Hikmatul Islam | Nurul Hikmah

  • Adab dan Akhlak
  • Mutiara Hikmah
  • Kisah Hikmah
    • Kisah Hikmah
    • Hikmah Sufi
    • Biografi Ulama
    • Sirah Nabawi
  • Kalam Hikmah
    • Untaian Kalam Hikmah
    • Muhasabah
    • Mahfudzot
    • Tadzkirah
  • Qur'an dan Hadits
    • Nurul Qur'an
    • Mutiara Hadits
  • Do'a dan Shalawat
    • Do'a Harian
    • Shalawat Nabi
    • Lainnya
Home » Bicara Hidayah » KARENA AKU TAK INGIN ENGKAU MENYESAL


KARENA AKU TAK INGIN ENGKAU MENYESAL

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Share on LinkedIn

“Kecelakaan besarlah bagiku; sekiranya aku (dulu) tidak menjadikan si fulan itu teman akrab-ku. Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al-Qur'an ketika Al-Qur'an itu telah datang kepadaku. Dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia”. (Al-Furqan: 28-29)

Ungkapan penyesalan memang tak pernah datang di awal. Penyesalan itu terucap ketika semua telah terjadi. Hanya karena satu sebab yang ternyata sangat menentukan. Sebab itu adalah pilihan. Pilihan yang memang sangat mempengaruhi langkah seseorang, pemikiran seseorang, sikap bahkan tujuan hidup seseorang. Alasan pilihan itu bisa ditentukan oleh beberapa sebab, di antaranya adanya kecocokan.

Imam al-Ghazali dalam kitabnya “Ihya Ulumuddin jilid 5” ketika menjelaskan tentang bab Mahabbah beliau menguraikan sebab-sebab cinta, salah satunya adalah “kesamaan dan kecocokan”. Beliau kemudian mencontohkan, bahwa anak kecil biasanya cocok jika berbicara dengan sesama anak kecil, orang tua cocok dengan orang tua, petani cocok dengan petani, orang berpendidikan dengan orang berpendidikan pula.”

Alasan yang dikemukan oleh Imam al-Ghazali memang sudah terbukti dengan penelitian dan teruji berdasarkan pengalaman, karena memang seorang yang suka bola akan nyambung jika mengobrol dengan sesama pecinta bola, begitu juga halnya penggemar musik akan merasa nyaman dengan sesama penggemar musik. Akan sangat wajar pula jika kumpulan orang-orang yang suka dengan mendengarkan pengajian akan merasa merasa nyaman jika di dalam satu komunitasnya. Maka munculnya berbagai macam komunitas dan fansclub itu disebabkan oleh adanya kesamaan dan kecocokan sehingga bagi yang merasa nyaman dan merasa cocok akan bergabung di sana.

Lalu apa hubungan antara ungkapan penyesalan pada ayat di atas dengan kecocokan seseorang terhadap komunitasnya? Sebab utamanya penyesalan itu adalah karena teman terdekatnya tak punya peran mengenalkan ia dengan Al-Qur'an, tak punya kontribusi menjadikannya seorang yang mempelajari tuntunan Al-Qur'an, sehingga ia lalai, sehingga yang ia dapatkan selama berteman hanyalah terlena dengan kesenangan semu belaka. Padahal hisab itu akan datang, dan syetan selalu berupaya menyesatkan.

Melihat kepada sirah, ada pelajaran yang dapat kita petik dari peristiwa dipersaudarakannya antara Muhajirin dan Anshor oleh Rasulullah ﷺ. Bahwa dengan menjadi saudara dan teman dekat seorang sahabat Muhajirin, maka sahabat dari Anshor dapat menerima ajaran Islam yang didapat dari sahabat Muhajirin ketika mereka menerima ajaran itu di Makkah. Maka nilai-nilai Islam itu cepat tersebar dari satu sahabat kepada sahabat lainnya.

Maka nilai sebuah persahabatan itu benar-benar bermakna, ada nilai-nilai mulia yang didapat dari pertemanan dan perkumpulan. Nongkrong-nongkrong (sembang) yang dapat menambah keimanan. Seperti ungkapan Muadz radhiyallahu 'anhu kepada sahabatnya, “Marilah duduk bersama untuk menambah keimanan kita ”.

Persaudaraan dan pertemanan yang saling mendukung untuk menuju ketaatan. Bukan pertemanan yang akan membawa pada penyesalan di akherat nanti, seperti ayat yang kita tadabburi ini: “... sekiranya aku (dulu) tidak menjadikan si fulan itu teman akrabku. Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al-Qur'an ketika Al-Qur'an itu telah datang kepadaku.”

Sungguh Al-Qur'an sudah datang kepada kita, “marilah kawan kita buka bersama.. Karena aku tak ingin engkau menyesal nanti, karena berteman denganku”.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Oleh Zulhamdi M. Saad, Lc

jabal-uhud blogspot
#bicarahidayah



Newer Post Older Post

Adnow Ads

loading...

Post Terbaru

Translate

SAYANGI YANG ADA DI BUMI, ENGKAU DISAYANGI PENDUDUK LANGIT

قال رسول الله  ﷺ : مَنْ لَا يَرْحَمْ مَنْ فِي الْاَرْضِ لَا يَرْحَمْهُ مَنْ فِي السَّمَاءِ –الطبراني Rasulullah ﷺ telah bersabda, ”Ba...


Daftar Pondok Pesantren
se-Indonesia


Subscribe To

Posts
Atom
Posts
Comments
Atom
Comments

Sparkline


guest counter
Flag Counter

Adnow1

loading...

Jadwal Waktu Shalat dan Imsyakiyah



Silahkan Pilih Kota untuk melihat Jadwal Waktu Shalat
di Kota Anda.


Post Populer

  • SHALAWAT TIBBIL QULUB
    اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا . وَعَافِيَةِ اْلأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا . وَنُوْرِ اْلأَبْصَ...
  • Risalah Awwal - Pon Pes Attauhidiyyah
    FAS-ALUU AHLADZ- DZIKRI INKUNTUM LAA TA'LAMUUN Bismillaahirrohmaanirrohiim.... Alhamdulillaahilladzii ja'ala lanaal iimaana wal is...
  • Terjemah Al-Akhlaq lil Banin Juz 1
    ★ ﺑﻤﺎﺫﺍ ﻳﻨﺨﻠﻖ ﺍﻟﻮﻟﺪ؟ ★  ﻳﺠﺐ ﻋﻠﮯ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﺃﻥ ﻳﺘﺨﻠﻖ ﺑﺎﻼﺧﻼﻕ ﺍﻟﺤﺴﻨﺔ ﻣﻦ ﺻﻐﺮﻩ، ﻟﻴﻌﻴﺶ ﻣﺤﺒﻮﺑﺎ ﻓﻲ ﻛﺒﺮﻩ: ﻳﺮﺿﮯ ﻋﻨﻪ ﺭﺑﻪ، ﻭﻳﺤﺒﻪ ﺃﻫﻠﻪ، ﻭﺟﻤﻴﻊ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭﻳﺠﺐ ﻋﻠﻴ...
  • JADILAH ORANG 'ALIM
    قَالَ النَّبِيُّ  ﷺ  كُنْ عَالِمًا أَوْ مُتَعَلِّمًا أَوْ مُسْتَمِعًا أَوْ مُحِبًّا وَلَا تَكُنْ خَامِسًا فَتَهْلِكَ . رواه بيهقى Nabi...
  • Nadham Aqidatul Awam
    Aqidatul Awam adalah salah satu kitab yang membahas tentang tauhid karya ulama besar dan waliyullah Syeikh Sayyid Ahmad al-Marzuqi al-Mali...

Post Lainnya




Cari Post Lainnya

Kategori

Adab dan Akhlak Aqidah Aswaja Bicara Hidayah Biografi Ulama Bulughul Maram Cahaya Raudhah Do'a Harian Do'a Para Nabi Dalam Al-Qur'an Do'a dan Shalawat Fathul Qarib Fiqih HNA Habaib Habib Abubakar Assegaf Hadits Qudsi Hikmah Sufi Hujjah Aswaja Kajian Fiqih Kajian Tafsir Al-Qur'an Kisah Hikmah Kiswah TV Mahfudzot Masjid Nusantara Mutiara Hadits Mutiara Hikmah Nabi dan Rasul Nisfu Sya'ban Nurul Qur'an Pesan Sahabat Puasa Ramadhan Serba Serbi Shalat Tarawih Shalawat Nabi Sirah Nabawi Tadabbur Daily Tadzkirah Tafsir Qur'an Terjemah Ta'lim Muta'alim Terjemahan Matan kitab Safinatun Najah USWAH (Meneladani Para Pendahulu) Ulama Nusantara Ummul Mukminin Untaian Kalam Hikmah Video Wisata Religi Ziarah Wali

Blog Archive

Report Abuse