وإذا أتيت أهلك فقل: بسم الله، اللهم جنبنا الشيطان وجنب الشيطان ما رزقتنا، واستر نفسك وأهلك بثوبك
وعليك - بالسكينة والهدوء وإذا أحسست بالإنزال فاقرأ في نفسك من غير أن تحرك لسانك قوله تعالى: (وهو الذي خلق من الماء بشراً فجعله نسباً) الآية
Bila engkau hendak bersenggama, bacalah do'a,
بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنَاالشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَارَزَقْتَنَا
“Dengan nama-Mu, ya Allah, jauhkanlah kami (dari) setan dan jauhkanlah setan (dari) anak yang Engkau berikan.”
Dan tutuplah tubuhmu dan tubuh isterimu dengan selimut. Hendaklah engkau selalu bersenggama dengan perlahan dan tenang. Ketika engkau merasakan keluarnya mani, bacalah ayat Al-Qur`an dalam hati tanpa menggerakkan lisan. Ayat yang dibaca adalah,
وَهُوَالَّذِى خَلَقَ مِنَ الْمَآءِبَشَرًافَجَعَلَهُ , نَسَبًاوَصِهْرًاوَكَانَ رَبُّكَ قَدِيْرًا
والأفضل للناسك من التزوج وتركه ما كان منهما أسلم لدينه وأصلح لقلبه وأجمع لفكره، ويكره كراهة شديدة لمن لا زوجة له أن يتفكر في شأن النساء التفكير الذي يحمل النفس على الميل إليهن، ومن بلي بذلك ولم يقدر على قمعه بوظائف العبادات فعليه بالتزوج فإن لم يستطيع فعليه بالصوم فإنه يكسر الشهوة
Bila ditanya, manakah yang afdhal bagi setiap murid untuk menikah atau tidak, jawabannya ialah, tergantung mana di antara keduanya yang lebih mampu menyelamatkan agamanya, memberi kemaslahatan pada hatinya dan dapat mengonsentrasikan pikirannya.
Sangat dimakruhkan bagi laki-laki yang belum menikah memikirkan soal-soal wanita karena itu dapat membuang waktu dengan kegiatan yang tak berfaedah serta membuat hatinya condong pada mereka hingga mengganggu aktivitas ibadahnya. Maka, jika ia mampu melangsungkan pernikahan dan menunaikan segala kewajibannya, hendaklah ia menikah. Bila tidak mampu melaksanakannya, maka seyogyanya ia berpuasa, karena puasa merupakan salah satu alat untuk mengendalikan syahwat.
(Risalatul Mu'awwanah)