“ Apabila NAFSUMU mengajakmu membicarakan aib dan kejelekan saudaramu, ingatlah bahwa kamu juga punya kejelekan dan aib, hanya saja Allah masih menutupnya. Allah bisa kapan saja membuka aibmu jika menghendaki. Kamu bisa jadi pembicaraan manusia siang malam. Kalau kamu ingat itu, pasti kamu akan malu di depan Allah.”
(Syaikh Dr. Muhammad Sa’id Ramadlan al-Buthi)
(Syaikh Dr. Muhammad Sa’id Ramadlan al-Buthi)