KITAB JENAZAH |
كِتَابُ اَلْجَنَائِزِ
| |
Hadits No. 555 | ||
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Perbanyaklah menyebut pelebur kenikmatan, yaitu mati." Riwayat Tirmidzi dan Nasa'i, dan dinilai shahih oleh Ibnu Hibban. |
َعَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم (
أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اَللَّذَّاتِ: اَلْمَوْتِ ) رَوَاهُ اَلتِّرْمِذِيُّ,
وَالنَّسَائِيُّ, وَصَحَّحَهُ ابْنُ حِبَّانَ
| |
Hadits No. 556 | ||
Dari Anas radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Janganlah sekali-kali seseorang di antara kamu menginginkan mati karena kesusahan yang menimpanya, bila ia benar-benar menginginkannya hendaknya ia berdoa: Ya Allah hidupkanlah aku selama kehidupan itu lebih baik bagiku dan wafatkanlah aku jika sekiranya itu lebih baik bagiku." Muttafaq 'alaihi. |
َوَعَنْ
أَنَسٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( لَا
يَتَمَنَّيَنَّ أَحَدُكُمُ اَلْمَوْتَ لِضُرٍّ يَنْزِلُ بِهِ, فَإِنْ كَانَ لَا
بُدَّ مُتَمَنِّيًا فَلْيَقُلْ: اَللَّهُمَّ أَحْيِنِي مَا كَانَتِ اَلْحَيَاةُ
خَيْرًا لِي, وَتَوَفَّنِي إِذَا كَانَتِ اَلْوَفَاةُ خَيْرًا لِي ) مُتَّفَقٌ
عَلَيْهِ
| |
Hadits No. 557 | ||
Dari Buraidah radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi ﷺ bersabda, "Orang yang beriman itu mati dengan peluh di dahi." Riwayat Imam Tiga. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban. |
َوَعَنْ
بُرَيْدَةَ رضي الله عنه عَنِ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: (
اَلْمُؤْمِنُ يَمُوتُ بِعَرَقِ الْجَبِينِ ) رَوَاهُ اَلثَّلَاثَةُ وَصَحَّحَهُ
ابْنُ حِبَّانَ
| |
Hadits No. 558 | ||
Dari Abu Said dan Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Tuntunlah orang yang hampir mati di antara kamu dengan Laa ilaaha illallah." Riwayat Muslim dan Imam Empat. |
َوَعَنْ
أَبِي سَعِيدٍ وَأَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَا: قَالَ رَسُولُ
اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( لَقِّنُوا مَوْتَاكُمْ لَا إِلَهَ إِلَّا اَللَّهُ
) رَوَاهُ مُسْلِمٌ, وَالْأَرْبَعَةُ
| |
Hadits No. 559 | ||
Dari Ma'qil ibnu Yasar bahwa Nabi ﷺ bersabda, "Bacakanlah surat Yasin atas orang yang hampir mati di antara kamu." Riwayat Abu Dawud dan Nasa'i. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban. |
َوَعَنْ مَعْقِلِ بْنِ
يَسَارٍ رضي الله عنه أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( اقْرَؤُوا
عَلَى مَوْتَاكُمْ يس ) رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ, وَالنَّسَائِيُّ, وَصَحَّحَهُ
ابْنُ حِبَّانَ
| |
Hadits No. 560 | ||
Ummu Salamah radhiyallahu 'anha berkata, Rasulullah ﷺ masuk ke rumah Abu Salamah sewaktu matanya masih terbuka, lalu beliau memejamkan matanya. Kemudian berkata, "Sesungguhnya ruh itu bila dicabut maka pandangannya mengikutinya." Maka menjeritlah orang-orang dari keluarganya, lalu beliau bersabda, "Janganlah kamu berdo'a untuk dirimu sendiri kecuali demi kebaikan, karena sesungguhnya malaikat itu mengamini apa yang kamu ucapkan." Kemudian beliau berdo'a: "Ya Allah berilah ampunan kepada Abu Salamah, tinggikanlah derajatnya ke tingkat orang-orang yang mendapat petunjuk, lapangkanlah baginya dalam kuburnya, terangilah dia di dalamnya, dan berilah penggantinya dalam turunannya."
Riwayat Muslim. |
َوَعَنْ
أُمِّ سَلَمَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: ( دَخَلَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى
الله عليه وسلم عَلَى أَبِي سَلَمَةَ رضي الله عنه وَقَدْ شُقَّ بَصَرُهُ
فَأَغْمَضَهُ, ثُمَّ قَالَ: "إِنَّ اَلرُّوحَ إِذَا قُبِضَ, اتَّبَعَهُ الْبَصَرُ"
فَضَجَّ نَاسٌ مِنْ أَهْلِهِ, فَقَالَ: "لَا تَدْعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ إِلَّا
بِخَيْرٍ. فَإِنَّ اَلْمَلَائِكَةَ تُؤَمِّنُ عَلَى مَا تَقُولُونَ". ثُمَّ قَالَ:
"اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِأَبِي سَلَمَةَ, وَارْفَعْ دَرَجَتَهُ فِي
اَلْمَهْدِيِّينَ, وَافْسِحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ, وَنَوِّرْ لَهُ فِيهِ, وَاخْلُفْهُ
فِي عَقِبِهِ ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ
| |
Hadits No. 561 | ||
Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha bahwa Nabi ﷺ ketika wafat ditutup dengan kain bermotif dari Yaman. Muttafaq 'alaihi. |
َوَعَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا: ( أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم
حِينَ تُوُفِّيَ سُجِّيَ بِبُرْدٍ حِبَرَةٍ ) مُتَّفَقٌ
عَلَيْهِ
| |
Hadits No. 562 | ||
Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha bahwa Abu Bakar radhiyallahu 'anhu mencium Nabi ﷺ setelah beliau wafat. Riwayat Bukhari. |
َوَعَنْهَا
( أَنَّ أَبَا بَكْرٍ اَلصِّدِّيقَ رضي الله عنه قَبَّلَ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه
وسلم بَعْدَ مَوْتِهِ ) رَوَاهُ
اَلْبُخَارِيُّ
| |
Hadits No. 563 | ||
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi ﷺ bersabda, "Ruh orang mati itu tergantung dengan hutangnya sampai hutang itu dilunasi untuknya." Riwayat Ahmad dan Tirmidzi. Hadits hasan menurut Tirmidzi. |
َوَعَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه عَنِ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: (
نَفْسُ اَلْمُؤْمِنِ مُعَلَّقَةٌ بِدَيْنِهِ, حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ ) رَوَاهُ
أَحْمَدُ, وَاَلتِّرْمِذِيُّ وَحَسَّنَهُ
| |
Hadits No. 564 | ||
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma bahwa Nabi ﷺ bersabda, "Mengenai orang yang terjatuh dari kendaraannya kemudian meninggal, mandikanlah ia dengan air dan bidara, dan kafankanlah dengan dua lapis kainnya." Muttafaq 'alaihi. |
َوَعَنِ
ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا: أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم
قَالَ فِي اَلَّذِي سَقَطَ عَنْ رَاحِلَتِهِ فَمَاتَ: ( اغْسِلُوهُ بِمَاءٍ
وَسِدْرٍ, وَكَفِّنُوهُ فِي ثَوْبَيْنِ ) مُتَّفَقٌ
عَلَيْهِ
| |
Hadits No. 565 | ||
Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha bahwa ketika mereka akan memandikan jenazah Rasulullah ﷺ, mereka bertanya-tanya: Demi Allah kami tidak mengerti, apakah kami harus melucuti pakaian Rasulullah ﷺ sebagaimana kami melucuti pakaian mayit kami atau tidak? Hadits diriwayatkan oleh Abu Dawud. |
َوَعَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: ( لَمَّا أَرَادُوا غَسْلَ اَلنَّبِيِّ
صلى الله عليه وسلم قَالُوا: وَاَللَّهُ مَا نَدْرِي, نُجَرِّدُ رَسُولَ اَللَّهِ
صلى الله عليه وسلم كَمَا نُجَرِّدُ مَوْتَانَا, أَمْ لَا؟ )
اَلْحَدِيثَ، رَوَاهُ أَحْمَدُ, وَأَبُو
دَاوُدَ
| |
Hadits No. 566 | ||
Ummu Athiyyah radhiyallahu 'anha berkata, Nabi ﷺ masuk ketika kami sedang memandikan jenazah puterinya, lalu beliau bersabda: "Mandikanlah tiga kali, lima kali, atau lebih dari itu. Jika kamu pandang perlu pakailah air dan bidara, dan pada yang terakhir kali dengan kapur barus :kamfer) atau campuran dari kapur barus." Ketika kami telah selesai, kami beritahukan beliau, lalu beliau memberikan kainnya pada kami seraya bersabda: "Bungkuslah ia dengan kain ini."
Muttafaq 'alaihi. Dalam suatu riwayat: "Dahulukan bagian-bagian yang kanan dan tempat-tempat wudhu." Dalam suatu lafadz menurut Bukhari: Lalu kami pintal rambutnya tiga pintalan dan kami letakkan di belakangnya. |
َوَعَنْ
أُمِّ عَطِيَّةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: ( دَخَلَ عَلَيْنَا اَلنَّبِيُّ
صلى الله عليه وسلم وَنَحْنُ نُغَسِّلُ ابْنَتَهُ، فَقَالَ: "اغْسِلْنَهَا
ثَلَاثًا, أَوْ خَمْسًا, أَوْ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ، إِنْ رَأَيْتُنَّ ذَلِكَ,
بِمَاءٍ وَسِدْرٍ, وَاجْعَلْنَ فِي الْآخِرَةِ كَافُورًا, أَوْ شَيْئًا مِنْ
كَافُورٍ"، فَلَمَّا فَرَغْنَا آذَنَّاهُ, فَأَلْقَى إِلَيْنَا حِقْوَهُ.فَقَالَ:
"أَشْعِرْنَهَا إِيَّاهُ" ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ. وَفِي رِوَايَةٍ: ( ابْدَأْنَ
بِمَيَامِنِهَا وَمَوَاضِعِ اَلْوُضُوءِ مِنْهَا ). وَفِي لَفْظٍ ِللْبُخَارِيِّ: (
فَضَفَّرْنَا شَعْرَهَا ثَلَاثَةَ قُرُونٍ, فَأَلْقَيْنَاهُ خَلْفَهَا
)
| |
Hadits No. 567 | ||
'Aisyah radhiyallahu 'anha berkata, Rasulullah ﷺ dikafani dengan tiga kain putih bersih dari kapas, tanpa ada baju dan surban padanya.
Muttafaq 'alaihi. |
َوَعَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: ( كُفِّنَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله
عليه وسلم فِي ثَلَاثَةِ أَثْوَابٍ بِيضٍ سَحُولِيَّةٍ مِنْ كُرْسُفٍ, لَيْسَ
فِيهَا قَمِيصٌ وَلَا عِمَامَةٌ. ) مُتَّفَقٌ
عَلَيْهِ
| |
Hadits No. 568 | ||
Dari Ibnu Umar radliyallahu 'anhu bahwa ketika Abdullah ibnu Ubay wafat, puteranya datang kepada Rasulullah ﷺ dan berkata, Berikan baju baginda padaku untuk mengkafaninya. Lalu beliau memberikan kepadanya. Muttafaq 'alaihi. |
َوَعَنِ ابْنِ عُمَرَ
-رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا- قَالَ: ( لَمَّا تُوُفِّيَ عَبْدُ اَللَّهِ بْنِ
أُبَيٍّ جَاءٍ اِبْنُهُ إِلَى رَسُولِ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم . فَقَالَ:
أَعْطِنِي قَمِيصَكَ أُكَفِّنْهُ فِيهِ, فَأَعْطَاه ُ]إِيَّاهُ] )
مُتَّفَقٌ عَلَيْهِِ
| |
Hadits No. 569 | ||
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma bahwa Nabi ﷺ bersabda, "Pakailah pakaianmu yang putih karena ia adalah pakaianmu yang terbaik, dan jadikan ia sebagai kain kafan mayit-mayitmu." Riwayat Imam Lima kecuali Nasa'i dan dinilai shahih oleh Tirmidzi. |
َوَعَنِ
ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم
قَالَ: ( الْبَسُوا مِنْ ثِيَابِكُمُ الْبَيَاضَ, فَإِنَّهَا مِنْ خَيْرِ
ثِيَابِكُمْ, وَكَفِّنُوا فِيهَا مَوْتَاكُمْ ) رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ إِلَّا
النَّسَائِيَّ, وَصَحَّحَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ
| |
Hadits No. 570 | ||
Dari Jabir radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Apabila seseorang di antara kamu mengkafani saudaranya, hendaknya ia memilih yang paling baik."
Riwayat Muslim. |
َوَعَنْ
جَابِرٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( إِذَا
كَفَّنَ أَحَدُكُمْ أَخَاهُ فَلْيُحْسِنْ كَفَنَهُ ) رَوَاهُ
مُسْلِمٌ
| |
Hadits No. 571 | ||
Jabir berkata, Nabi ﷺ pernah mengumpulkan dua orang yang gugur dalam perang Uhud dalam satu pakaian. Kemudian beliau bertanya, "Siapakah di antara mereka yang paling banyak menghafal Al-Qur'an?" Lalu beliau mendahulukannya untuk dimasukkan ke dalam lahat, mereka tidak dimandikan dan tidak dishalatkan. Riwayat Bukhari. |
َوَعَنْهُ
قَالَ: ( كَانَ اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم يَجْمَعُ بَيْنَ اَلرَّجُلَيْنِ
مِنْ قَتْلَى أُحَدٍ فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ, ثُمَّ يَقُولُ: أَيُّهُمْ أَكْثَرُ
أَخْذًا لِلْقُرْآنِ؟,
فَيُقَدِّمُهُ فِي اَللَّحْدِ, وَلَمْ يُغَسَّلُوا, وَلَمْ يُصَلِّ عَلَيْهِمْ )
رَوَاهُ اَلْبُخَارِيُّ
| |
Hadits No. 572 | ||
Dari 'Ali radhiyallahu 'anhu bahwa dia mendengar Nabi ﷺ bersabda, "Janganlah memilih yang mahal untuk kain kafan, karena ia akan lekas rusak." Riwayat Abu Dawud. |
َوَعَنْ
عَلِيٍّ رضي الله عنه قَالَ: ( سَمِعْتُ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ:
لَا تُغَالُوا فِي اَلْكَفَنِ, فَإِنَّهُ يُسْلُبُ سَرِيعًا ) رَوَاهُ أَبُو
دَاوُدَ
| |
Hadits No. 573 | ||
Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha bahwa Nabi ﷺ bersabda kepadanya, "Jika engkau mati sebelumku, aku akan memandikanmu." Hadits riwayat Ahmad dan Ibnu Majah. Dinilai shahih oleh Ibnu Hibban. |
َوَعَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا ; أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ
لَهَا: ( لَوْ مُتِّ قَبْلِي فَغَسَّلْتُكِ ) اَلْحَدِيثَ. رَوَاهُ أَحْمَدُ,
وَابْنُ مَاجَهْ, وَصَحَّحَهُ ابْنُ حِبَّانَ
| |
Hadits No. 574 | ||
Dari Asma' binti Umais radhiyallahu 'anha bahwa Fatimah radhiyallahu 'anha berwasiat agar ia dimandikan oleh 'Ali radhiyallahu 'anhu. Riwayat Daruquthni. |
َوَعَنْ
أَسْمَاءَ بِنْتِ عُمَيْسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا: ( أَنَّ فَاطِمَةَ عَلَيْهَا
اَلسَّلَامُ أَوْصَتْ أَنْ يُغَسِّلَهَا عَلِيٌّ رَضِيَ اَللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ
) رَوَاهُ اَلدَّارَقُطْنِيُّ
| |
Hadits No. 575 | ||
Dari Buraidah tentang kisah Al-Ghamidiyyah yang mati karena Nabi ﷺ menyuruh untuk merajamnya lantaran berzina. Buraidah berkata, Kemudian beliau memerintahkan untuk menshalatkan dan memakamkannya. Riwayat Muslim. |
َوَعَنْ
بُرَيْدَةَ رضي الله عنه -فِي قِصَّةِ الْغَامِدِيَّةِ اَلَّتِي أَمَرَ اَلنَّبِيُّ
صلى الله عليه وسلم بِرَجْمِهَا فِي اَلزِّنَا- قَالَ: ( ثُمَّ أَمَرَ بِهَا
فَصُلِّيَ عَلَيْهَا وَدُفِنَتْ ) رَوَاهُ
مُسْلِمٌ
| |
Hadits No. 576 | ||
Jabir ibnu Samurah radhiyallahu 'anhu berkata: Pernah dibawa kepada Nabi ﷺ seorang laki-laki yang mati bunuh diri dengan tombak, lalu beliau tidak menshalatkannya. Riwayat Muslim. |
َوَعَنْ
جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: ( أُتِيَ اَلنَّبِيُّ صلى
الله عليه وسلم بِرَجُلٍ قَتَلَ نَفْسَهُ بِمَشَاقِصَ, فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيْهِ )
رَوَاهُ مُسْلِمٌ
| |
Hadits No. 577 | ||
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu tentang kisah seorang wanita yang biasa membersihkan masjid. Nabi ﷺ menanyakan wanita tersebut, lalu mereka menjawab, Ia telah meninggal. Maka beliau bersabda, "Mengapa kalian tidak memberitahukan kepadaku?" Mereka seakan-akan meremehkan urusannya. Beliau lalu bersabda, "Tunjukkan aku makamnya." Lalu mereka menunjukkannya, kemudian beliau menshalatkannya. Muttafaq 'alaihi. Muslim menambahkan: Kemudian beliau bersabda, "Sungguh kuburan-kuburan ini penuh dengan kegelapan atas penghuninya dan sungguh Allah akan meneranginya untuk mereka dengan shalatku atas mereka." |
َوَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
رضي الله عنه -فِي قِصَّةِ اَلْمَرْأَةِ اَلَّتِي كَانَتْ تَقُمُّ اَلْمَسْجِدَ-
قَالَ: ( فَسَأَلَ عَنْهَا اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم
]
فَقَالُوا: مَاتَتْ, فَقَالَ:
أَفَلَا كُنْتُمْ آذَنْتُمُونِي؟
فَكَأَنَّهُمْ صَغَّرُوا أَمْرَهَا] فَقَالَ: دُلُّونِي عَلَى قَبْرِهَا,
فَدَلُّوهُ, فَصَلَّى عَلَيْهَا ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ وَزَادَ
مُسْلِمٌ, ثُمَّ قَالَ: ( إِنَّ هَذِهِ اَلْقُبُورَ مَمْلُوءَةٌ ظُلْمَةً عَلَى
أَهْلِهَا, وَإِنَّ اَللَّهَ يُنَوِّرُهَا لَهُمْ بِصَلَاتِي عَلَيْهِمْ
)
| |
Hadits No. 578 | ||
Dari Hudzaifah radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi ﷺ melarang untuk menyiarkan berita kematian. Riwayat Ahmad dan Tirmidzi. Tirmidzi menilainya hadits hasan. |
َوَعَنْ
حُذَيْفَةَ رضي الله عنه ( أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَنْهَى
عَنِ اَلنَّعْيِ ) رَوَاهُ أَحْمَدُ, وَاَلتِّرْمِذِيُّ
وَحَسَّنَهُ
| |
Hadits No. 579 | ||
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi ﷺ menyiarkan kematian Najasyi pada hari kematiannya, beliau keluar bersama mereka ke tempat sholat, bershaf bersama mereka, dan sholat empat takbir untuknya. Muttafaq 'alaihi. |
َوَعَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه ( أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم نَعَى
اَلنَّجَاشِيَّ فِي اَلْيَوْمِ اَلَّذِي مَاتَ فِيهِ, وَخَرَجَ بِهِمْ مِنَ
الْمُصَلَّى، فَصَفَّ بِهِمْ, وَكَبَّرَ عَلَيْهِ أَرْبَعًا ) مُتَّفَقٌ
عَلَيْهِ
| |
Hadits No. 580 | ||
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma bahwa dia mendengar Nabi ﷺ bersabda, "Jika ada seorang muslim meninggal, lalu ada empatpuluh orang yang tidak menyekutukan Allah, shalat atas jenazahnya, niscaya Allah akan menerima permohonan ampunan mereka untuknya. Riwayat Muslim. |
َوَعَنِ
ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا: سَمِعْتُ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه
وسلم يَقُولُ: ( مَا مِنْ رَجُلٍ مُسْلِمٍ يَمُوتُ, فَيَقُومُ عَلَى جَنَازَتِهِ
أَرْبَعُونَ رَجُلًا, لَا يُشْرِكُونَ بِاَللَّهِ شَيْئًا, إِلَّا شَفَّعَهُمْ
اَللَّهُ فِيهِ ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ
| |
Hadits No. 581 | ||
Samurah ibnu Jundab radhiyallahu 'anhu berkata, Aku pernah shalat di belakang Nabi ﷺ atas jenazah seorang wanita yang meninggal pada saat darah nifasnya keluar. Beliau berdiri di tengahnya. Muttafaq 'alaihi. |
َوَعَنْ
سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ رضي الله عنه قَالَ: ( صَلَّيْتُ وَرَاءَ اَلنَّبِيِّ صلى
الله عليه وسلم عَلَى امْرَأَةٍ مَاتَتْ فِي نِفَاسِهَا, فَقَامَ وَسْطَهَا )
مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
| |
Hadits No. 582 | ||
'Aisyah radhiyallahu 'anha berkata, Demi Allah, Rasulullah ﷺ pernah menyolatkan jenazah dua anak Baidlo' di dalam masjid.
Riwayat Muslim. |
َوَعَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: ( وَاَللَّهِ لَقَدْ صَلَّى رَسُولُ
اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم عَلَى اِبْنَيْ بَيْضَاءَ فِي اَلْمَسْجِدِ ) رَوَاهُ
مُسْلِمٌ
| |
Hadits No. 583 | ||
Abdurrahman ibnu Abu Laila berkata, Zaid ibnu Arqam radhiyallahu 'anhu biasanya bertakbir empat kali atas jenazah di antara kami, tetapi ia pernah bertakbir lima kali atas suatu jenazah. Lalu aku tanyakan hal itu padanya, ia menjawab. Rasulullah ﷺ bertakbir seperti ini. Riwayat Muslim dan Imam Lima. |
َوَعَنْ
عَبْدِ اَلرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى قَالَ: ( كَانَ زَيْدُ بْنُ أَرْقَمَ
يُكَبِّرُ عَلَى جَنَائِزِنَا أَرْبَعًا, وَإِنَّهُ كَبَّرَ عَلَى جَنَازَةٍ
خَمْسًا, فَسَأَلْتُهُ فَقَالَ: كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم
يُكَبِّرُهَا ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ
وَالْأَرْبَعَةُ
| |
Hadits No. 584 | ||
Dari 'Ali radhiyallahu 'anhu bahwa dia bertakbir atas jenazah Sahal ibnu Huzaif enam kali, dan dia berkata, Sesungguhnya dia adalah pahlawan perang Badar. Riwayat Said ibnu Manshur dan asalnya dalam riwayat Bukhari. |
َوَعَنْ
عَلِيٍّ رضي الله عنه ( أَنَّهُ كَبَّرَ عَلَى سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ سِتًّا,
وَقَالَ: إِنَّهُ بَدْرِيٌّ ) رَوَاهُ سَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ. وَأَصْلُهُ
فِي
اَلْبُخَارِيِّ
| |
Hadits No. 585 | ||
Jabir radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah ﷺ biasanya bertakbir empat kali atas jenazah dari kami dan membaca Al-Fatihah setelah takbir pertama. Riwayat Syafi'i dengan sanad lemah. |
َوَعَنْ
جَابِرٍ رضي الله عنه قَالَ: ( كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم
يُكَبِّرُ عَلَى جَنَائِزِنَا أَرْبَعًا وَيَقْرَأُ بِفَاتِحَةِ اَلْكِتَابِ فِي
اَلتَّكْبِيرَةِ اَلْأُولَى ) رَوَاهُ اَلشَّافِعِيُّ بِإِسْنَادٍ
ضَعِيفٍ
| |
Hadits No. 586 | ||
Thalhah ibnu Abdullah ibnu Auf radhiyallahu 'anhu berkata, Aku pernah shalat jenazah di belakang Ibnu Abbas, dia membaca Al-Fatihah kemudian 4:setelah shalat) berkata, Agar mereka tahu bahwa itu sunnah Rasul. Riwayat Bukhari. |
َوَعَنْ
طَلْحَةَ بْنِ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ عَوْفٍ قَالَ: ( صَلَّيْتُ خَلَفَ ابْنِ
عَبَّاسٍ عَلَى جَنَازَةٍ, فَقَرَأَ فَاتِحَةَ الكْتِابِ فَقَالَ: لِتَعْلَمُوا
أَنَّهَا سُنَّةٌ ) رَوَاهُ اَلْبُخَارِيُّ
| |
Hadits No. 587 | ||
Auf ibnu Malik radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah ﷺ shalat atas suatu jenazah dan aku hafal dari do'anya: (artinya = Ya Allah berilah ampunan, rahmat, keselamatan, dan maaf kepadanya, muliakanlah tempatnya, lapangkanlah tempat masuknya, cucilah ia dengan air, es, dan embun, bersihkanlah dia dari kesalahan-kesalahan sebagaimana pakaian putih dibersihkan dari kotoran, gantikanlah buatnya rumah yang lebih baik daripada rumahnya dan keluarga yang lebih baik daripada keluarganya, masukkanlah dia dalam syurga, dan peliharalah dia dari fitnah kubur dan siksa neraka). Riwayat Muslim. |
َوَعَنْ
عَوْفِ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه قَالَ: ( صَلَّى رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه
وسلم عَلَى جَنَازَةٍ، فَحَفِظْتُ مِنْ دُعَائِهِ: اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ,
وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ, وَاعْفُ عَنْهُ, وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ, وَوَسِّعْ
مُدْخَلَهُ, وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ, وَنَقِّهِ مِنْ
اَلْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ اَلثَّوْبَ اَلْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ,
وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ, وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ,
وَأَدْخِلْهُ اَلْجَنَّةَ, وَقِهِ فِتْنَةَ اَلْقَبْرِ وَعَذَابَ اَلنَّارِ )
رَوَاهُ مُسْلِمٌ
| |
Hadits No. 588 | ||
Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu berkata: "Rasulullah ﷺ bila shalat jenazah berdo'a, "(artinya = Ya Allah ampunilah di antara kami orang yang masih hidup dan yang mati, yang hadir dan yang tidak, yang kecil dan besar, laki-laki dan perempuan. Ya Allah terhadap orang yang Engkau hidupkan di antara kami, hidupkanlah ia atas islam dan terhadap orang yang Engkau wafatkan di antara kami, wafatkan ia atas iman. Ya Allah janganlah Engkau jauhkan kami dari pahalanya dan Engkau sesatkan kami sepeninggalnya)."
Riwayat Muslim dan Imam Empat. |
َوَعَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: ( كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم
إِذَا صَلَّى عَلَى جَنَازَةٍ يَقُولُ: اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا,
وَمَيِّتِنَا, وَشَاهِدِنَا, وَغَائِبِنَا, وَصَغِيرِنَا, وَكَبِيرِنَا,
وَذَكَرِنَا, وَأُنْثَانَا, اَللَّهُمَّ مَنْ أَحْيَيْتَهُ مِنَّا فَأَحْيِهِ عَلَى
اَلْإِسْلَامِ, وَمَنْ تَوَفَّيْتَهُ مِنَّا فَتَوَفَّهُ عَلَى اَلْإِيمَانِ,
اَللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ, وَلَا تُضِلَّنَا بَعْدَهُ ) رَوَاهُ
مُسْلِمٌ, وَالْأَرْبَعَةُ
| |
Hadits No. 589 | ||
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi ﷺ bersabda, "Bila kalian shalat atas mayit, maka ikhlaskan do'a untuknya." Riwayat Abu Dawud dan dianggap shahih oleh Ibnu Hibban. |
َوَعَنْهُ
أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( إِذَا صَلَّيْتُمْ عَلَى
اَلْمَيِّتِ فَأَخْلِصُوا لَهُ اَلدُّعَاءَ ) رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ, وَصَحَّحَهُ
ابْنُ حِبَّان
| |
Hadits No. 590 | ||
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi ﷺ bersabda, "Bersegera dalam mengurus jenazah, karena jika ia baik maka engkau telah memajukan suatu kebaikan untuknya, dan jika tidak maka engkau menurunkan suatu kejelekan dari lehermu." Muttafaq 'alaihi. |
َوَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
رضي الله عنه عَنِ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( أَسْرِعُوا
بِالْجَنَازَةِ, فَإِنْ تَكُ صَالِحَةً فَخَيْرٌ تُقَدِّمُونَهَا إِلَيْهِ, وَإِنْ
تَكُ سِوَى ذَلِكَ فَشَرٌّ تَضَعُونَهُ عَنْ رِقَابِكُمْ ) مُتَّفَقٌ
عَلَيْهِ
| |
Hadits No. 591 | ||
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Barangsiapa mengurus jenazah sampai menshalatkannya maka baginya satu qirath dan barangsiapa mengurus jenazah sampai dimakamkan maka baginya dua qirath." Seorang bertanya, Apa itu dua qirath? Beliau bersabda, "Dua gunung besar." Muttafaq 'alaihi. Dan menurut riwayat Muslim: "Sampai diletakkan dalam liang lahat." |
َوَعَنْهُ
قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( مَنْ شَهِدَ اَلْجِنَازَةَ
حَتَّى يُصَلَّى عَلَيْهَا فَلَهُ قِيرَاطٌ, وَمَنْ شَهِدَهَا حَتَّى تُدْفَنَ
فَلَهُ قِيرَاطَانِ. قِيلَ: وَمَا اَلْقِيرَاطَانِ؟
قَالَ: مِثْلُ اَلْجَبَلَيْنِ اَلْعَظِيمَيْنِ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
وَلِمُسْلِمٍ: ( حَتَّى تُوضَعَ فِي اَللَّحْدِ
)
| |
Hadits No. 592 | ||
Menurut riwayat Bukhari pula dari hadits Abu Hurairah: "Barangsiapa mengikuti jenazah seorang muslim karena iman dan mencari ridha'-Nya, ia bersamanya sampai dishalatkan dan selesai pemakamannya, maka ia sesungguhnya pulang dengan dua qirath, tiap qirath seperti gunung Uhud. |
َوَلِلْبُخَارِيِّ:
( مَنْ تَبِعَ جَنَازَةَ مُسْلِمٍ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا, وَكَانَ مَعَهُ حَتَّى
يُصَلَّى عَلَيْهَا وَيُفْرَغَ مِنْ دَفْنِهَا فَإِنَّهُ يَرْجِعُ بِقِيرَاطَيْنِ,
كُلُّ قِيرَاطٍ مِثْلُ أُحُدٍ )
| |
Hadits No. 593 | ||
Dari Salim dari ayahnya radhiyallahu 'anhu bahwa dia pernah melihat Nabi ﷺ, Abu Bakar, dan Umar berjalan di depan jenazah. Riwayat Imam Lima. Shahih menurut Ibnu Hibban dan mursal menurut Nasa'i dan sekelompok ulama. |
َوَعَنْ
سَالِمٍ, عَنْ أَبِيهِ رضي الله عنه ( أَنَّهُ رَأَى اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه
وسلم وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ, يَمْشُونَ أَمَامَ الْجَنَازَةِ ) رَوَاهُ
اَلْخَمْسَةُ، وَصَحَّحَهُ ابْنُ حِبَّانَ, وَأَعَلَّهُ النَّسَائِيُّ وَطَائِفَةٌ
بِالْإِرْسَالِ
| |
Hadits No. 594 | ||
Ummu Athiyyah radhiyallahu 'anha berkata, Kami dilarang ikut mengantar jenazah, tetapi larangan itu tidak dikeraskan atas kami. Muttafaq 'alaihi. |
َوَعَنْ
أُمِّ عَطِيَّةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: ( نُهِينَا عَنِ اتِّبَاعِ
الْجَنَائِزِ, وَلَمْ يُعْزَمْ عَلَيْنَا ) مُتَّفَقٌ عَلَيْه
ِ
| |
Hadits No. 595 | ||
Dari Abu Said bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Bila kalian melihat jenazah maka berdirilah, dan barangsiapa mengantarkannya hendaknya ia tidak duduk sampai jenazah itu diletakkan." Muttafaq 'alaihi. |
َوَعَنْ
أَبِي سَعِيدٍ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: (
إِذَا رَأَيْتُمُ الْجَنَازَةَ فَقُومُوا, فَمَنْ تَبِعَهَا فَلَا يَجْلِسْ حَتَّى
تُوضَعَ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْه ِ
| |
Hadits No. 596 | ||
Dari Abu Ishaq bahwa Abdullah ibnu Yazid memasukkan mayit dari arah dua kaki kuburan, dan ia berkata: Ini menurut sunnah. Dikeluarkan oleh Abu Dawud. |
َوَعَنْ
أَبِي إِسْحَاقَ, أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ يَزِيدَ رضي الله عنه ( أَدْخَلَ
الْمَيِّتَ مِنْ قِبَلِ رِجْلَيِ الْقَبْرَ، وَقَالَ: هَذَا مِنَ السُّنَّةِ )
أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُد َ
| |
Hadits No. 597 | ||
Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi ﷺ bersabda, "Bila engkau meletakkan mayitmu di kuburan, maka ucapkanlah: Bismillaah wa 'alaa millati Rasulillah (Artinya = Dengan nama Allah dan atas agama Rasulullah)." Dikeluarkan oleh Ahmad, Abu Dawud, dan Nasa'i. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban dan mauquf menurut Daruquthni. |
َوَعَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا, عَنِ النَّبِيِّ صلى
الله عليه وسلم قَالَ: ( إِذَا وَضَعْتُمْ مَوْتَاكُمْ فِي الْقُبُورِ, فَقُولُوا:
بِسْمِ اللَّهِ, وَعَلَى مِلَّةِ رَسُولِ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم )
أَخْرَجَهُ أَحْمَدُ, وَأَبُو دَاوُدَ, وَالنَّسَائِيُّ, وَصَحَّحَهُ ابْنُ
حِبَّانَ, وَأَعَلَّهُ الدَّارَقُطْنِيُّ بِالْوَقْف
ِ
| |
Hadits No. 598 | ||
Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Mematahkan tulang mayit adalah sama halnya dengan mematahkannya dalam keadaan hidup." Riwayat Abu Dawud dengan sanad menurut syarat riwayat Muslim. |
َوَعَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا; أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم
قَالَ: ( كَسْرُ عَظْمِ الْمَيِّتِ كَكَسْرِهِ حَيًّا ) رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ
بِإِسْنَادٍ عَلَى شَرْطِ مُسْلِم ٍ
| |
Hadits No. 599 | ||
Ibnu Majah menambahkan dari hadits Ummu Salamah radhiyallahu 'anha: "Dalam dosanya."
|
َوَزَادَ
ابْنُ مَاجَهْ مِنْ حَدِيثِ أُمِّ سَلَمَةَ: ( فِي الْإِثْمِ
)
| |
Hadits No. 600 | ||
Sa'ad ibnu Abu Waqqash berkata, Galilah liang lahat untukku dan pancangkanlah batu-batu untukku, seperti yang telah dibuatkan untuk Rasulullah ﷺ. Hadits riwayat Muslim |
َوَعَنْ
سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ رضي الله عنه قَالَ: ( أَلْحَدُو ا لِي لَحْدًا,
وَانْصِبُوا عَلَى اللَّبِنِ نُصْبًا, كَمَا صُنِعَ بِرَسُولِ اللَّهِ صلى الله
عليه وسلم . ) رَوَاهُ مُسْلِم ٌ
| |
Hadits No. 601 | ||
Menurut riwayat Baihaqi dari Jabir radhiyallahu 'anhu ada hadits semisal, dengan tambahan: Dan kuburannya ditinggikan sejengkal dari tanah. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban. |
َوَلِلْبَيْهَقِيِّ
عَنْ جَابِرٍ نَحْوُهُ, وَزَادَ: ( وَرُفِعَ قَبْرُهُ عَنِ الْأَرْضِ قَدْرَ شِبْرٍ
) وَصَحَّحَهُ ابْنُ حِبَّان َ
| |
Hadits No. 602 | ||
Dari Jabir radhiyallahu 'anhu menurut riwayat Muslim: Rasulullah ﷺ melarang untuk menembok kuburan, duduk di atasnya, dan membangun di atasnya. |
َوَلِمُسْلِمٍ
عَنْهُ: ( نَهَى رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَنْ يُجَصَّصَ الْقَبْرُ,
وَأَنْ يُقْعَدَ عَلَيْهِ, وَأَنْ يُبْنَى عَلَيْهِ
)
| |
Hadits No. 603 | ||
Dari Amir ibnu Rabiah radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi ﷺ shalat di atas jenazah Utsman ibnu Madh'un, beliau mendatangi kuburannya, dan menabur tanah di atas kuburannya tiga kali dengan berdiri. Riwayat Daruquthni. |
َوَعَنْ
عَامِرِ بْنِ رَبِيعَةَ رضي الله عنه ( أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم صَلَّى
عَلَى عُثْمَانَ بْنِ مَظْعُونٍ, وَأَتَى الْقَبْرَ, فَحَثَى عَلَيْهِ ثَلَاثَ
حَثَيَاتٍ, وَهُوَ قَائِمٌ ) رَوَاهُ اَلدَّارَقُطْنِيّ
ُ
| |
Hadits No. 604 | ||
Dari Utsman radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah ﷺ bila selesai pemakaman mayit, beliau berdiri di atasnya dan bersabda, "Mintalah ampunan untuk saudaramu dan mohonkan ketetapan hati untuknya sebab ia sekarang sedang ditanya." Riwayat Abu Dawud dan dinilai shahih oleh Hakim. |
َوَعَنْ
عُثْمَانَ رضي الله عنه قَالَ: ( كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا
فَرَغَ مِنْ دَفْنِ الْمَيِّتِ وَقَفَ عَلَيْهِ وَقَالَ: اِسْتَغْفِرُوا
لِأَخِيكُمْ وَسَلُوا لَهُ التَّثْبِيتَ, فَإِنَّهُ الْآنَ يُسْأَلُ ) رَوَاهُ
أَبُو دَاوُدَ, وَصَحَّحَهُ الْحَاكِم ُ
| |
Hadits No. 605 | ||
Dari Dhamrah ibnu Habib radhiyallahu 'anhu bahwa salah seorang tabi'in berkata: Mereka menganjurkan bila tanah di atas kuburan telah rata dan orang-orang telah kembali, hendaknya diucapkan di atas kuburannya: Hai Fulan, katakanlah laa ilaaha illallah tiga kali; hai Fulan, katakanlah Allah Tuhanku, Islam agamaku, dan Muhammad nabiku. Riwayat Said ibnu Manshur dalam keadaan mauquf. |
َوَعَنْ ضَمْرَةَ بْنِ حَبِيبٍ أَحَدِ التَّابِعِينَ قَالَ: ( كَانُوا
يَسْتَحِبُّونَ إِذَا سُوِّيَ عَلَى الْمَيِّتِ قَبْرُهُ, وَانْصَرَفَ اَلنَّاسُ
عَنْهُ, أَنْ يُقَالَ عِنْدَ قَبْرِهِ: يَا فُلَانُ! قُلْ: لَا إِلَهَ إِلَّا
اَللَّهُ. ثَلَاثُ مَرَّاتٍ, يَا فُلَانُ! قُلْ: رَبِّيَ اللَّهُ, وَدِينِيَ
الْإِسْلَامُ, وَنَبِيِّ مُحَمَّدٌ صلى الله عليه وسلم ) رَوَاهُ سَعِيدُ بْنُ
مَنْصُورٍ مَوْقُوفًا.
| |
Hadits No. 606 | ||
Thabrani juga meriwayatkan hadits serupa dari Abu Umamah dengan marfu' dan panjang. |
َوَلِلطَّبَرَانِيِّ
نَحْوُهُ مِنْ حَدِيثِ أَبِي أُمَامَةَ مَرْفُوعًا مُطَوَّلاً
| |
Hadits No. 607 | ||
Dari Buraidah ibnu al-Hushoib al-Islamy radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Dulu aku melarang kamu sekalian menziarahi kuburan, sekarang ziarahilah ia." Riwayat Muslim. Tirmidzi menambahkan: "Karena ia mengingatkan akan akhirat." |
َوَعَنْ
بُرَيْدَةَ بْنِ الْحَصِيبِ الْأَسْلَمِيِّ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ
اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا
) رَوَاهُ مُسْلِم ٌ. زَادَ اَلتِّرْمِذِيُّ: ( فَإِنَّهَا تُذَكِّرُ الْآخِرَةَ
)
| |
Hadits No. 608 | ||
Ibnu Majah dari hadits Ibnu Mas'ud menambahkan: "Dan akan mengurangi kecintaan terhadap dunia." |
َزَادَ
ابْنُ مَاجَهْ مِنْ حَدِيثِ ابْنِ مَسْعُودٍ: ( وَتُزَهِّدُ فِي الدُّنْيَا
)
| |
Hadits No. 609 | ||
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah ﷺ melaknat wanita yang menziarahi kuburan. Dikeluarkan oleh Tirmidzi dan dinilai shahih oleh Ibnu Hibban. |
َوَعَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه ( أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم لَعَنَ
زَائِرَاتِ الْقُبُورِ ) أَخْرَجَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ, وَصَحَّحَهُ ابْنُ
حِبَّانَ.
| |
Hadits No. 610 | ||
Abu Said al-Khudry radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah ﷺ melaknat wanita yang meratapi orang mati dan sengaja mendengarkannya. Dikeluarkan oleh Abu Dawud. |
َوَعَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رضي الله عنه قَالَ : ( لَعَنَ
رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم اَلنَّائِحَةَ , وَالْمُسْتَمِعَةَ )
أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ
| |
Hadits No. 611 | ||
Ummu Athiyyah radhiyallahu 'anha berkata, Rasulullah ﷺ telah mengambil janji pada kami agar tidak meratapi kematian. Muttafaq 'alaihi. |
َوَعَنْ
أُمِّ عَطِيَّةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: ( أَخَذَ عَلَيْنَا رَسُولُ
اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَنْ لَا نَنُوحَ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْه
ِ
| |
Hadits No. 612 | ||
Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi ﷺ bersabda, "Mayit itu akan disiksa dalam kuburnya lantaran ratapan atasnya." Muttafaq 'alaihi. |
َوَعَنْ
عُمَرَ رضي الله عنه عَنِ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( اَلْمَيِّتُ
يُعَذَّبُ فِي قَبْرِهِ بِمَا نِيحَ عَلَيْهِ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْه
ِ
| |
Hadits No. 613 | ||
Menurut Bukhari-Muslim juga ada hadits semisal dari Al-Mughirah ibnu Syu'bah radhiyallahu 'anhu. |
َوَلَهُمَا: نَحْوُهُ عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَة
| |
Hadits No. 614 | ||
Anas radhiyallahu 'anhu berkata, Aku menyaksikan putri Nabi ﷺ dimakamkan, Rasulullah ﷺ duduk di sisi kuburan, aku melihat kedua belah matanya meneteskan air mata. Riwayat Bukhari. |
َوَعَنْ
أَنَسٍ رضي الله عنه قَالَ: ( شَهِدْتُ بِنْتًا لِلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم
تُدْفَنُ , وَرَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم جَالِسٌ عِنْدَ اَلْقَبْرِ،
فَرَأَيْتُ عَيْنَيْهِ تَدْمَعَانِ ) رَوَاهُ اَلْبُخَارِيّ
ُ
| |
Hadits No. 615 | ||
Dari Jabir radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi ﷺ bersabda, "Janganlah kamu sekalian menguburkan mayatmu pada waktu malam kecuali jika keadaan memaksamu." Dikeluarkan oleh Ibnu Majah dan asalnya dalam riwayat Muslim, namun ia berkata: Beliau melarang seseorang menguburkan mayat malam hari sebelum dishalatkan terlebih dahulu. |
َوَعَنْ
جَابِرٍ رضي الله عنه أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( لَا
تَدْفِنُوا مَوْتَاكُمْ بِاللَّيْلِ إِلَّا أَنْ تُضْطَرُّوا ) أَخْرَجَهُ ابْنُ
مَاجَه ْ. وَأَصْلُهُ فِي "مُسْلِمٍ", لَكِنْ قَالَ: زَجَرَ أَنْ يُقْبَرَ
اَلرَّجُلُ بِاللَّيْلِ, حَتَّى يُصَلَّى
عَلَيْهِ
| |
Hadits No. 616 | ||
Abdullah ibnu Ja'far radhiyallahu 'anhu berkata: Ketika berita kematian Ja'far datang sewaktu ia terbunuh, Rasulullah ﷺ bersabda, "Buatkanlah makanan untuk keluarga Ja'far karena telah datang sesuatu yang menyusahkan mereka." Dikeluarkan oleh Imam Lima kecuali Nasa'i. |
َوَعَنْ
عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ جَعْفَرٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: ( لَمَّا جَاءَ
نَعْيُ جَعْفَرٍ -حِينَ قُتِلَ- قَالَ اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم "اصْنَعُوا
لِآلِ جَعْفَرٍ طَعَامًا, فَقَدْ أَتَاهُمْ مَا يَشْغَلُهُمْ" ) أَخْرَجَهُ
الْخَمْسَةُ, إِلَّا النَّسَائِيّ َ
| |
Hadits No. 617 | ||
Sulaiman ibnu Buraidah dari ayahnya radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah ﷺ mengajari mereka bila keluar ke kuburan agar mengucapkan: (Artinya = Semoga sejahtera terlimpah atasmu wahai penghuni kubur dari kaum mukminin dan muslimin, insyaAllah kami akan menyusulmu, kami mohon kepada Allah keselamatan bagi kami dan kamu sekalian). Riwayat Muslim. |
َوَعَنْ
سُلَيْمَانَ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله
عليه وسلم يُعَلِّمُهُمْ إِذَا خَرَجُوا إِلَى اَلمَقَابِرِ: ( اَلسَّلَامُ عَلَى
أَهْلِ اَلدِّيَارِ مِنَ اَلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ, وَإِنَّا إِنْ شَاءَ
اَللَّهُ بِكُمْ لَلَاحِقُونَ, أَسْأَلُ اَللَّهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ )
رَوَاهُ مُسْلِم ٌ
| |
Hadits No. 618 | ||
Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata, "Rasulullah ﷺ pernah melewati kuburan Madinah, lalu beliau menghadapkan mukanya seraya mengucapkan: "(artinya = Semoga kesejahteraan terlimpahkan atasmu wahai penghuni kubur, semoga Allah mengampuni kami dan kamu, kamu mendahului kami dan kami akan menyusul)." Hadits hasan menurut Tirmidzi. |
َوَعَنْ
ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: ( مَرَّ رَسُولُ اَللَّهِ صلى
الله عليه وسلم بِقُبُورِ اَلْمَدِينَةِ, فَأَقْبَلَ عَلَيْهِمْ بِوَجْهِهِ
فَقَالَ: اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَا أَهْلَ اَلْقُبُورِ, يَغْفِرُ اَللَّهُ لَنَا
وَلَكُمْ, أَنْتُمْ سَلَفُنَا وَنَحْنُ بِالْأَثَرِ ) رَوَاهُ اَلتِّرْمِذِيُّ,
وَقَالَ: حَسَن ٌ
| |
Hadits No. 619 | ||
Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Janganlah mencaci maki orang-orang yang telah mati, karena mereka telah sampai pada balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan." Riwayat Bukhari. |
َوَعَنْ
عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه
وسلم ( لَا تَسُبُّوا الْأَمْوَاتَ, فَإِنَّهُمْ قَدْ أَفْضَوْا إِلَى مَا
قَدَّمُوا ) رَوَاهُ اَلْبُخَارِيّ ُ
| |
Hadits No. 620 | ||
Tirmidzi juga meriwayatkan hadits serupa dari Al-Mughirah radhiyallahu 'anhu dengan tambahan: "Karena dengan begitu kamu menyakiti orang-orang yang masih hidup." |
َوَرَوَى
اَلتِّرْمِذِيُّ عَنِ اَلمُغِيرَةِ نَحْوَهُ, لَكِنْ قَال َ: ( فَتُؤْذُوا
الْأَحْيَاءَ )
| |
Kembali ke halaman utama >> |