِيهِ: ( أَفْضَلُ صَلَاةِ
اَلْمَرْءِ فِي بَيْتِهِ إِلَّا اَلْمَكْتُوبَةَ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْه
ِ
| |
Hadits No. 433 | ||
Dari Jabir ibnu Abdullah radhiyallahu 'anhu bahwa Muadz pernah shalat Isya' bersama para shahabatnya dan ia memperlama shalat tersebut. Maka bersabdalah Nabi ﷺ, "Apakah engkau mau wahai Muadz menjadi seorang pemfitnah? Jika engkau mengimami orang-orang maka bacalah (washamsyi wadluhaaha), (sabbihisma rabbikal a'laa), (Iqra' bismi rabbika), dan (wallaili idzaa yaghsyaa)." Muttafaq 'alaihi dan lafadznya menurut Muslim. |
َوَعَنْ
جَابِرٍ قَالَ: ( صَلَّى مُعَاذٌ بِأَصْحَابِهِ اَلْعِشَاءَ, فَطَوَّلَ عَلَيْهِمْ,
فَقَالَ اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم "أَتُرِيدُ أَنْ تَكُونَ يَا مُعَاذُ
فَتَّانًا? إِذَا أَمَمْتَ اَلنَّاسَ فَاقْرَأْ: بِالشَّمْسِ وَضُحَاهَا, وَ:
سَبِّحْ اِسْمَ رَبِّكَ اَلْأَعْلَى, وَ: اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ, وَاللَّيْلِ
إِذَا يَغْشَى". ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ, وَاللَّفْظُ
لِمُسْلِمٍ
| |
Hadits No. 434 | ||
Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha tentang kisah shalat berjama'ah Rasulullah ﷺ ketika beliau sakit. 'Aisyah berkata, Beliau datang dan duduk di sebelah kiri Abu Bakar. Beliau mengimami jama'ah dengan duduk sedang Abu Bakar berdiri. Abu Bakar mengikuti shalat Nabi ﷺ dan orang-orang mengikuti shalat Abu Bakar. Muttafaq 'alaihi. |
َوَعَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا فِي قِصَّةِ صَلَاةِ رَسُولِ اَللَّهِ صلى الله
عليه وسلم بِالنَّاسِ, وَهُوَ مَرِيضٌ - قَالَتْ: ( فَجَاءَ حَتَّى جَلَسَ عَنْ
يَسَارِ أَبِي بَكْرٍ, فَكَانَ يُصَلِّي بِالنَّاسِ جَالِسًا وَأَبُو بَكْرٍ
قَائِمًا, يَقْتَدِي أَبُو بَكْرٍ بِصَلَاةِ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم
وَيَقْتَدِي اَلنَّاسُ بِصَلَاةِ أَبِي بَكْرٍ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْه
ِ
| |
Hadits No. 435 | ||
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi ﷺ bersabda, "Apabila seorang di antara kamu mengimami orang-orang maka hendaknya ia memperpendek shalatnya, karena sesungguhnya di antara mereka ada yang kecil, besar, lemah, dan yang mempunyai keperluan. Bila is shalat sendiri, maka ia boleh shalat sekehendaknya." Muttafaq 'alaihi. |
َوَعَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: (
إِذَا أَمَّ أَحَدُكُمْ اَلنَّاسَ فَلْيُخَفِّفْ, فَإِنَّ فِيهِمْ اَلصَّغِيرَ
وَالْكَبِيرَ وَالضَّعِيفَ وَذَا اَلْحَاجَةِ, فَإِذَا صَلَّى وَحْدَهُ فَلْيُصَلِّ
كَيْفَ شَاءَ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْه
| |
Hadits No. 436 | ||
Amar ibnu Salamah berkata, Ayahku berkata: Aku sampaikan sesuatu yang benar-benar dari Rasulullah ﷺ Beliau bersabda, "Bila waktu shalat telah datang, maka hendaknya seorang di antara kamu ber-adzan dan hendaknya orang yang paling banyak menghapal Qur'an di antara kamu menjadi imam." Amar berkata, Lalu mereka mencari-cari dan tidak ada seorang pun yang lebih banyak menghapal Qur'an melebihi diriku, maka mereka memajukan aku (untuk menjadi imam) padahal aku baru berumur enam atau tujuh tahun. Diriwayatkan oleh Bukhari, Abu Dawud dan Nasa'i. |
َوَعَنْ
عَمْرِو بْنِ سَلَمَةَ قَالَ: قَالَ أَبِي: ( جِئْتُكُمْ مِنْ عِنْدِ اَلنَّبِيِّ
صلى الله عليه وسلم حَقًّا. قَالَ: فَإِذَا حَضَرَتْ اَلصَّلَاةُ فَلْيُؤَذِّنْ
أَحَدُكُمْ, وَلْيَؤُمَّكُمْ أَكْثَرُكُمْ قُرْآنًا, قَالَ: فَنَظَرُوا فَلَمْ
يَكُنْ أَحَدٌ أَكْثَرَ قُرْآنًا مِنِّي, فَقَدَّمُونِي, وَأَنَا اِبْنُ سِتٍّ أَوْ
سَبْعِ سِنِينَ ) رَوَاهُ اَلْبُخَارِيُّ, وَأَبُو دَاوُدَ, وَالنَّسَائِيّ
ُ
| |
Hadits No. 437 | ||
Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Yang mengimami kaum adalah orang yang paling pandai membaca Al-Qur'an di antara mereka. Jika dalam bacaan mereka sama, maka yang paling banyak mengetahui tentang Sunnah di antara mereka. Jika dalam Sunnah mereka sama, maka yang paling dahulu berhijrah di antara mereka. Jika dalam hijrah mereka sama, maka yang paling dahulu masuk Islam di antara mereka." Dalam suatu riwayat: "Yang paling tua." "Dan Janganlah seseorang mengimami orang lain di tempat kekuasaannya dan janganlah ia duduk di rumahnya di tempat kehormatannya kecuali dengan seidzinnya." Riwayat Muslim. |
َوَعَنْ أَبِي مَسْعُودٍ
رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( يَؤُمُّ
اَلْقَوْمَ أَقْرَؤُهُمْ لِكِتَابِ اَللَّهِ, فَإِنْ كَانُوا فِي اَلْقِرَاءَةِ
سَوَاءً فَأَعْلَمُهُمْ بِالسُّنَّةِ, فَإِنْ كَانُوا فِي اَلسُّنَّةِ سَوَاءً
فَأَقْدَمُهُمْ هِجْرَةً, فَإِنْ كَانُوا فِي اَلْهِجْرَةِ سَوَاءً فَأَقْدَمُهُمْ
سِلْمًا -وَفِي رِوَايَةٍ: سِنًّا- وَلَا يَؤُمَّنَّ اَلرَّجُلُ اَلرَّجُلَ فِي
سُلْطَانِهِ, وَلَا يَقْعُدْ فِي بَيْتِهِ عَلَى تَكْرِمَتِهِ إِلَّا بِإِذْنِهِ".
) رَوَاهُ مُسْلِم ٌ
| |
Hadits No. 438 | ||
Menurut riwayat Ibnu Majah dari hadits Jabir radhiyallahu 'anhu: "Janganlah sekali-kali seorang perempuan mengimami orang laki-laki, orang Badui mengimami orang yang berhijrah, dan orang yang maksiat mengimami orang mu'min." Sanadnya lemah. |
َوَلِابْنِ مَاجَهْ: مِنْ حَدِيثِ جَابِرٍ: ( وَلَا تَؤُمَّنَّ
اِمْرَأَةٌ رَجُلًا, وَلَا أَعْرَابِيٌّ مُهَاجِرًا, وَلَا فَاجِرٌ مُؤْمِنًا )
وَإِسْنَادُهُ وَاه
| |
Hadits No. 439 | ||
Dari Anas radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi ﷺ bersabda, "Tertibkanlah barisan (shaf)-mu, rapatkanlah jaraknya, dan luruskanlah dengan leher." Hadits riwayat Abu Dawud dan Nasa'i. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban. |
َوَعَنْ
أَنَسٍ, عَنْ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( رُصُّوا صُفُوفَكُمْ,
وَقَارِبُوا بَيْنَهَا, وَحَاذُوا بِالْأَعْنَاقِ. ) رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ,
وَالنَّسَائِيُّ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ
| |
Hadits No. 440 | ||
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Sebaik-baik shaf laki-laki adalah yang pertama dan sejelek-jeleknya ialah yang terakhir. Dan sebaik-baik shaf perempuan adalah yang terakhir dan sejelek-jeleknya ialah yang pertama." Diriwayatkan oleh Muslim. |
َعَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم (
خَيْرُ صُفُوفِ اَلرِّجَالِ أَوَّلُهَا, وَشَرُّهَا آخِرُهَا, وَخَيْرُ صُفُوفِ
اَلنِّسَاءِ آخِرُهَا, وَشَرُّهَا أَوَّلُهَا ) رَوَاهُ مُسْلِم
ٌ
| |
Hadits No. 441 | ||
Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata, Aku pernah shalat bersama Rasulullah ﷺ pada suatu malam. Aku berdiri di samping kirinya. Lalu beliau memegang kepalaku dari belakang dan memindahkanku ke sebelah kanannya. |
َوَعَنْ اِبْنِ عَبَّاسٍ
رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: ( صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ اَللَّهِ صلى الله عليه
وسلم ذَاتَ لَيْلَةٍ, فَقُمْتُ عَنْ يَسَارِهِ, فَأَخَذَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله
عليه وسلم بِرَأْسِي مِنْ وَرَائِي, فَجَعَلَنِي عَنْ يَمِينِهِ ) مُتَّفَقٌ
عَلَيْه
| |
Hadits No. 442 | ||
Anas radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah ﷺ shalat, lalu aku dan seorang anak yatim berdiri di belakangnya sedang Ummu Salamah berdiri di belakang kami. Muttafaq 'alaihi dan lafadznya menurut riwayat Bukhari. |
َوَعَنْ
أَنَسٍ قَالَ: ( صَلَّى رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَقُمْتُ وَيَتِيمٌ
خَلْفَهُ, وَأُمُّ سُلَيْمٍ خَلْفَنَا ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ, وَاللَّفْظُ
لِلْبُخَارِيّ ِ
| |
Hadits No. 443 | ||
Dari Abu Bakrah radhiyallahu 'anhu bahwa dia datang kepada Nabi ﷺ ketika beliau ruku'. Lalu ia ruku' sebelum mencapai shaf. Maka Nabi ﷺ bersabda padanya, "Semoga Allah menambah keutamaanmu dan jangan mengulanginya." Riwayat Bukhari. Abu Dawud menambahkan dalam hadits itu: Ia ruku' di belakang shaf kemudian berjalan menuju shaf. |
َوَعَنْ
أَبِي بَكْرَةَ رضي الله عنه أَنَّهُ اِنْتَهَى إِلَى اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه
وسلم وَهُوَ رَاكِعٌ, فَرَكَعَ قَبْلَ أَنْ يَصِلَ إِلَى اَلصَّفِّ, فَقَالَ لَهُ
اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم ( زَادَكَ اَللَّهُ حِرْصًا وَلَا تَعُدْ )
رَوَاهُ اَلْبُخَارِيُّ وَزَادَ أَبُو دَاوُدَ فِيهِ: ( فَرَكَعَ دُونَ اَلصَّفِّ,
ثُمَّ مَشَى إِلَى اَلصَّفِّ )
| |
Hadits No. 444 | ||
Dari Wabishoh ibnu Ma'bad radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah ﷺ pernah melihat seseorang shalat di belakang shaf sendirian. Maka beliau menyuruhnya agar mengulangi shalatnya. Riwayat Ahmad, Abu Dawud dan Tirmidzi. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban. |
َوَعَنْ وَابِصَةَ بْنِ
مَعْبَدٍ ]اَلْجُهَنِيِّ] رضي
الله عنه أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( رَأَى رَجُلًا يُصَلِّي
خَلْفَ اَلصَّفِّ وَحْدَهُ, فَأَمَرَهُ أَنْ يُعِيدَ اَلصَّلَاةَ. ) رَوَاهُ
أَحْمَدُ, وَأَبُو دَاوُدَ, وَاَلتِّرْمِذِيُّ وَحَسَّنَهُ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ
حِبَّانَ
| |
Hadits No. 445 | ||
Menurut riwayatnya dari Thalq ibnu Ali radhiyallahu 'anhu: "Tidak sempurna shalat seseorang yang sendirian di belakang shaf." Thabrani menambahkan dalam hadits Wabishah: "Mengapa engkau tidak masuk dalam shaf mereka atau engkau tarik seseorang?" |
َوَلَهُ
عَنْ طَلْق ٍ ( لَا صَلَاةَ لِمُنْفَرِدٍ خَلْفَ اَلصَّفِّ ) وَزَادَ
اَلطَّبَرَانِيُّ مِنْ حَدِيثِ وَابِصَةَ: ( أَلَا دَخَلْتَ مَعَهُمْ أَوْ
اِجْتَرَرْتَ رَجُلًا? )
| |
Hadits No. 446 | ||
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi ﷺ bersabda, "Apabila engkau telah mendengar iqamat, maka berjalanlah menuju shalat dengan tenang dan sabar, dan jangan terburu-buru. Apa yang engkau dapatkan (bersama imam) kerjakan dan apa yang tertinggal darimu sempurnakan." Muttafaq 'alaihi dan lafadznya menurut riwayat Bukhari. |
َوَعَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه عَنْ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( إِذَا
سَمِعْتُمْ اَلْإِقَامَةَ فَامْشُوا إِلَى اَلصَّلَاةِ, وَعَلَيْكُمْ اَلسَّكِينَةُ
وَالْوَقَارُ, وَلَا تُسْرِعُوا, فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوا, وَمَا فَاتَكُمْ
فَأَتِمُّوا ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ, وَاللَّفْظُ
لِلْبُخَارِيِّ
| |
Hadits No. 447 | ||
Dari Ubay ibnu Ka'ab radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Shalat seorang bersama seorang lebih baik daripada shalatnya sendirian, sholat seorang bersama dua orang lebih baik daripada shalatnya bersama seorang, dan jika lebih banyak lebih disukai oleh Allah 'Azza wa Jalla." Riwayat Abu Dawud dan Nasa'i. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban. |
َوَعَنْ أُبَيِّ بْنِ
كَعْبٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( صَلَاةُ
اَلرَّجُلِ مَعَ اَلرَّجُلِ أَزْكَى مِنْ صَلَاتِهِ وَحْدَهُ, وَصَلَاتُهُ مَعَ
اَلرَّجُلَيْنِ أَزْكَى مِنْ صَلَاتِهِ مَعَ اَلرَّجُلِ, وَمَا كَانَ أَكْثَرَ
فَهُوَ أَحَبُّ إِلَى اَللَّهِ تِعالى ) رَوَاهُ
أَبُو دَاوُدَ, وَالنَّسَائِيُّ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ
حِبَّان
| |
Hadits No. 448 | ||
Dari Ummu Waraqah radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi ﷺ menyuruhnya untuk mengimami anggota keluarganya. Riwayat Abu Dawud. Hadits shahih menurut Ibnu Khuzaimah. |
َوَعَنْ
أُمِّ وَرَقَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا, ( أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم
أَمَرَهَا أَنْ تَؤُمَّ أَهْلَ دَارِهَا ) رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ, وَصَحَّحَهُ
اِبْنُ خُزَيْمَةَ
| |
Hadits No. 449 | ||
Dari Anas radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi ﷺ meminta Ibnu Ummu Maktum untuk menggantikan beliau mengimami orang-orang, padahal ia seorang buta. Diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Dawud. |
وَعَنْ
أَنَسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُ; ( أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم
اِسْتَخْلَفَ اِبْنَ أُمِّ مَكْتُومٍ, يَؤُمُّ اَلنَّاسَ, وَهُوَ أَعْمَى )
رَوَاهُ أَحْمَدُ, وَأَبُو دَاوُد َ
| |
Hadits No. 450 | ||
Hadits serupa juga terdapat dalam riwayat Ibnu Hibban dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha. |
َوَنَحْوُهُ
لِابْنِ حِبَّانَ: عَنْ عَائِشَة َ رَضِيَ اَللَّهُ
عَنْهَا
| |
Hadits No. 451 | ||
Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Shalatkanlah orang yang telah mengucapkan laa ilaaha illallah dan shalatlah di belakang orang yang telah mengucapkan laa ilaaha illallaah." Riwayat Daruquthni dengan sanad lemah. |
َوَعَنْ
اِبْنِ عُمَرَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( صَلُّوا عَلَى
مَنْ قَالَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اَللَّهُ, وَصَلُّوا خَلْفَ مَنْ قَالَ: لَا إِلَهَ
إِلَّا اَللَّهُ ) رَوَاهُ اَلدَّارَقُطْنِيُّ بِإِسْنَادٍ
ضَعِيفٍ
| |
Hadits No. 452 | ||
Dari 'Ali ibnu Abu Thalib radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Apabila seorang di antara kamu datang untuk melakukan shalat sedang imam berada dalam suatu keadaan, maka hendaklah ia mengerjakan sebagaimana yang tengah dikerjakan oleh imam." Riwayat Tirmidzi dengan sanad yang lemah. |
َوَعَنْ
عَلِيٍّ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم ( إِذَا أَتَى
أَحَدُكُمْ اَلصَّلَاةَ وَالْإِمَامُ عَلَى حَالٍ, فَلْيَصْنَعْ كَمَا يَصْنَعُ
اَلْإِمَامُ ) رَوَاهُ اَلتِّرْمِذِيُّ بِإِسْنَادٍ ضَعِيفٍ
| |
Ke halaman utama >> |