Hikmatul Islam | Nurul Hikmah

  • Adab dan Akhlak
  • Mutiara Hikmah
  • Kisah Hikmah
    • Kisah Hikmah
    • Hikmah Sufi
    • Biografi Ulama
    • Sirah Nabawi
  • Kalam Hikmah
    • Untaian Kalam Hikmah
    • Muhasabah
    • Mahfudzot
    • Tadzkirah
  • Qur'an dan Hadits
    • Nurul Qur'an
    • Mutiara Hadits
  • Do'a dan Shalawat
    • Do'a Harian
    • Shalawat Nabi
    • Lainnya
Home » Kisah Hikmah » Kisah Ja’far Ash-Shaddiq Dengan Imam Abu Hanifah


Kisah Ja’far Ash-Shaddiq Dengan Imam Abu Hanifah

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Share on LinkedIn

Ibnu Syabramah berkata,

Saya dan Abu Hanifah pernah menemui Ja’far ash-Shaddiq. Saya memperkenalkan Abui Hanifah kepada beliau. "Kenalkan, ini temanku. Ia adalah salah seorang Fuqaha Iraq".

Mendengar itu beliau lalu berkata, "Apakah ia yang menganalogikan agama dengan nalarnya? Apakah ia Nu’man bin Tsabit?"

Saya tidak tahu siapa nama sebenarnya dari Abu Hanifah sehingga saya hanya bisa diam ketika beliau menanyakan itu. Akan tetapi Abu Hanifah kemudian berkata, "Ya, saya adalah Nu’man bin Tsabit, semoga Allah selalu memberikan yang terbaik kepada Anda".

Setelah itu beliau berkata kepada Abu Hanifah, "Bertaqwalah kepada Allah dan jangan engkau menganalogikan agama dengan nalarmu karena orang pertama yang melakukannya adalah Iblis ketika ia mengatakan Aku lebih baik dari Adam. Engkau menciptakannya dari tanah, sedangkan aku Engkau cipttakan dari api. Ketahuilah Iblis telah salah dalam analoginya hingga ia akhirnya tersesat".

Abu Hanifah hanya terdiam mendengar apa yang dikatakan oleh Imam Ash-Shaddiq. Beliau lalu melanjutkan, "Apakah kamu pernah mencoba melakukan analogi dengan kepala dan tubuhmu?"

"Tidak," jawab Abu Hanifah.

"Kalau begitu, coba beritahukanlah kepadaku mengapa Allah menjadikan air mata itu asin sedangkan kotoran telinga pahit? Mengapa Allah menjadikan hidung berair dan menjadikan rasa tawar pada dua bibir?"

"Saya tidak tahu," jawab Abu Hanifah.

"Ketahuilah, Allah menjadikan itu semua sebagai karunia bagi hamba-hamba-Nya. Dua mata adalah lemak yang jika tidak asin maka ia akan meleleh. Sedangkan telinga sangat rawan dimasuki oleh binatang kecil sehingga jika tidak pahit akan menggigitnya. Adapun hidung adalah untuk menghirup bau yang harum sekaligus yang busuk sehingga jika di sana tidak ada air, semua itu tidak akan bisa tercium. Sedangkan dua bibir adalah untuk makan. Jika tidak tawar, maka rasa makanan tidak akan bisa tercicipi".

"Sekarang, beritahu kepadaku kalimat yang awalnya adalah syirik akan tetapi akhirnya adalah iman?"

"Saya tidak tahu," jawab Abu Hanifah.

"Kalimat tersebut adalah, ‘Laa Ilaaha Illallaah," beliau memberitahukan.

"Kalau begitu, beritahukanlah aku manakah yang lebih besar dosanya antara membunuh atau berzina?"

"Membunuh," jawab Abu Hanifah.

"Jika demikian, mengapa Allah menerima dua saksi untuk kasus pembunuhan, sedangkan dalam kasus perzinahan harus ada empat orang saksi?"

Abu Hanifah terdiam mendengar pertanyaan beliau. Karena Abu Hanifah tidak bisa menjawab, beliau melanjutkan: "Manakah ibadah yang lebih baik, shalat atau puasa?"

"Tentu saja shalat," jawab Abu Hanifah.

"Kalau begitu, mengapa Allah mewajibkan untuk mengganti puasa bagi perempuan haid, akan tetapi Allah tidak memerintahkan untuk mengganti (mengqadha) shalat?"

Kali ini pun Abu Hanifah hanya terdiam dan tidak bisa menjawab.

Setelah itu beliau melanjutkan, "Bertaqwalah kepada Allah, jangan pernah mengatakan dalam masalah agama dengan nalarmu karena kami semua di hadapan Allah nanti akan mengatakan firman Allah atau sabda Rasulullah, sedangkan kamu dan teman-temanmu akan mengatakan, menurut kami. Sungguh Allah adalah Dzat Yang Kuasa melakukan apa yang Dia kehendaki. Dengarkan jawaban dari pernyataan saya tadi. Dituntutnya lebih banyak saksi dalam kasus zina karena tujuannya untuk menutupi, sedangkan gugurnya shalat bagi orang haid karena kuantitasnya yang banyak dan berulang-ulang sehingga sangat pantas diberikan keringanan".

(Sumber: 215 Kisah yang Meneguhkan Iman, Mitra Pustaka. Terjemah An-Nawadir, karya Syeikh Syihabuddin al-Qalyubi)


Newer Post Older Post

Adnow Ads

loading...

Post Terbaru

Translate

SAYANGI YANG ADA DI BUMI, ENGKAU DISAYANGI PENDUDUK LANGIT

قال رسول الله  ﷺ : مَنْ لَا يَرْحَمْ مَنْ فِي الْاَرْضِ لَا يَرْحَمْهُ مَنْ فِي السَّمَاءِ –الطبراني Rasulullah ﷺ telah bersabda, ”Ba...


Daftar Pondok Pesantren
se-Indonesia


Subscribe To

Posts
Atom
Posts
Comments
Atom
Comments

Sparkline


guest counter
Flag Counter

Adnow1

loading...

Jadwal Waktu Shalat dan Imsyakiyah



Silahkan Pilih Kota untuk melihat Jadwal Waktu Shalat
di Kota Anda.


Post Populer

  • SHALAWAT TIBBIL QULUB
    اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا . وَعَافِيَةِ اْلأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا . وَنُوْرِ اْلأَبْصَ...
  • Risalah Awwal - Pon Pes Attauhidiyyah
    FAS-ALUU AHLADZ- DZIKRI INKUNTUM LAA TA'LAMUUN Bismillaahirrohmaanirrohiim.... Alhamdulillaahilladzii ja'ala lanaal iimaana wal is...
  • Terjemah Al-Akhlaq lil Banin Juz 1
    ★ ﺑﻤﺎﺫﺍ ﻳﻨﺨﻠﻖ ﺍﻟﻮﻟﺪ؟ ★  ﻳﺠﺐ ﻋﻠﮯ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﺃﻥ ﻳﺘﺨﻠﻖ ﺑﺎﻼﺧﻼﻕ ﺍﻟﺤﺴﻨﺔ ﻣﻦ ﺻﻐﺮﻩ، ﻟﻴﻌﻴﺶ ﻣﺤﺒﻮﺑﺎ ﻓﻲ ﻛﺒﺮﻩ: ﻳﺮﺿﮯ ﻋﻨﻪ ﺭﺑﻪ، ﻭﻳﺤﺒﻪ ﺃﻫﻠﻪ، ﻭﺟﻤﻴﻊ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭﻳﺠﺐ ﻋﻠﻴ...
  • JADILAH ORANG 'ALIM
    قَالَ النَّبِيُّ  ﷺ  كُنْ عَالِمًا أَوْ مُتَعَلِّمًا أَوْ مُسْتَمِعًا أَوْ مُحِبًّا وَلَا تَكُنْ خَامِسًا فَتَهْلِكَ . رواه بيهقى Nabi...
  • Nadham Aqidatul Awam
    Aqidatul Awam adalah salah satu kitab yang membahas tentang tauhid karya ulama besar dan waliyullah Syeikh Sayyid Ahmad al-Marzuqi al-Mali...

Post Lainnya




Cari Post Lainnya

Kategori

Adab dan Akhlak Aqidah Aswaja Bicara Hidayah Biografi Ulama Bulughul Maram Cahaya Raudhah Do'a Harian Do'a Para Nabi Dalam Al-Qur'an Do'a dan Shalawat Fathul Qarib Fiqih HNA Habaib Habib Abubakar Assegaf Hadits Qudsi Hikmah Sufi Hujjah Aswaja Kajian Fiqih Kajian Tafsir Al-Qur'an Kisah Hikmah Kiswah TV Mahfudzot Masjid Nusantara Mutiara Hadits Mutiara Hikmah Nabi dan Rasul Nisfu Sya'ban Nurul Qur'an Pesan Sahabat Puasa Ramadhan Serba Serbi Shalat Tarawih Shalawat Nabi Sirah Nabawi Tadabbur Daily Tadzkirah Tafsir Qur'an Terjemah Ta'lim Muta'alim Terjemahan Matan kitab Safinatun Najah USWAH (Meneladani Para Pendahulu) Ulama Nusantara Ummul Mukminin Untaian Kalam Hikmah Video Wisata Religi Ziarah Wali

Blog Archive

Report Abuse