Hikmatul Islam | Nurul Hikmah

  • Adab dan Akhlak
  • Mutiara Hikmah
  • Kisah Hikmah
    • Kisah Hikmah
    • Hikmah Sufi
    • Biografi Ulama
    • Sirah Nabawi
  • Kalam Hikmah
    • Untaian Kalam Hikmah
    • Muhasabah
    • Mahfudzot
    • Tadzkirah
  • Qur'an dan Hadits
    • Nurul Qur'an
    • Mutiara Hadits
  • Do'a dan Shalawat
    • Do'a Harian
    • Shalawat Nabi
    • Lainnya
Home » Bicara Hidayah » TAKABUR


TAKABUR

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Share on LinkedIn

Oleh KH. Abdullah Gymnastiar

Saudaraku, sadari bahwa penyakit hati beda dengan penyakit lahir. Kalau penyakit lahir cepat merasanya, cepat mengakunya, ingin segera disembuhkan meskipun harus bayar berapa saja. Tapi orang yang berpenyakit qalbu (hati) itu tidak mau mengaku, apalagi disembuhkan, Bahkan menganggap orang lain yang berpenyakit.

Pernahkah mengalami ketika duduk dengan seseorang rasanya tidak nyaman, tidak betah? Mengapa? Salah satu sebabnya adalah orang tersebut memancarkan aura ketakaburan yang membuat kita tidak nyaman.

Orang sombong atau takabur itu dia memposisikan dirinya lebih dari orang lain. Lebih tinggi jabatannya, lebih berilmu, lebih dewasa, lebih bijaksana, lebih saleh, dan lebih banyak ibadahnya. Ketika naik lalu melihat orang lain lebih rendah, jadilah takabur.

Takabur menurut Rasulullah ﷺ cirinya dua, “Orang yang takabur itu yang mendustakan kebenaran, dan menganggap remeh orang lain.” (HR Muslim)

Makanya, orang-orang yang takabur itu akan terlihat dari raut muka, cara berdehem, cara menunjuk, cara duduknya. Dia akan menampilkan dirinya lebih dari orang lain. Kata-katanya cenderung meremehkan, mencela, menghina, menertawakan orang lain. Timbul sifat sombong. Padahal, hal ini ini amat dibenci oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Karena apa yang mau disombongkan dari kita ini?

Orang yang sombong oleh Allah akan dihujamkan kegelisahan. Takabur itu tidak tenang. Dia tidak mau mendapat informasi dan nasihat tentang apa pun, karena dia merasa sudah paling benar. Dan takabur terjahat adalah yang mendustakan Allah, di bawahnya lagi mendustakan Nabi. Kalau sudah makin sombong, maka ia tidak akan mau dikritik, dikoreksi atau pun diberi nasihat.

Ciri lainnya adalah ia sangat sulit berterima kasih, dan enggan meminta maaf. Ia beranggapan jika ada orang lain yang berbuat kebaikan kepada dirinya, dianggap memang sudah semestinya begitu. Makanya orang yang sombong itu jarang berterima kasih. Kalau pun berterima kasih hanya basa-basi.

Jadi, orang yang takabur adalah orang yang sangat bodoh dan pembohong. Dia bodoh karena tidak tahu bahwa dirinya hanya hamba Allah. Asalnya setetes sperma, ujungnya jadi bangkai, ke mana-mana bawa kotoran. Kalau tidur pun tidak berdaya. Ia juga seorang pembohong karena membohongi diri sendiri. Tahu bahwa ilmu dan fisiknya terbatas, tapi merasa sok hebat.

Jadi bagaimana? Caranya tawadhu. Orang yang rendah hati itu nikmat bagi dirinya. Nikmat pula bagi orang lain. Tidak pernah rugi jadi rendah hati, yang pasti rugi adalah tinggi hati. Tidak akan menjadi mulia dengan kesombongan, tapi mulia hanya milik orang yang tawadhu, rendah hati karena Allah semata.

Mudah-mudahan Allah melindungi kita dari ketakaburan. Dan, mudah-mudahan kita menjadi orang yang selalu merunduk ketika mendapatkan nasihat kebenaran. Kepada siapa pun yang memberikan nasihat kita syukuri dan berterima kasih. Tidak sungkan untuk meminta maaf ketika memiliki kesalahan sekecil apa pun, termasuk tidak lupa berterima kasih atas kebaikan orang.

“Ya Allah, cabutlah dari diri kami segala ketakaburan, sehalus apa pun, dan golongkan kami menjadi orang yang tawadhu’, benar-benar ikhlas karena Engkau. Aamiin ya Rabbal’alamiin.”

Shared by ⓑⓘⓒⓐⓡⓐ ღ ⓗⓘⓓⓐⓨⓐⓗ
#bicarahidayah



Newer Post Older Post

Adnow Ads

loading...

Post Terbaru

Translate

SAYANGI YANG ADA DI BUMI, ENGKAU DISAYANGI PENDUDUK LANGIT

قال رسول الله  ﷺ : مَنْ لَا يَرْحَمْ مَنْ فِي الْاَرْضِ لَا يَرْحَمْهُ مَنْ فِي السَّمَاءِ –الطبراني Rasulullah ﷺ telah bersabda, ”Ba...


Daftar Pondok Pesantren
se-Indonesia


Subscribe To

Posts
Atom
Posts
Comments
Atom
Comments

Sparkline


guest counter
Flag Counter

Adnow1

loading...

Jadwal Waktu Shalat dan Imsyakiyah



Silahkan Pilih Kota untuk melihat Jadwal Waktu Shalat
di Kota Anda.


Post Populer

  • SHALAWAT TIBBIL QULUB
    اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا . وَعَافِيَةِ اْلأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا . وَنُوْرِ اْلأَبْصَ...
  • Risalah Awwal - Pon Pes Attauhidiyyah
    FAS-ALUU AHLADZ- DZIKRI INKUNTUM LAA TA'LAMUUN Bismillaahirrohmaanirrohiim.... Alhamdulillaahilladzii ja'ala lanaal iimaana wal is...
  • Terjemah Al-Akhlaq lil Banin Juz 1
    ★ ﺑﻤﺎﺫﺍ ﻳﻨﺨﻠﻖ ﺍﻟﻮﻟﺪ؟ ★  ﻳﺠﺐ ﻋﻠﮯ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﺃﻥ ﻳﺘﺨﻠﻖ ﺑﺎﻼﺧﻼﻕ ﺍﻟﺤﺴﻨﺔ ﻣﻦ ﺻﻐﺮﻩ، ﻟﻴﻌﻴﺶ ﻣﺤﺒﻮﺑﺎ ﻓﻲ ﻛﺒﺮﻩ: ﻳﺮﺿﮯ ﻋﻨﻪ ﺭﺑﻪ، ﻭﻳﺤﺒﻪ ﺃﻫﻠﻪ، ﻭﺟﻤﻴﻊ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭﻳﺠﺐ ﻋﻠﻴ...
  • JADILAH ORANG 'ALIM
    قَالَ النَّبِيُّ  ﷺ  كُنْ عَالِمًا أَوْ مُتَعَلِّمًا أَوْ مُسْتَمِعًا أَوْ مُحِبًّا وَلَا تَكُنْ خَامِسًا فَتَهْلِكَ . رواه بيهقى Nabi...
  • Nadham Aqidatul Awam
    Aqidatul Awam adalah salah satu kitab yang membahas tentang tauhid karya ulama besar dan waliyullah Syeikh Sayyid Ahmad al-Marzuqi al-Mali...

Post Lainnya




Cari Post Lainnya

Kategori

Adab dan Akhlak Aqidah Aswaja Bicara Hidayah Biografi Ulama Bulughul Maram Cahaya Raudhah Do'a Harian Do'a Para Nabi Dalam Al-Qur'an Do'a dan Shalawat Fathul Qarib Fiqih HNA Habaib Habib Abubakar Assegaf Hadits Qudsi Hikmah Sufi Hujjah Aswaja Kajian Fiqih Kajian Tafsir Al-Qur'an Kisah Hikmah Kiswah TV Mahfudzot Masjid Nusantara Mutiara Hadits Mutiara Hikmah Nabi dan Rasul Nisfu Sya'ban Nurul Qur'an Pesan Sahabat Puasa Ramadhan Serba Serbi Shalat Tarawih Shalawat Nabi Sirah Nabawi Tadabbur Daily Tadzkirah Tafsir Qur'an Terjemah Ta'lim Muta'alim Terjemahan Matan kitab Safinatun Najah USWAH (Meneladani Para Pendahulu) Ulama Nusantara Ummul Mukminin Untaian Kalam Hikmah Video Wisata Religi Ziarah Wali

Blog Archive

Report Abuse