اعلَم أَيُّها المُريد أَنَّكَ لا تَقدِرُ عَلى مُلازَمةِ الطَّاعات وَمُجانَبةِ الشَّهوات والإِعراض عَن الدُّنيا إلاّ بِأَن تَستَشعِرَ في نَفسِكَ أَنَّ مُدَّةَ بَقائِكَ في الدُّنيا أَيَّامٌ قَلِيلةٌ، وأَنَّكَ عَمَّا قَرِيبٍ تَموتُ، فَتَنصِبَ أجَلكَ بَينَ عَينَيكَ، وَتَستَعِدَّ لِلمَوتِ وَتُقَدِّرَ نُزولَهُ بِكَ في كُلِّ وَقت
“ Ketahuilah, bahwa engkau tidak akan mampu istiqomah dalam ketaatan, menjauhi syahwat dan berpaling dari dunia, kecuali jika dalam hatimu mampu merasakan bahwa kehidupan dunia ini sebentar, engkau sangat dekat dengan kematian, ajal berada di depan matamu, engkau mempersiapkan diri menghadapi maut dan memperkirakannya akan datang setiap saat.”
(Nasehat Imam 'Abdullah bin 'Alawi al-Haddad.dalam kitab Adab Suluk al-Murid)