Abdullah bin al-Mubarok mengatakan,
“ Ada dua jalan, siapa yang berada di atasnya, ia selamat. Ash-shidqu (jujur) dan mencintai sahabat Muhammad ﷺ.”
(Asy-Syifa bi Ta’rifi Huquq al-Musthafa, hal: 413)
**
Ayyub as-Sikhtiyani rahimahullah (tokoh tabi’in) mengatakan,
“Siapa yang mencintai Abu Bakar, ia telah menegakkan agama. Siapa yang mencintai Umar, ia telah memperjelas tujuan. Siapa yang mencintai Utsman, ia telah meminta penerangan dengan cahaya Allah. Dan siapa yang mencintai Ali, ia telah mengambil tali yang kokoh. Siapa bagus sikapnya terhadap sahabat Muhammad ﷺ, ia telah berlepas diri dari kemunafikan. Siapa yang merendahkan salah seorang dari mereka, ia adalah seorang ahli bid’ah yang menyelisihi Sunnah dan salaf ash-shaleh. Aku khawatir amalnya tidak naik ke langit (tidak diterima), hingga ia mencintai semua sahabat. Dan hatinya bersih terhadap mereka.” (Ats-Tiqat oleh Ibnu Hibban No: 680)
“ Ada dua jalan, siapa yang berada di atasnya, ia selamat. Ash-shidqu (jujur) dan mencintai sahabat Muhammad ﷺ.”
(Asy-Syifa bi Ta’rifi Huquq al-Musthafa, hal: 413)
**
Ayyub as-Sikhtiyani rahimahullah (tokoh tabi’in) mengatakan,
“Siapa yang mencintai Abu Bakar, ia telah menegakkan agama. Siapa yang mencintai Umar, ia telah memperjelas tujuan. Siapa yang mencintai Utsman, ia telah meminta penerangan dengan cahaya Allah. Dan siapa yang mencintai Ali, ia telah mengambil tali yang kokoh. Siapa bagus sikapnya terhadap sahabat Muhammad ﷺ, ia telah berlepas diri dari kemunafikan. Siapa yang merendahkan salah seorang dari mereka, ia adalah seorang ahli bid’ah yang menyelisihi Sunnah dan salaf ash-shaleh. Aku khawatir amalnya tidak naik ke langit (tidak diterima), hingga ia mencintai semua sahabat. Dan hatinya bersih terhadap mereka.” (Ats-Tiqat oleh Ibnu Hibban No: 680)