KITAB MEMERDEKAKAN BUDAK |
كِتَابُ اَلْعِتْق
| |
Hadits No. 1448 | ||
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Siapapun orang muslim yang memerdekakan seorang budak muslim, niscaya Allah akan menyelamatkan setiap anggota tubuhnya dari api neraka dengan setiap anggota tubuh budak tersebut." Muttafaq 'alaihi. |
َعَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم (
أَيُّمَا امْرِئٍ مُسْلِمٍ أَعْتَقَ اِمْرَأً مُسْلِماً, اِسْتَنْقَذ َ اَللَّهُ
بِكُلِّ عُضْوٍ مِنْهُ عُضْوًا مِنْهُ مِنَ النَّارِ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
| |
Hadits No. 1449 | ||
Menurut riwayat Tirmidzi dalam hadits shahihnya, dari Abu Umamah radhiyallahu 'anhu: "Setiap orang muslim yang memerdekakan dua orang budak muslimah, maka keduanya akan menjadi penyelamatnya dari api neraka." |
َوَلِلتِّرْمِذِيِّ وَصَحَّحَهُ عَنْ أَبِي
أُمَامَةَ ( وَأَيُّمَا امْرِئٍ مُسْلِمٍ أَعْتَقَ اِمْرَأَتَيْنِ مُسْلِمَتَيْنِ,
كَانَتَا فِكَاكَهُ مِنَ النَّارِ )
| |
Hadits No. 1450 | ||
Menurut riwayat Abu Dawud dari hadits Ka'ab ibnu Murrah radhiyallahu 'anhu: "Setiap wanita muslim yang memerdekakan budak muslimah, maka ia (budak muslimah yang dimemerdekakan) akan menjadi penyelamatnya dari api neraka." |
َوَلِأَبِي
دَاوُدَ مِنْ حَدِيثِ كَعْبِ بْنِ مُرَّةَ ( وَأَيُّمَا اِمْرَأَةٍ أَعْتَقَتْ
اِمْرَأَةً مُسْلِمَةً, كَانَتْ فِكَاكَهَا مِنْ اَلنَّارِ
)
| |
Hadits No. 1451 | ||
Abu Dzar radhiyallahu 'anhu berkata, Aku bertanya kepada Nabi ﷺ, Perbuatan apakah yang paling utama?. Beliau bersabda, "Beriman kepada Allah dan berjihad di jalan-Nya." Lalu aku bertanya, Budak bagaimanakah yang lebih utama (untuk dimemerdekakan)?. Beliau bersabda, "Yang paling mahal dan paling disenangi pemiliknya." Muttafaq 'alaihi. |
َوَعَنْ
أَبِي ذَرٍّ رضي الله عنه ( قَالَ: سَأَلْتُ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم أَيُّ
اَلْعَمَلِ أَفْضَلُ? قَالَ: إِيمَانٌ بِاَللَّهِ, وَجِهَادٌ فِي سَبِيلِهِ قُلْتُ:
فَأَيُّ اَلرِّقَابِ أَفْضَلُ؟
قَالَ: أَعْلَاهَا ثَمَنًا, وَأَنْفَسُهَا عِنْدَ أَهْلِهَا ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
| |
Hadits No. 1452 | ||
Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Barangsiapa memerdekakan bagiannya pada seorang hamba, dan ia mempunyai harta seharta hamba tersebut, maka hamba tersebut ditaksri dengan harga yang pantas. Lalu ia membayar kepada orang-orang yang berserikat dengannya hak mereka dan merdekalah hamba tersebut. Namun jika tidak, hamba tersebut merdeka menurut bagiannya." Muttafaq 'alaihi. |
َوَعَنِ ابْنِ عُمَرَ
رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم (
مَنْ أَعْتَقَ شِرْكًا لَهُ فِي عَبْدٍ, فَكَانَ لَهُ مَالٌ يَبْلُغُ ثَمَنَ
اَلْعَبْدِ, قُوِّمَ قِيمَةَ عَدْلٍ, فَأَعْطَى شُرَكَاءَهُ حِصَصَهُمْ, وَعَتَقَ
عَلَيْهِ اَلْعَبْدُ, وَإِلَّا فَقَدْ عَتَقَ مِنْهُ مَا عَتَقَ ) مُتَّفَقٌ
عَلَيْه
| |
Hadits No. 1453 | ||
Menurut riwayat Bukhari-Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu: "Jika ia tidak memiliki harta seharga hamba tersebut, maka hamba itu ditaksir harganya dan ia disuruh usaha yang tidak memberatkannya." Ada yang berkata: Perintah usaha itu disisipkan oleh perawi. |
َوَلَهُمَا: عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه ( وَإِلَّا قُوِّمَ
عَلَيْهِ, وَاسْتُسْعِيَ غَيْرَ مَشْقُوقٍ عَلَيْهِ ) وَقِيلَ: إِنَّ اَلسِّعَايَةَ
مُدْرَجَةٌ فِي اَلْخَبَر
| |
Hadits No. 1454 | ||
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Seorang anak tidak boleh mengupah ayahnya, kecuali jika ia mendapatkan ayahnya menjadi seorang hamba yang dimiliki orang lain, lalu ia membelinya dan memerdekakannya." Riwayat Muslim. |
َوَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ
صلى الله عليه وسلم ( لَا يَجْزِي وَلَدٌ وَالِدَهُ, إِلَّا أَنْ يَجِدَهُ
مَمْلُوكًا فَيُعْتِقَهُ ) رَوَاهُ مُسْلِم
| |
Hadits No. 1455 | ||
Dari Samurah ibnu Jundab radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi ﷺ bersabda, "Barangsiapa memiliki budak yang masih mahram (ada hubungan sanak, maka merdekalah budak tersebut." Riwayat Ahmad dan Imam Empat. Para penghafal hadits lebih menilainya hadits mauquf. |
َوَعَنْ
سَمُرَةَ رضي الله عنه أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( مَنْ مَلَكَ
ذَا رَحِمٍ مَحْرَمٍ, فَهُوَ حُرٌّ ) رَوَاهُ أَحْمَدُ, وَالْأَرْبَعَة ُ
وَرَجَّحَ جَمْعٌ مِنَ الْحُفَّاظِ أَنَّهُ مَوْقُوف
ٌ
| |
Hadits No. 1456 | ||
Dari Imran ibnu Hushain radhiyallahu 'anhu bahwa ada seseorang memerdekakan budak miliknya ketika ia akan mati, padahal ia tidak memiliki harta lain selain mereka. Lalu Rasulullah ﷺ memanggil mereka dan beliau membagi mereka menjadi tiga. Kemudian beliau mengundi di antara mereka dan (hasilnya beliau memerdekakan dua orang dan menetapkan keempat lainnya sebagai budak. Belliau mengucapkan kata-kata keras kepada orang tersebut. Riwayat Muslim. |
َوَعَنْ
عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا; ( أَنَّ رَجُلاً أَعْتَقَ
سِتَّةً مَمْلُوكِينَ لَهُ, عِنْدَ مَوْتِهِ, لَمْ يَكُنْ لَهُ مَالٌ غَيْرَهُمْ,
فَدَعَا بِهِمْ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَجَزَّأَهُمْ أَثْلَاثًا,
ثُمَّ أَقْرَعَ بَيْنَهُمْ, فَأَعْتَقَ اِثْنَيْنِ, وَأَرَقَّ أَرْبَعَةً, وَقَالَ
لَهُ قَوْلاً شَدِيدًا ) رَوَاهُ مُسْلِم ٌ
| |
Hadits No. 1457 | ||
Sufainah radhiyallahu 'anhu berkata, Aku dahulu adalah hamba milik Ummu Salamah. Ia berkata (padaku): Aku memerdekakan engkau dengan syarat engkau harus melayani Rasulullah ﷺ sepanjang hayatmu. Riwayat Ahmad, Abu Dawud, Nasa'i dan Hakim. |
َوَعَنْ
سَفِينَةَ رضي الله عنه ( قَالَ: كُنْتُ مَمْلُوكًا لِأُمِّ سَلَمَةَ فَقَالَتْ:
أُعْتِقُكَ, وَأَشْتَرِطُ عَلَيْكَ أَنْ تَخْدِمَ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه
وسلم مَا عِشْتَ ) رَوَاهُ أَحْمَدُ, وَأَبُو دَاوُدَ, وَالنَّسَائِيُّ,
وَالْحَاكِم
| |
Hadits No. 1458 | ||
Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha bahwa Rasulullahﷺ bersabda, "Wala' adalah milik orang yang memerdekakan." Muttafaq 'alaihi dalam hadits yang panjang. |
َوَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ
صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( إِنَّمَا اَلْوَلَاءُ لِمَنْ أَعْتَقَ ) مُتَّفَقٌ
عَلَيْهِ فِي حَدِيث
| |
Hadits No. 1459 | ||
Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Wala' adalah kekerabatan sebagaimana halnya kekerabatan keturunan, tidak boleh dijual dan diberikan." Riwayat Syafi'i. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban dan Hakim. Asalnya dalam shahih Bukhari-Muslim, namun bukan dengan lafadz ini. |
َوَعَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ
اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( اَلْوَلَاءُ لُحْمَةٌ كَلُحْمَةِ اَلنَّسَبِ, لَا
يُبَاعُ وَلَا يُوهَبُ ) رَوَاهُ اَلشَّافِعِيُّ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ,
وَالْحَاكِم ُ وَأَصْلُهُ فِي اَلصَّحِيحَيْنِ بِغَيْرِ هَذَا اَللَّفْظ
ِ
| |
Kembali ke halaman utama >> |