Hikmatul Islam | Nurul Hikmah

  • Adab dan Akhlak
  • Mutiara Hikmah
  • Kisah Hikmah
    • Kisah Hikmah
    • Hikmah Sufi
    • Biografi Ulama
    • Sirah Nabawi
  • Kalam Hikmah
    • Untaian Kalam Hikmah
    • Muhasabah
    • Mahfudzot
    • Tadzkirah
  • Qur'an dan Hadits
    • Nurul Qur'an
    • Mutiara Hadits
  • Do'a dan Shalawat
    • Do'a Harian
    • Shalawat Nabi
    • Lainnya
Home » Kisah Hikmah » KISAH SEORANG YANG INGIN MEMBUNUH RASULULLAH ﷺ


KISAH SEORANG YANG INGIN MEMBUNUH RASULULLAH ﷺ

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Share on LinkedIn

Pada suatu saat ketika Rasulullah ﷺ sedang berthawaf di Ka'bah, seorang lelaki bernama Fudhalah bin Umair bermaksud hendak membunuh Baginda ﷺ. Dia menyelinap dalam rombongan orang-orang yang berthawaf dan mendekati Rasulullah ﷺ.

Saat itu dia sudah berada dekat di samping Rasulullah ﷺ dan mempunyai peluang untuk membunuh Baginda. Tiba-tiba dia terkejut saat Rasulullah ﷺ memandangnya.

Kemudian Rasulullah ﷺ menoleh kepadanya saat ia sedang berthawaf, Baginda ﷺ bertanya “Wahai Fudhalah, apa yang engkau bicarakan di dalam hatimu?”

Fudhalah menjawab, “Wahai Rasulullah saya berthawaf. Saya mengingati Allah.”

Lalu Rasulullah ﷺ diam dan meneruskan thawafnya. Fudhalah mengikuti Baginda lagi untuk kedua kalinya dan berjalan dengan thawaf di belakang Rasulullah ﷺ.

Tidak selang beberapa lama, Rasulullah ﷺ menoleh lagi kepadanya dan berkata “Apa yang engkau bicarakan di dalam hatimu?”

Bagaimanakah wajah Rasulullah ﷺ memandang kepada lelaki itu (Fudhalah).

Termasuk dalam budi pekerti Baginda ﷺ bahwasanya Baginda ﷺ tidak pernah menyembunyikan senyumannya kepada siapapun.

Seseorang lelaki yang penuh dengan kebencian dan ingin membunuh Rasulullah, tetapi dibalas Rasulullah dengan menoleh kepadanya dan memandangnya dengan tersenyum.

Saat pertama kali, memandangnya dengan tersenyum. Saat kedua, memandangnya dengan tersenyum kepadanya.

Kali ketiga Rasulullah ﷺ menoleh kepadanya dan berkata, “Wahai Fudhalah, apa yang engkau bicarakan dengan hatimu?”

Fudhalah menjawab, “Wahai Rasulullah, aku mengingat Allah.” Kemudian Baginda ﷺ menoleh kepadanya. Disebutkan dalam budi pekerti Rasulullah ﷺ bahwa kalau Baginda menoleh artinya Baginda ﷺ menoleh dengan seluruh badannya.

Rasulullah ﷺ menoleh kepadanya dan meletakkan tangan Baginda ﷺ yang amat mulia di dada Fudhalah. Dada yang penuh kebencian dan kemarahan.

Fudhalah menyembunyikan pisau di badannya. Begitu Rasulullah ﷺ menaruh tangannya (yang amat mulia) di dadanya.

Fudhalah berkata, “Demi Allah, saat Baginda ﷺ meletakkan tangannya (yang amat mulia) di dadaku, tidak seorang pun di muka bumi ini yang aku paling benci melebihi dirinya. Namun setelah Baginda ﷺ mengangkat tangannya (yang amat mulia) dari dadaku, tidak ada seorang pun di muka bumi ini yang paling aku cintai melebihi dirinya Nabi ﷺ.

Kita banyak menjumpai orang-orang yang mewarisi karakter Fudhalah. Mereka ada di tengah-tengah masyarakat di mana kalian hidup di sana. Akan tetapi dada-dada mereka terlalu sangat memerlukan orang-orang yang mewarisi pribadi Rasulullah ﷺ untuk menghilangkan sifat-sifat jelek dari dada-dada mereka yang penuh dengan kebencian. Mereka yang mewarisi karakter Fudhalah menunggu kalian yang bisa mewarisi karakter Rasulullah ﷺ.

(Disampaikan Al-Habib Ali al-Jufri) -via Abu Nawas Majdzub-


Newer Post Older Post

Adnow Ads

loading...

Post Terbaru

Translate

SAYANGI YANG ADA DI BUMI, ENGKAU DISAYANGI PENDUDUK LANGIT

قال رسول الله  ﷺ : مَنْ لَا يَرْحَمْ مَنْ فِي الْاَرْضِ لَا يَرْحَمْهُ مَنْ فِي السَّمَاءِ –الطبراني Rasulullah ﷺ telah bersabda, ”Ba...


Daftar Pondok Pesantren
se-Indonesia


Subscribe To

Posts
Atom
Posts
Comments
Atom
Comments

Sparkline


guest counter
Flag Counter

Adnow1

loading...

Jadwal Waktu Shalat dan Imsyakiyah



Silahkan Pilih Kota untuk melihat Jadwal Waktu Shalat
di Kota Anda.


Post Populer

  • SHALAWAT TIBBIL QULUB
    اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا . وَعَافِيَةِ اْلأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا . وَنُوْرِ اْلأَبْصَ...
  • Risalah Awwal - Pon Pes Attauhidiyyah
    FAS-ALUU AHLADZ- DZIKRI INKUNTUM LAA TA'LAMUUN Bismillaahirrohmaanirrohiim.... Alhamdulillaahilladzii ja'ala lanaal iimaana wal is...
  • Terjemah Al-Akhlaq lil Banin Juz 1
    ★ ﺑﻤﺎﺫﺍ ﻳﻨﺨﻠﻖ ﺍﻟﻮﻟﺪ؟ ★  ﻳﺠﺐ ﻋﻠﮯ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﺃﻥ ﻳﺘﺨﻠﻖ ﺑﺎﻼﺧﻼﻕ ﺍﻟﺤﺴﻨﺔ ﻣﻦ ﺻﻐﺮﻩ، ﻟﻴﻌﻴﺶ ﻣﺤﺒﻮﺑﺎ ﻓﻲ ﻛﺒﺮﻩ: ﻳﺮﺿﮯ ﻋﻨﻪ ﺭﺑﻪ، ﻭﻳﺤﺒﻪ ﺃﻫﻠﻪ، ﻭﺟﻤﻴﻊ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭﻳﺠﺐ ﻋﻠﻴ...
  • JADILAH ORANG 'ALIM
    قَالَ النَّبِيُّ  ﷺ  كُنْ عَالِمًا أَوْ مُتَعَلِّمًا أَوْ مُسْتَمِعًا أَوْ مُحِبًّا وَلَا تَكُنْ خَامِسًا فَتَهْلِكَ . رواه بيهقى Nabi...
  • Nadham Aqidatul Awam
    Aqidatul Awam adalah salah satu kitab yang membahas tentang tauhid karya ulama besar dan waliyullah Syeikh Sayyid Ahmad al-Marzuqi al-Mali...

Post Lainnya




Cari Post Lainnya

Kategori

Adab dan Akhlak Aqidah Aswaja Bicara Hidayah Biografi Ulama Bulughul Maram Cahaya Raudhah Do'a Harian Do'a Para Nabi Dalam Al-Qur'an Do'a dan Shalawat Fathul Qarib Fiqih HNA Habaib Habib Abubakar Assegaf Hadits Qudsi Hikmah Sufi Hujjah Aswaja Kajian Fiqih Kajian Tafsir Al-Qur'an Kisah Hikmah Kiswah TV Mahfudzot Masjid Nusantara Mutiara Hadits Mutiara Hikmah Nabi dan Rasul Nisfu Sya'ban Nurul Qur'an Pesan Sahabat Puasa Ramadhan Serba Serbi Shalat Tarawih Shalawat Nabi Sirah Nabawi Tadabbur Daily Tadzkirah Tafsir Qur'an Terjemah Ta'lim Muta'alim Terjemahan Matan kitab Safinatun Najah USWAH (Meneladani Para Pendahulu) Ulama Nusantara Ummul Mukminin Untaian Kalam Hikmah Video Wisata Religi Ziarah Wali

Blog Archive

Report Abuse