Hikmatul Islam | Nurul Hikmah

  • Adab dan Akhlak
  • Mutiara Hikmah
  • Kisah Hikmah
    • Kisah Hikmah
    • Hikmah Sufi
    • Biografi Ulama
    • Sirah Nabawi
  • Kalam Hikmah
    • Untaian Kalam Hikmah
    • Muhasabah
    • Mahfudzot
    • Tadzkirah
  • Qur'an dan Hadits
    • Nurul Qur'an
    • Mutiara Hadits
  • Do'a dan Shalawat
    • Do'a Harian
    • Shalawat Nabi
    • Lainnya
Home » Kisah Hikmah » Mutiara Hikmah » Rahasia Mengapa Perbuatan Itu Tergantung Pada Niatnya dan Kisah Sholihin


Rahasia Mengapa Perbuatan Itu Tergantung Pada Niatnya dan Kisah Sholihin

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Share on LinkedIn

Niat shalihah itu menggandakan pahala. Diceritakan bahwasanya ada seorang raja yang ingin membangun masjid di negerinya. Dia telah menyatakan dan mengumumkan bahwasanya tidak ada seorang pun yang membantunya didalam membangun masjid tersebut, baik dengan harta maupun dengan hal lainnya. Karena dia ingin masjidnya tersebut semata-mata dibangun dengan hartanya tanpa bantuan siapapun juga. Dia bahkan memberikan ancaman akan memberikan sanksi bagi mereka yang membantunya. Dan tatkala sudah selesai pembangunan masjid tersebut, maka diletakkanlah namanya pada masjid itu.

Suatu malam dia bermimpi seakan-akan telah turun malaikat dari langit kemudian menghapus nama raja tersebut dari masjid itu. Dan sebagai gantinya, ditulislah di masjid tersebut nama seorang wanita. Tatkala dia bangun dari tidurnya, maka dia bangun dalam keadaan ketakutan. Lalu dia memerintahkan bawahannya untuk melihat apakah namanya di masjid itu masih terpampang? Maka berangkatlah para pengawalnya dan kemudian mereka kembali dan memberitahukan bahwasanya namanya masih tetap ada di masjid tersebut seraya pengawalnya tersebut berkata, “Ini mungkin sebuah bunga tidur saja yang tidak ada artinya wahai raja.”

Kemudian pada malam kedua, raja tersebut bermimpi seperti mimpi pada malam pertama. Yaitu turun malaikat dari atas langit dan menghapus nama raja tersebut dari masjid itu. Dan sebagai gantinya, dia menulis nama seorang wanita. Pada pagi harinya, dia bangun dari tidurnya dan lagi-lagi mengirim pengawalnya untuk melihat kembali apakah namanya masih terpampang didalam masjid itu. Dan tatkala mereka sudah kembali dan memberitahukan bahwasanya namanya masih tetap ada, maka terheran-heran raja tersebut dengan apa yang terjadi dalam mimpi pada malam pertama dan malam kedua dan dia marah karenanya.

Pada malam yang ketiga, terulang lagi mimpinya yang sama seperti pada malam pertama dan yang kedua. Tatkala raja itu bangun dari tidurnya dan mengingat benar siapa nama wanita yang mengganti namanya, maka dicari seorang wanita dengan nama tersebut dan didatangkan kepadanya. Lalu datanglah perempuan itu. Ternyata dia adalah wanita yang sudah tua, yang sangat fakir, bahkan tubuhnya gemetaran. Ketika ditanya oleh raja tersebut, “Apakah kamu membantuku dalam membangun masjid itu?” Maka wanita itu menjawab, “Wahai raja… aku adalah wanita yang sudah tua dan aku seorang wanita yang fakir. Aku telah mendengar bahwasanya engkau telah melarang seorang pun membantu dalam pembangunan masjid itu. Maka aku tidak mungkin untuk membangkang perintahmu.” Maka raja itu bertanya lagi, “Aku memohon kepadamu dengan nama Allah Subhanahu wa Ta'ala… apa yang telah kamu lakukan terkait dengan pembangunan masjid ini?” Maka dia menjawab, “Demi Allah Subhanahu wa Ta'ala… Aku tidak melakukan sesuatu apapun terkait dengan pembangunan masjid ini. Hanya saja…” Lalu dia terdiam. Maka raja tersebut bertanya, “Hanya saja apa?” Maka kemudian si perempuan itu menjawab, “Hanya saja pernah suatu waktu ketika aku berjalan di samping masjid itu, aku melihat seekor unta yang terikat yang sedang memuat bahan bangunan, aku melihatnya sagat ingin mendekat kepada ember yang berisi air yang tidak jauh darinya untuk meminumnya. Hanya saja dia tidak dapat mendekatinya karena dia terikat dengan tali yang diikat ke kayu. Padahal aku melihatnya sangatlah haus dan sangat menginginkan air itu. Maka kemudian aku bangkit untuk mendekatkan air tersebut kepada unta itu sehingga dia dapat meminumnya. Hanya itu yang dapat aku lakukan terkait dengan masjid ini.” Maka kemudian raja itu berkata, “Maha Suci Allah Subhanahu wa Ta'ala… Engkau telah melakukan sesuatu karena Allah Subhanahu wa Ta'ala, maka Allah Subhanahu wa Ta'ala menerimanya darimu. Dan aku melakukan sesuatu bukan karena Allah Subhanahu wa Ta'ala, tapi aku melakukannya supaya tertulis namaku ,supaya dikatakan masjid itu adalah masjidku, maka Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak menerimanya dariku.”

Maka kemudian raja memerintahkan nama daripada wanita yang fakir dan tua serta miskin tersebut menjadi nama masjid itu. Dan dia mendapatkan anugerah ini berkat niatnya yang baik walaupun tanpa ada tindakan darinya yang menyusahkan dan memenatkannya.

Sumber: alhabibsegafbaharun.com



Newer Post Older Post

Adnow Ads

loading...

Post Terbaru

Translate

SAYANGI YANG ADA DI BUMI, ENGKAU DISAYANGI PENDUDUK LANGIT

قال رسول الله  ﷺ : مَنْ لَا يَرْحَمْ مَنْ فِي الْاَرْضِ لَا يَرْحَمْهُ مَنْ فِي السَّمَاءِ –الطبراني Rasulullah ﷺ telah bersabda, ”Ba...


Daftar Pondok Pesantren
se-Indonesia


Subscribe To

Posts
Atom
Posts
Comments
Atom
Comments

Sparkline


guest counter
Flag Counter

Adnow1

loading...

Jadwal Waktu Shalat dan Imsyakiyah



Silahkan Pilih Kota untuk melihat Jadwal Waktu Shalat
di Kota Anda.


Post Populer

  • SHALAWAT TIBBIL QULUB
    اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا . وَعَافِيَةِ اْلأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا . وَنُوْرِ اْلأَبْصَ...
  • Risalah Awwal - Pon Pes Attauhidiyyah
    FAS-ALUU AHLADZ- DZIKRI INKUNTUM LAA TA'LAMUUN Bismillaahirrohmaanirrohiim.... Alhamdulillaahilladzii ja'ala lanaal iimaana wal is...
  • Terjemah Al-Akhlaq lil Banin Juz 1
    ★ ﺑﻤﺎﺫﺍ ﻳﻨﺨﻠﻖ ﺍﻟﻮﻟﺪ؟ ★  ﻳﺠﺐ ﻋﻠﮯ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﺃﻥ ﻳﺘﺨﻠﻖ ﺑﺎﻼﺧﻼﻕ ﺍﻟﺤﺴﻨﺔ ﻣﻦ ﺻﻐﺮﻩ، ﻟﻴﻌﻴﺶ ﻣﺤﺒﻮﺑﺎ ﻓﻲ ﻛﺒﺮﻩ: ﻳﺮﺿﮯ ﻋﻨﻪ ﺭﺑﻪ، ﻭﻳﺤﺒﻪ ﺃﻫﻠﻪ، ﻭﺟﻤﻴﻊ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭﻳﺠﺐ ﻋﻠﻴ...
  • JADILAH ORANG 'ALIM
    قَالَ النَّبِيُّ  ﷺ  كُنْ عَالِمًا أَوْ مُتَعَلِّمًا أَوْ مُسْتَمِعًا أَوْ مُحِبًّا وَلَا تَكُنْ خَامِسًا فَتَهْلِكَ . رواه بيهقى Nabi...
  • Nadham Aqidatul Awam
    Aqidatul Awam adalah salah satu kitab yang membahas tentang tauhid karya ulama besar dan waliyullah Syeikh Sayyid Ahmad al-Marzuqi al-Mali...

Post Lainnya




Cari Post Lainnya

Kategori

Adab dan Akhlak Aqidah Aswaja Bicara Hidayah Biografi Ulama Bulughul Maram Cahaya Raudhah Do'a Harian Do'a Para Nabi Dalam Al-Qur'an Do'a dan Shalawat Fathul Qarib Fiqih HNA Habaib Habib Abubakar Assegaf Hadits Qudsi Hikmah Sufi Hujjah Aswaja Kajian Fiqih Kajian Tafsir Al-Qur'an Kisah Hikmah Kiswah TV Mahfudzot Masjid Nusantara Mutiara Hadits Mutiara Hikmah Nabi dan Rasul Nisfu Sya'ban Nurul Qur'an Pesan Sahabat Puasa Ramadhan Serba Serbi Shalat Tarawih Shalawat Nabi Sirah Nabawi Tadabbur Daily Tadzkirah Tafsir Qur'an Terjemah Ta'lim Muta'alim Terjemahan Matan kitab Safinatun Najah USWAH (Meneladani Para Pendahulu) Ulama Nusantara Ummul Mukminin Untaian Kalam Hikmah Video Wisata Religi Ziarah Wali

Blog Archive

Report Abuse