عِشْ مَا شِــئْتَ فَإِنَّـكَ مَـيِّتٌ وَأَحْبِبْ مَنْ أَحْبَبْتَ فَإِنَّكَ مُفَارِقُهُ وَاعْـمَلْ مَـا شِئْتَ فَإِنَّـكَ لاَقِـيْـهِ
“ Hiduplah sesukamu karena sungguh engkau pasti MATI. Cintailah siapa pun yang engkau suka karena sungguh kalian pasti BERPISAH. Berbuatlah sesukamu karena sungguh engkau pasti menemui (balasan) perbuatanmu itu.” (HR. Al-Baihaqi)
Ini adalah kalimat perintah yang mengandung makna peringatan. Pesannya bahwa hidup, cinta, dan perbuatan mengandung batas dan tanggungjawab. Karena itu, hadits ini secara tersirat memuat peringatan agar manusia memanfaatkan usianya dengan baik sebelum meninggal dunia, tak terlena dengan kecintaan fana misalnya terhadap harta atau keluarga, serta tak sembrono dalam bertindak karena semua itu mengandung konsekuensi. Redaksi hadits ini merupakan ucapan Malaikat Jibril kepada Rasulullah ﷺ. Namun, pesannya sesungguhnya berlaku umum untuk semua umat manusia.
Wallahu a'lam