(وعليك - يا أخي بمراقبة الله تعالى
في حركاتك وسكناتك ولحظاتك وطرفاتك وخطراتك وإراداتك وسائر حالاتك، واستشعر قربه منك، واعلم أنه ناظر إليك ومطاع عليك، لا يخفى عليه منك خافية (وما يعزب عن ربك من مثقال ذرة في الأرض ولا في السماء)
Saudaraku, hendaklah Anda selalu mawas diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. dalam setiap aktivitasmu. Dan hendaklah Anda sadar bahwa Allah selalu di dekatmu.
Dan Ia selalu mengetahui dan mengawasi segala gerak-gerikmu. Bagi-Nya tak ada sesuatu yang rahasia dan samar. Makhluk sekecil apa pun yang ada di bumi dan langit tak akan pernah lepas dari pengawasan-Nya.
(وإن تجهر بالقول فإنه يعلم السر وأخفى) وهو معك أينما كنت، بالعلم والإحاطة والاقتدار ويدلُّك مع الهداية والإعانة والحفظ إن كنت من الأبرار، فاستحي من مولاك حق الحياء، واجتهد أن لا يراك حيث نهاك، ولا يفتقدك حيث أمرك، واعبده كأنك تراه فإن لم تكن تراه فإنه يراك
Ingatlah! Bahwa dia senantiasa mengetahui apa yang engkau bicarakan, baik engkau bersuara keras maupun lirih. Di mana saja engkau berada, Dia selalu bersamamu, dan Dialah Yang Maha Kuasa.
Petunjuk, pertolongan dan penjagaan-nya hanya tercurah kepadamu jika engkau tergolong orang-orang yang berbuat baik.
Hendaklah engkau malu kepada-Nya. Kerjakanlah perintah-perintah-Nya dan jauhi segala larangan-Nya serta beribadahlah kepada-Nya seakan-akan melihat-Nya. Dan apabila engkau tidak melihat-Nya, ketahuilah bahwa Dia selalu melihatmu.
ومتى رأيت من نفسك تكاسلاً عن طاعته أو ميلاً إلى معصيته فذكرها بأن الله يسمعك ويراك ويعلم سرك ونجواك، فإن لم يفدها هذا الذكر لقصور معرفتها بجلال الله تعالى فاذكر لها مكان الملكين الكريمين اللذين يكتبان الحسنات والسيئات واتل عليها (إذ يتلقَّى المتَلقيانِ عن اليمين وعن الشمال قعيد ما يلفِظُ من قول إلا لديه رقيب عتيد) فإن لم تتأثر بهذا التذكير فذكرها قرب الموت وأنه أقرب غائب ينتظر، وخوِّفها بهجومه على غرة وأنه متى نزل بها وهي على حالة غير مرضية تنقلب بخسران لا آخر له، فإن لم ينفعها هذا التخويف فاذكر لها ما وعد الله به من أطاعه من الثواب العظيم وما توعَّد به من عصاه من العذاب الأليم
Dan jika dalam hatimu timbul rasa malas pada ketaatan dan cenderung untuk mengerjakan kemaksiatan, katakana pada nafsumu : “Hai nafsu! Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala selalu mendengarmu, melihatmu, dan mengetahui segala rahasia dan bisikanmu.”
Jika ia belum dapat menuruti nasihatmu kepadanya akan dua malaikat yang selalu mencatat kebajikan dan kejelekan, yaitu Raqib dan Atid.
Dan bacakan padanya Allah Subhanahu wa Ta'ala,
إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ ﴿﴾ مَّا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
“Ketika dua malaikat yang mencatat amal buruk di sebelah kanan dan di sebelah kiri. Tidaklah perkataan yang dikeluarkan seseorang melainkan di sisinya ada dua malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qaaf : 17-18)
Jika nasihat tersebut tetap tak dapat menghentikan tindakannya, berilah ia pengertian tentang kematian yang sudah semakin dekat. Dan kematian adalah satu rahasia yang dinanti kedatangannya. Apabila ajal telah menjemputnya sedangkan ia senantiasa mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak diridai oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, maka hanya penyesalan tak ada habisnya yang ia peroleh.
Bila ia masih dan tak menghiraukan nasihat itu, maka ingatkan ia sekali lagi tentang pahala besar yang dijanjikan oleh Allah, bagi mereka yang taat pada-Nya dan siksa yang pedih yang disediakan Allah bagi orang yang durhaka kepada-Nya.
وقل لها يا نفس ما بعد الموت من مستعتَب وما بعد الدنيا من دار إلا الجنة أو النار فاختاري -لنفسك إن شئت- طاعة تكون عاقبتها الفوز والرضوان والخلود في فسيح الجنان، والنظر إلى وجه الله الكريم المنان، وإن شئت، معصية يكون آخرها الخزي والهوان والسخط والحرمان والحبس بين طبقات النيران
فعالج نفسك بهذه الأذكار عند تقاعدها عن الطاعة وركونها إلى المعصية فإنها من الأدوية النافعة لأمراض القلوب
ثم إنه إن ثار من قلبك عند استشعارك أن الله يراك حياءٌ منه يمنعك عن مخالفته ويحملك على التشمير في طاعته فعندك شيء من حقائق المراقبة
Kemudian katakana pada nafsu : Hai nafsu! Tak ada lagi kesempatan untuk bertobat setelah kematian. Dan tak ada lagi tempat setelah dunia ini, kecuali surga atau neraka. Pilihlah mana yang kau suka! Jika engkau taat kepada Alla, maka kebahagiaan, keridaan dan kekekalan di dalam sesama yang luaslah ynag engkau terima. Bahkan engkau pun akan memperoleh nikmat terbesar yaitu melihat-Nya. Jika engkau bermaksiat, tentu kehinaan, murka dan siksa nerakalah yang pasti engkau terima.
Seluruh nasihat-nasihat di atas pasti membawa manfaat yang besar bagi kehidupanmu di dunia dan akhirat.
Engkau baru dikatakan malu dan mawas diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. jika nasihat-nasihat di atas dapat mencegah hati dan nafsumu dari segala aktivitas yang tidak diridai-Nya dan mendorongmu dan taat kepada-Nya.
(واعلم) أن المراقبة من أشرف المقامات وأرفع المنازل وأعلى الدرجات وهي مقام الإحسان المشار إليه بقوله عليه الصلاة والسلام: "الإحسان أن تعبد الله كأنك تراه فإن لم تكن تراه فإنه يراك" وكل واحد من المؤمنين يؤمن بأنه الله لا يخفى عليه شيء في الأرض ولا في السماء، ويعلم أن الله معه أينما كان لا يخفى عليه شيء من حركاته وسكناته، ولكن الشأن في دوام هذا المشهد وحصول ثمراته التي أقلها أن لا يعمل فيما بينه وبين الله عملاً يستحي أن يراه عليه رجل من الصالحين، وهذا عزيز وما وراءه أعز منه إلى أن يصير العبد في آخر الأمر مستغرقاً بالله تعالى وفانياً عمل سواه قد غاب عن الخلق بشهود الحق والتحق بمقعد صدق عند مليك مقتدر
(Ketahuilah !) Muraqabah termasuk adalah kedudukan terpuji, pangkat yang paling mulia dan derajat yang paling tinggi. Muraqabah juga termasuk pada maqam ihsan.
seperti yang disabdakan Rasulullah ﷺ,
اَلْإِحْسَانُ أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ
Hakikat Kepercayaan
Setiap mukmin wajib percaya bahwa tiada sesuatu yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di langit maupun bumi. Dan Dia mengetahui dan mengawasi segala aktivitas makhluk-Nya.
Kepercayaan atau ideologi itu akan tumbuh subur jika ia seolah-olah berhadapan dengan Allah dan berpengaruh dalam setiap langkah kehidupannya, dan ia pun merasa malu jika ia tidak beribadah. Apalagi jika sampai diketahui orang lain bahwa ia tidaklah tergolong orang yang taat kepada Allah. Rasa malu seperti ini sudah jarang dimiliki oleh orang-orang yang beriman. Lebih jarang lagi adalah fana.
Fana ialah leburnya diri pribadi pada ke-baqa`-an Allah, di mana perasaan keinsanan lenyap diganti dengan rasa ketuhanan.
(Risalatul Mu'awwanah)