Hikmatul Islam | Nurul Hikmah

  • Adab dan Akhlak
  • Mutiara Hikmah
  • Kisah Hikmah
    • Kisah Hikmah
    • Hikmah Sufi
    • Biografi Ulama
    • Sirah Nabawi
  • Kalam Hikmah
    • Untaian Kalam Hikmah
    • Muhasabah
    • Mahfudzot
    • Tadzkirah
  • Qur'an dan Hadits
    • Nurul Qur'an
    • Mutiara Hadits
  • Do'a dan Shalawat
    • Do'a Harian
    • Shalawat Nabi
    • Lainnya
Home » Archive for July 2017

Bahaya Hasad (Iri dan Dengki)


Uraian singkat yang menggambarkan dengan jelas keburukan hasad, iri dengki. Penyakit hasad sangat berbahaya.



Baca Selengkapnya »


Newer Posts Older Posts

Rahasia Al-Fatihah, Mengapa Umat Islam Sering Baca Al-Fatihah


Rahasia Al-Fatihah, Keberkahan Al-Fatihah, Pahala Al-Fatihah,
Mengapa umat Islam sering membaca Al-Fatihah?



Baca Selengkapnya »



Newer Posts Older Posts

Kirim Pahala Bacaan Al-Quran dan Amal Shaleh Untuk Yang Meninggal


Kajian Islam Ahlussunnah wal Jama'ah bersama Habib Novel al-'Aydrus

Kirim Al-Fatihah, (kirim Fatihah) kirim bacaan Al-Qur'an, tahlil, Do'a dan amal shaleh untuk yang meninggal, untuk mayit. Habib Novel menjawabnya dengan singkat dan lugas.



Baca Selengkapnya »



Newer Posts Older Posts

PENCIPTAAN NABI ADAM DAN KETURUNANNYA


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُعَنْ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ خَلَقَ اللَّهُ آدَمَ وَطُولُهُ سِتُّونَ ذِرَاعًا ثُمَّ قَالَ اذْهَبْ فَسَلِّمْ عَلَى أُولَئِكَ مِنْ الْمَلَائِكَةِ فَاسْتَمِعْ مَا يُحَيُّونَكَ تَحِيَّتُكَ وَتَحِيَّةُ ذُرِّيَّتِكَ فَقَالَ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ فَقَالُوا السَّلَامُ عَلَيْكَ وَرَحْمَةُ اللَّهِ فَزَادُوهُ وَرَحْمَةُ اللَّهِ فَكُلُّ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ عَلَى صُورَةِ آدَمَ فَلَمْ يَزَلْ الْخَلْقُ يَنْقُصُ حَتَّى الْآنَ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda, "Allah menciptakan Adam ‘alaihissalam dan tingginya adalah enampuluh hasta, kemudian Allah berfirman kepadanya, 'Pergilah, ucapkan salam kepada para Malaikat itu. Dengarkanlah penghormatan mereka kepadamu, karena itu adalah penghormatanmu dan penghormatan anak cucumu.’ Maka Adam berkata, 'Assalamu'alaikum.’  Mereka menjawab, 'Assalamu 'alaika wa rahmatullah dengan tambahan 'Warahmatullah'. Dan semua orang yang masuk Surga dengan bentuk penciptaan Adam. Dan manusia terus menerus menyusut sampai saat ini."

(Diriwayatkan oleh Al-Bukhari, 3/11, no. 6277, 6/332, no. 3326. Diriwayatkan oleh Muslim, 4/2183, no. 2841).  

Baca Selengkapnya »

Newer Posts Older Posts

Agar Do'a Cepat Terkabul


Ingin do'a cepat terkabul, iinilah rahasianya, diuraikan dengan singkat, Ismullah Al-A'dhom



Baca Selengkapnya »



Newer Posts Older Posts

Rambut Kelihatan Batalkah Shalatnya?


Satu helai rambut kepala wanita kelihatan saat shalat, shalatnya batal tidak?



Baca Selengkapnya »




Newer Posts Older Posts

SHALAWAT BADAWIYAH KUBRO


اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ شَجَرَةِ الأَصْلِ النُّورَانِيَّةِ . وَلَمْعَةِ الْقَبْضَةِ الرَّحْمَانِيَّةِ . وَأَفْضَلِ الْخَلِيْقَةِ اْلإِنْسَانِيَّةِ . وَأَشْرَفِ الصُّوْرَةِ الْجِسْمَانِيَّةِ . وَمَعْدِنِ اْلأَسْرَارِ الرَّبَّانِيَّةِ . وَخَزَائِنِ الْعُلُوْمِ الْإِصْطِفَائِيَّةِ . صَاحِبِ الْقَبْضَةِ الأَصْلِيَّةِ . وَالْبَهْجَةِ السَّنِيَّةِ وَالرُّتْبَةِ الْعَلِيَّةِ . مَنِ انْدَرَجِتِ النَّبِيُّوْنَ تَحْتَ لِوَائِهِ فَهُمْ مِنْهُ وَإِلَيْهِ . وَصَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلِيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ . عَدَدَ مَا خَلَقْتَ وَرَزَقْتَ وَأَمَتَّ وَأَحْيَيْتَ إِلَى يَوْمِ تَبْعَثُ مَنْ أَفْنَيْتَ وَسَلِّمْ تَسْلِيماً كَثِيراً وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ 

Allahumma sholli wasallim wabaarik ‘alaa sayyidinaa wamawlaanaa Muhammadin syajarotil ashlin nuuroo niyyati , walam ‘atil Qob dhotir rohmaaniyyati, Wa afdholil kholiqotil insaniyyah, Wa asyrofil shuurotil jasmaaniyyati wa ‘ma’ dinil asroorir robbaa niyyati wa khozaaa-inil ‘uluumil ishthifaa-iyyati, shoohibil Qobdhotil ashliyyati walbah jatis saniyyati warrutbatil ‘aliyyati manin darojatin nabiyyuuna tahta liwaa-ihi fahum minhu wa-ilayhi washolli wasallim wabaarik ‘alayhi wa ‘alaa aalihii wa shohbihii ‘adada maa kholaqta wa rozaqta wa amatta wa ahyayta ilaa yawmi tub ‘a tsu man afnayta wasallim tasliimaan ka tsiiroo walhamdulillaahi robbil ‘aalamiin.

“Ya Allah limpahkanlah shalawat, kesejahteraan, dan keberkahan kepada penghulu dan pemimpin (Nabi) Muhammad; pohon asal cahaya; cahaya genggaman Sang Rahman; insan paling utama; gambaran jasmani yang paling mulia; sumber rahasia-rahasia ke-Tuhan-an; khazanah ilmu-ilmu pilihan; pemilik genggaman kealian; keelokan yang luhur; derajat yang tinggi, yang semua Nabi berteduh di bawah panjinya, maka (para Nabi) mereka bersumber darinya dan akan menuju padanya; dan (limpahkanlah) shalawat, kesejahteraan, dan keberkahan kepadanya dan (limpahkan pula) kepada keluarganya; sebanyak jumlah makhluk yang Engkau ciptakan; yang Engkau berikan rizki; yang Engkau matikan; yang Engkau hidupkan; (hingga ketika) hari (di mana) Engkau bangkitkan mereka yang Engkau matikan sebelumnya; dan (limpahkanlah) kesejahteraan sebanyak-banyaknya; dan segala puji hanya bagi Allaah, Tuhan semesta alam.”

***

Sayyidi Syaikh Ahmad al-Badawi adalah seorang imam sufi, wali kutub dan pendiri thariqah Al-Badawiyah. beliau wafat di Thanta pada hari selasa 12 Rabi'ul Awwal 675 H / 24 Agustus 1276 M, saat berusia 79 tahun. nasab beliau sungguh mulia, beliau adalah Ahmad bin Ali bin Yahya bin Isa bin Abu Bakar bin Ismail bin Umar bin Ali bin Utsman bin Husein bin Muhammad bin Musa bin Yahya bin Isa bin Ali bin Muhammad bin Hasan bin Ja'far Az-Zaky bin Ali Al-Hadi bin Muhammad al-Jawwad bin Ali Ridlo bin Musa al-Kadhim bin Ja'far As-Shadiq bin Muhammad al-baqir bin Ali Zainal Abidin bin Al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib dan Fathimah binti Rasulullah ﷺ.


Baca Selengkapnya »

Newer Posts Older Posts

Hari Jum’at Sayyidul Ayyam


Artinya Jum’at mempunyai keistemewaan dibandingkan hari lain. Jika nama-nama hari yang lain menunjukkan urutan angka (Ahad artinya hari pertama, Itsnain atau Senin adalah hari kedua, Tsulatsa atau Selasa adalah hari ketiga, Arbi’a atau Rabu adalah hari keempat dan Khamis atau Kamis adalah hari kelima), maka Jum’at adalah jumlah dari kesemuanya.

Menurut sebagian riwayat kata Jum’at diambil dari kata jama’a yang artinya berkumpul. Yaitu hari perjumpaan atau hari bertemunya Nabi Adam dan Siti Hawa di Jabal Rahmah. Kata Jum’at juga bisa diartikan sebagai waktu berkumpulnya umat muslim utk melaksanakan kebaikan (shalat Jum’at). Salah satu bukti keistimewaan hari Jum’at adalah disyari'atkannya shalat Jum’at. Yaitu shalat Dzuhur berjama'ah pada hari Jum’at. Bahkan mandinya hari Jum’at pun mengandung unsur ibadah, karena hukumnya sunnah.

Dalam Al-Hawi Kabir karya al-Mawardi, Imam asy-Syafi’i menjelaskan sunnahnya mandi pada hari Jum’at. Meskipun shalat Jum’at dilaksanakan pada waktu shalat Dzuhur, namun mandi Jum’at boleh dilakukan semenjak dini hari, setelah terbit fajar. Salah satu hadits menerangkan bahwa siapa yang mandi pada hari Jum’at dan mendengarkan khutbah Jum’at, maka Allah akan mengampuni dosa di antara dua Jum’at.

Oleh karena itu, baiknya kita selalu menyertakan niat setiap mandi di pagi hari Jum’at. Karena hal itu akan memberikan nilai ibadah pada mandi kita. Inilah yang membedakan mandi di pagi hari Jum’at dengan mandi-mandi yang lain.

Wallahu a'lam

Baca Selengkapnya »

Newer Posts Older Posts

Risalah Awwal - Pon Pes Attauhidiyyah


FAS-ALUU AHLADZ- DZIKRI INKUNTUM LAA TA'LAMUUN
Bismillaahirrohmaanirrohiim....

Alhamdulillaahilladzii ja'ala lanaal iimaana wal islaama thoriiqoon ilaiihi wasabiilaan. wa aqooma lanaa 'ala ma'rifatihi burhaanaan waa dlikhaan wa daliilaan. wa ba'atsa ilainaa sayyidanaa Muhammad ibn 'Abdillaahi shollallahu 'alaihi wa'alihi wasallama rohmatan lanaa wamutammimaan limakaarimil akhlaaqi warosuulaan.

Wassholaatu wassalaamu 'ala sayyidil mursaliina sayyidina Muhammadin wa'ala aalihiththoohiriina : wa ashkhaabihil mujaahidiina. maa sabbakha musabbikhun bukrotan wa ashiilaan (amma ba'du) fahaadzihi hiya risaalatun shoghiirotun minal qismatil uula mutarjamati biillughotil jaawiyati fiimaa la budda minhu minal 'aqooidid diiniyyati. watabtuhaa bidzaalika liyas hula khifdluhaa wafahmuhaa litalaamiidzil mu'aahidid diiniyyatil ibtidaaiyyati 'ala thoriiqoti ta'liimi wa ijaazati abiinaas syaikhil 'aalimil 'allaamati walkhabril fahhaamatis syaikhi abii 'ubaidata rohimahullaahu ta'aala wanafa'anaabihi wabi'uluumihi wabarokaatihi aamiinas saakini fii giiroini talang tegal jawa tengah.

Wasammaituhaa ta'liimal mubtadi iina fil 'aqooidil khomsiinallati yajibu ma'rifatuhaa 'ala 'umuumil muslimiina falmas uula minal maula subhaanahu wata'aala an yahdiyanaa liaqwami thoriiqin wayalkhaqonaa bikhoiri fariiqin innahu waliyyul hidaayati wattaufiiqi wama taufiiqi illaa billaahi 'alaihi tawakkaltu wailaihi uniib. almuallifu.


I'lam. weruho siro hai wong mukallaf,,
Setuhune kewajiban kang wajib ingatase wong aqil baligh, iku mlebu ing agomo Islam sarto netepi ing agomo Islam salawase,.. olehe mlebu kelawan ngucap syahadat loro, sarto kelawan ngaweruhi ing maknane pisan, kerono ora sah mungguh madzhab sawiji opo Islame wong kang wus ngucap syahadat loro khale ora weroh ing maknane pisan, milo pomo-pomo poro sedulur kito muslimin ayo digiataken olehe muruki maring anak-anak kito lan tonggo-tonggo kito ing dalem maknane syahadat loro, kerono pirang-pirang wong ngaku Islam tapi durung weroh ing asale Islam iyaiku syahadat loro sarto maknane....

Iki lafadze syahadat loro sarto maknane kelawan diterjemahaken coro Jowo ingkang ringkes. iki rupane

ASYHADU ANLAA ILLAAHA ILAALLAH, WAASYADU ANNA MUHAMMADURROSULULLAH

Nakseni ingsun lan neqadaken ingsun kelawan ati ingsun ing satuhune kelakuan iku ora ono Dzat kang wajib den sembah kelawan haq ing dalem wujude anging ALLAH.

ALLAH kang wajib anane kang muhal ora anane kang wis agawe ALLAH ing pitung langit lan pitung bumi lan saisine pisan lan kang murba maseso ALLAH ing mahluk kabeh.

Lan malih nakseni ingsun lan nekadaken ingsun kelawan ati ingsun ing satuhune kanjeng Nabi Muhammad iku dadi utusane ALLAH lan dadi kawulane ALLAH, kanjeng Nabi Muhammad iku wong lanang, wong merdeka, wong Arab, anak putu Adam, Romone kanjeng Nabi Muhammad iku Kyai Abdullah , Ibune kanjeng Nabi Muhammad iku nyai Siti Aminah, Kyaine kanjeng Nabi Muhammad Kyai Abdul Mutholib, Buyute kanjeng Nabi Muhammad Kyai Hasyim canggahe kanjeng Nabi Muhammad Kyai Abdul Manaf.

Den utus kanjeng Nabi Muhammad maring sekabehane menungso lan jin lan malaikat.

Kautus kanjeng Nabi Muhammad neka’aken ilmu syare'at, thoreqot, haqiqot. Yaiku rukune Islam lan iman lan ikhsan.

Ridho ingsun, ingsun dipengerani pengeran ALLAH. Ridho ingsun, ingsun digusteni Gusti kito kanjeng Nabi Muhammad. Ridho ingsun, ingsun diagomoni agomo Islam, agomo kang luwih jejeg bener, ridho ingsun, ingsun dipanutani panutani kitab Al-Qur’an.

(AWWALU WAJIBIN ALLAL INSANI MARIFATUL ILA HIBISTIKONI)

Utawi kawitane perkoro kang wajib ingatase wong aqil baligh lanang lan wadon iku kudu ngaweruhi ing Pangerane kelawan yakin tegese kelawan dalil, tegese ngaweruhi ing piro-piro sifat kang wajib ing Dzate ALLAH lan ngaweruhi ing piro-piro sifat kang muhal andoh saking Dzate ALLAH lan ngaweruhi ing perkoro kang wenang nisbat ing Dzate ALLAH. Lan wajib malih ingatase wong aqil baligh lanang lan wadon opo arep ngaweruhi ing perkoro kang wajib kaduwe kelakuane wong agung poro rosul kabeh lan ngaweruhi piro-piro sifat kang muhal andoh saking kelakuane wong agung poro rosul kabeh lan ngaweruhi perkara kang wenang kaduwe kelakuane wong agung poro rosul kabeh.

(ALAIHIMUS SHOLATU WASSALAMU)

Lan kudu ngaweruhi ing pelanggerane wajib, mustahil, jaiz ikilah rupane:

(FAL WAJIBU MALA YAK BALUL INTIFA’A)

Mangka utawi pelanggerane kang aran wajib akli iku barang kang ora nerimo sibareng ing nafi balik nerimo sibareng ing tetep belaka.

(WAL MUSTAHILU MALA YAK BALUS SUBUTA)

Utawi pelanggerane kang aran mustahil aqli iku barang kang ora nerimo sibareng ing tetep balik nerimo sibareng ing nafi belaka .

(WAL JAIZU MAYAK BALUSUSUBUTA WALINTIFAA ALASSABILIT TANAWUBI)

Utawi pelanggerane kang aran jaiz aqli iku barang kang nerimo sibareng ing tetep lan nerimo sibareng ing nafi ingatase dalan genta-genti. Utawi setengah setengah saking piro-piro sifat kang wajib ing Dzate ALLAH iku rongpuluh lan utawi setengah saking piro-piro sifat kang muhal andoh saking Dzate ALLAH iku rongpuluh malih dadi jumlahe ono patangpuluh ikilah rupane:

WUJUD : Tegese wajib ono ALLAH muhal ora nana ALLAH.
QIDAM : Tegese wajib dingin ALLAH ora nana kawitane muhal anyar ALLAH.
BAQO : Tegese wajib langgeng ALLAH ora nana tuduk-tuduke muhal rusak ALLAH.

MUKHOLAFATULLILHAWADITSI :Tegese wajib sulaya ALLAH maring sekabehane perkoro kang anyar. Sulaya ing dalem Dzate lan sulaya ing sifate lan sulaya ing dalem penggaweane, muhal podo ALLAH maring sekabehane perkoro kang anyar. Podo ing dalem Dzate lan podo ing dalem sifate lan podo ing dalem penggaweyane. Utawi artine sulaya ALLAH ing dalem Dzate tegese Dzate ALLAH iku dudu jirim Dzate hawadis iku jirim. Utawi artine sulaya ALLAH ing dalem sifate tegese sifate ALLAH iku ora owah-owah sifate hawadis iku owah-owah. Utawi artine sulaya ALLAH ing dalem penggaweyane tegese penggaweyane ALLAH iku ta’tsir penggaweyane hawadis iku kasab lan ikhtiyar. Utawi artine kang aran penggawe ta’tsir iku penggawe kang ora karep maring perabot lan ora karep maring wong kang nulungi. Utawi artine kang aran penggawe kasab lan ikhtiyar iku penggawe kang karep maring perabot lan karep maring wong kang nulungi. Kang yaiku ALLAH.

QIYAMUHUTA’ALA BINAFSIHI: Tegese wajib jumenang ALLAH kelawan Dzate dewek muhal karep ALLAH maring dzat liyan lan muhal karep ALLAH maring wong kang mujudaken.

WAHDANIYAH :Tegese wajib sawiji ALLAH sawiji ing dalem Dzate lan sawiji ing dalem sifate lan sawiji ing penggaweyane muhal wilangan ALLAH. Ing dalem Dzate lan ing dalem sifate lan ing dalem penggaweyane. Utawi artine sawiji ALLAH ing dalem Dzate tegese Dzate ALLAH iku ora susun-susun lan Dzate ALLAH iku ora nana kang madani. Utawi artine sawiji ALLAH ing dalem sifate tegese sifate ALLAH iku ora wilangan jinis kaya qudrot loro utawa irodat loro lan sifate ALLAH iku ora nana kang madani. Utawi artine sawiji ALLAH ing dalem penggaweyane tegese penggaweyane ALLAH iku ora nana kang madani.

QUDROT : Tegese wajib kuasa ALLAH ora kelawan perabot muhal apes ALLAH.
IRODAT : Tegese wajib kersa ALLAH ora kelawan pikir-pikir muhal kesereng ALLAH.
'ILMU : Tegese wajib ngudanani ALLAH ora kelawan ati muhal bodo ALLAH.
HAYAT : Tegese wajib urip ALLAH ora kelawan roh muhal mati ALLAH.
SAMA’ : Tegese wajib wajib mirungu ALLAH ora kelawan kuping muhal tuli ALLAH.
BASHOR : Tegese wajib ningali ALLAH ora kelawan mata muhal wuta ALLAH.
KALAM : Tegese wajib ngendika ALLAH ora kelawan huruf suara muhal bisu ALLAH.
QODIRO : Tegese wajib kang kuasa ALLAH ora kelawan ati muhal kan apes ALLAH.
MURIDAN : Tegese wajib kang kersa ALLAH ora kelawan pikir-pikir muhal kang kesereng ALLAH.
'ALIMAN : Tegese wajib kang ngudanani ALLAH ora kelawan ati muhal kang bodo ALLAH.
HAYYAN : Tegese wajib kang urip ALLAH ora kelawan roh muhal kang mati ALLAH.
SAMI'AN : Tegese wajib kang mirungu ALLAH ora kelawan kuping muhal tuli ALLAH.
BASIRON : Tegese wajib kang ningali ALLAH ora kelawan mata muhal kang wuta ALLAH.

MUTAKALIMAN :Tegese wajib kang ngendika ALLAH ora kelawan huruf suara muhal kang bisu ALLAH. Utawi kang nuduhaken ing wajibe bersifate ALLAH kelawan sifat rongpuluh rupane awit saking sifat wujud tumeka maring sifat mutakaliman yaiku anyare iki lah alam tegese bumi langit serta saisine kabeh kerono lamuntah ora wajib bersifate ALLAH sifat rongpuluh mangka yekti bersifate ALLAH kelawan dide sifat rongpuluh rupane awit saking sifat adam tumeka maring sifat abkama kapan-kapan bersifate ALLAH kelawan dide sifat rongpuluh mangka yekti anyar ALLAH, kapan-kapan anyar ALLAH mangka yekti apes ALLAH kapan-kapan apes ALLAH mangka yekti ora wujud opo alam tetapi ora wujude si alam iku batal sebab wus ketingalan mata, kapan-kapan batal mangka dadi wajib opo bersifate ALLAH kelawan sifat rongpuluh rupane awit saking sifat wujud tumeka maring sifat mutakaliman. Utawi sifat kang wenang nisbat ing Dzate ALLAH iku sawiji rupane Fi’lu kulli mumkinin autarkuhu: Tegese wenang nisbat ing Dzate ALLAH opo olihe agawe ALLAH ing sawiji-wiji saking mumkin yaiku wenang muhal wajib. Utawi kang nuduhaken ing wenange olihe agawe ALLAH ing sawiji-wiji saking mumkin utawa olihe agawe ALLAH ing sawiji-wiji saking mumkin yaiku lamuntah wajib opo olihe agawe ALLAH ing sawiji-wiji saking mumkin utawa lamuntah muhal opo olihe agawe ALLAH ing sawiji-wiji saking mumkin mangka yekti kabalike opo wujude si mumkin ing dadi wajib atawa dadi mustahil tetapi kabalike wujude si mumkin ing dadi wajib utawa dadi mustahil liku batal sebab wis ketingalan mata. Kapan-kapan batal mangka dadi wenang opo olihe agawe ALLAH ing sawiji-wiji saking mumkin utawa wenang opo olihe tinggal agawe ALLAH ing sawiji-wiji saking mumkin muhal wajib. Lan wajib malaih ingatase wong aqil balih lanang lan wadon opo arep ngaweruhi ing lima piro-piro mu’takod lan dide ya limo malih dadi jumlahe ono sapuluh kang dingin: Annahula Yajibualaihi taala fi’lu syaiin: tegese satuhune kelekuane iku ora wajib ingatase ALLAH opo olihe agawe ALLAH ing sawiji-wiji saking mumkin utawa olihe tinggal ALLAH ing sawijij-wiji saking mumkin muhal wajib:lan kapindo watanazzahumu aniliahrodi fiafalihi waahkamihi: tegese wajib opo Maha Sucine ALLAH ando saking ngalaf faidah ing dalem piro-piro penggaweane ALLAH lan ing dalem piro-piro hukume ALLAH, muhal ngalaf faidah. Lan kaping telu Lata’siro lisyain minal kainati bikuwwatihi: tegese wajib opo olihe ora nglabeti kaduwe sawiji-wiji saking mumkin kelawan pakuwatane si mumkin muhal opo olihe nglabeti kaduwe sawiji-wiji saking mumkin kelawan pakuwatane si mumukin: Lan kaping pat Lata’siro lisyain minal kainati bitob ‘ihi: tegese wajib opo olihe ora nglabeti kaduwe sawiji-wiji saking mumkin kelawan wateke si mumkin muhal opo olihe nglabeti kaduwe sawiji-wiji saking mumkin kelawan wateke si mumkin: Lan kaping limo Hudusul alami biasrihi: tegese wajib opo anyare si alam kelawan sekabehane alam muhal opo olihe si alam. Lan wajib malih ing atase wong aqil baligh lanang lan wadon opo arep nekodaken ing setuhune ALLAH ta'ala iku wajib opo bersifate ALLAH kelawan piro-piro sifat sampurna kang ora nana tuduk-tuduke muhal opo bersifate ALLAH kelwan piro-piro sifat kekurangan kang ora nana tuduk-tuduke wallahu a'lam (FASLUN)

Utawi piro-piro sifat kang wajib kadue kelakuane wong agung poro rosul kabeh iku papat..Lan utawi piro-piro sifat kang muhal ando saking kelakuane wong agung poro rosul kabeh iku papat malih dadi jumlahe ono wolu kang dingin sifat shidiq: tegese wajib opo benere poro rosul kabeh ing dalem pengendikane muhal opo gorohe poro rosul kabeh ing dalem pengendikane. Lan kapindo sifat amanah: tegese wajib opo sentosane poro rosul kabeh andoh saking nglakoni harom atawa makruh muhal opo cidrane poro rosul kabeh kelawan nglakoni harom atawa makruh. Lan kaping telu sifat tablih: tegese wajib opo nekaaken poro rosul kabeh ing barang kang den prentah daning ALLAH muhal opo ngumpete poro rosul kabeh ing bareng kang den prentah daning ALLAH. Lan kaping pat sifat fathonah: tegese wajib opo limpade akale poro rosul kabeh muhal opo bodone akale poro rosul kabeh. Utawi kang nuduhaken ing wajibe bersifate poro rosul kabeh kelawan sifat shidiq, yaiku lamuntah podo karo sopo poro rosul kabeh ing dalem pengendikane mangka yekti tetep opo karo ing dalem khobar khukmine ALLAH. Tetapi tetep karo ing dalem khobar khukmine ALLAH iku muhal kapan-kapan muhal mangka dadi ono opo gorohe poro rosul kabeh yaiku muhal. Kapan-kapan muhal mangka dadi wajib opo bersifate poro rosul kabeh kelawan sifat shidiq. Utawi kang nuduhaken ing wajibe bersifate poro rosul kabeh kelawan sifat amanah yaiku lamuntah podo nyidraaken poro rosul kabeh ing awake kelawan nglakoni harom utawa makruh. Tetapi anane kito sedoyo umate dikon nglakoni harom utawa makruh yaiku muhal sebab gusti ALLAH wis dawuh ing dalem Qur’an rupane dawuh : INNALLAHA LAYA’MURU BILFAHSYAI: tegese setuhune ALLAH iku ora prentah kelawan nglakoni perkoro kang ala tegese harom utawa makruh, kapan-kapan muhal mangka dadi wajib opo bersifate poro rosul kabeh kelawan sifat amanah: Utawi kang nuduhaken ing wajibe bersifate poro rosul kabeh kelawan sifat tabligh yaiku lamuntah podo ngumpete sopo poro rosul kabeh ing bareng kang den prentah daning ALLAH mangka yekti anak kito sedoyo umat iku dikon ngumpetaken ilmu nafi. Tetapi dikone kito sedoyo umat kelawan ngumpetaken ilmu nafi iku muhal sebab gusti ALLAH wis dawuh ing dalem Qur’an rupane dawuh: Ulaika yal’anuhumullahu wayal’anuhumulla’inun: Tegese utawi mengkono-mengkono wong akeh kang podo ngumpetaken ilmu nafi iku ngla’nati ing wong akeh sopo ALLAH lan ngla’nati ing wong akeh sopo poro malaikat: Kapan-kapan muhal mangka dadi wajib opo bersifate poro rosul kabeh kelawan sifat tabligh. Utawi kang nuduhaken ing wajibe bersifate poro rosul kabeh kelawan sifat fathonah yaiku lamuntah ora podo limpade akale poro rosul kabeh mangka yekti ora kuasa poro rosul kabeh ingatase ngujah ngujahi ing poro musuh-musuh kabeh tegese poro kafir-kafir kabeh tetapi ora kuasane poro rosul kabeh ingatase hujjah iku muhal sebab Gusti ALLAH wis dawuh ing dalem Qur’an rupane dawuh:waja dilhum billati hiya ahsanu tegese madanana siro Muhammad ing poro musuh-musuh kabeh tegese poro kafir-kafir kabeh kelawan hujjah kang bagus-bagus. Kapan-kapan muhal mangka dadi wajib opo bersifate poro rosul kabeh kelawan sifat fathonah. Utawi sifat kang wenang kaduwe kelakuane wong agung poro rosul kabeh iku sewiji rupane: Wukuul a’rodilbasyarriyati lahum: tegese wenang ing poro rosul kabeh opo tumibane piro-piro sifat kang bongso manungso kang ora dadi najataken ing darojate poro rosul kabeh. Sorahe kaya loro kang dangan mangan, nginung,turu,luwe, akad nikah yaiku kabeh wenang ing poro rosul kabeh. Muhal opo bersifate poro rosul kabeh kelawan sifate Pengeran lan muhal opo bersifate poro rosul kabeh kelawan sifate poro malaikat utawi kang nuduhaken ing wenange tumibane sifat kang bongso manungso ing poro rosul kabeh yaiku wis ketingalan si a’rod kang bongso manungso hale tumiba ing poro rosul kabeh wis ketingalan ing wong kang podo ambarengi ing poro rosul kabeh lan tumekane mengkono-mengkono hobar ketingalan maring kito sedoyo umat olihe tumeka kelawan hobar kang tumpa-tumpa lan wajib malih ingatase wong aqil baligh lanang lan wadon opo arep ngimanaken ing papat piro-piro perkoro. Kang dingin: al imanu bisairil ambiyai: Tegese wajib opo arep ngimanaken ing sekabehane poro nabi lan kaping pindo: Al imanu bias iril malaikati: Tegese wajib opo arep ngimanaken ing sekabehane poro malaikat. Lan kaping telu : Al imanu bisa iril kutubissamawiyati: Tegese wajib opo arep ngimanaken ing sekabehane kitab kang bongso langit. Lan kaping papat: Al imanu biyaumil akhir: Tegese wajib opo arep ngimanaken ing dino kang akhir tegese dino kiamat arane.

Lan wajib malih ingatase wong aqil baligh lanang lan wadon opo arep nekotaken ing setuhune kanjeng Nabi Muhammad iku den putraaken ing wonten ing negoro Mekkah lan jumenang dadi utusan wonten ing negoro Mekkah nuli pindah kanjeng Nabi Muhammad dating negoro Madinah den utus kanjeng Nabi Muhammad ing dalem negoro Madinah gerahe kanjeng Nabi Muhammad wonten ing negoro Madinah. Sedone kanjeng Nabi Muhammad wonten ing negoro Madinah, dipun sareaken kanjeng Nabi Muhammad wonten ing dalemme Nyai Siti 'Aisyah rodhiyallahu anha lan wajib malih ing atase wong aqil baligh lanang lan wadon opo arep nekotaken ing setuhune kanjeng Nabi Muhammad iku bagus rupane putih semu abang kang majana dedekke ora duwur pisan lan ora endep pisan lan setuhune kanjeng Nabi Muhammad iku dadi pungasane poro nabi kabeh tegese ora nana nabi malih sawusse gusti kito kanjeng Nabi Muhammad shollallahu 'alaihi wassalam (TAKMILATUN) Utawi jumlahe mu’taqod kang wis tinutur iku sawidak papat. Utawi iki mu’taqod sawidak papat iku kapaham saking ma’nane kalimah LA ILLAHA ILLALLAHU MUHAMMADURROSULULLAHI SHOLLAHU ‘ALAIHI WASSALAM kerono utawi ma’nane kalimah la illaha illah iku tsubutul uluhiyyati lillahi taa’la: tegese wajib opo tetepe sifate uluhiyyh ing Dzate Gusti ALLAH. Utawirupane uluhiyyah iku istighna ulli lilah ‘ankulli masiwahu waftikoru kulli maadamu ilaih: Tegese wajib opo sukbihe ALLAH andoh saking saben-saben bareng kang saliyane ALLAH lan wajib opo karepe saben-saben bareng kang saliyane ALLAH karepe maring ALLAH. Anapun utawi mu’takod kang kapaham saking istighna iku ono wolulikur kang wajib ono patbelas iki rupane: Wujud, qidam, baqo’, mukholafatullilhawadisi, qiyamuhu ta'ala binafsihi, sami’, bashor, kalam, sami’an, bashiron, mutakalliman.

Baca Selengkapnya »


Newer Posts Older Posts

Bolehkah Memegang Al-Qur'an Terjemahan Tanpa Wudhu


Bolehkah memegang (menyentuh) Al-Qur'an terjemahan?



Simak juga : Baca Al-Qur'an Tanpa Wudhu 


Baca Selengkapnya »




Newer Posts Older Posts

Hukum Wanita Haid Masuk dan Berdiam di Masjid


Bolehkah wanita haid masuk masjid dan duduk berdiam di masjid?



Baca Selengkapnya »




Newer Posts Older Posts

Masjid Tuo Pulo Kambing



Sepintas, masjid ini tak seperti bangunan berusia 900 tahun atau 9 abad. Pondasinya begitu kokoh, dinding kayu, dan besinya pun masih sama seperti pertama kali masjid ini dibangun pada tanggal 8 Agustus tahun 1351 Masehi.

Masjid yang terletak di Kampung Pulo Kambing, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan, Aceh ini dikenal dengan nama Masjid Tuo Pulo Kambing.

Sampai kini, warga setempat masih memanfaatkan masjid ini untuk salat dan mengaji. Pemrakarsa pembangunan masjid ini adalah seorang ulama bernama Syeikh Muhammad Husen al-Fanjuri bin Muhammad al-Fajri Kautsar, murid seorang ulama sufi asal Persia.

Baca juga : Masjid-Masjid Bersejarah Di Indonesia 

Keunikan masjid ini terlihat dari 4 tiang dengan ukiran kaligrafi yang mengisahkan riwayat kebesaran kerajaan-kerajaan Islam di Aceh. 1 dari 4 tiang, ada 1 tiang yang kerap mengeluarkan air sehingga warga membuatkan sejenis tempat penampungan. Sebagian besar warga meyakini bahwa air itu mengandung keberkahan.

Terdiri dari 3 lantai, Masjid Tuo Pulo Kambing ini sempat menjadi tempat perlindungan saat musibah gempa dan tsunami melanda kawasan Aceh pada tahun 2004 lalu.

Di sekitar masjid, bangunan yang berusia lebih tua pun masih kokoh berdiri. Salah satunya adalah rumah keluarga kerajaan di era Kerajaan Aceh Darussalam. Masjid tua dan rumah tua di wilayah Kluet Utara ini tentu menjadi bagian sejarah kebesaran Islam di Aceh pada masa silam yang sudah sepatutnya dijaga generasi saat ini.

Sumber : liputan6.com


Baca Selengkapnya »


Newer Posts Older Posts

Hukum Membaca Al-Qur'an Di HP


Kajian Islam Ahlussunnah wal Jama'ah bersama Habib Novel al-'Aydrus

Bagaimana hukum membaca Al-Quran di HP (pakai HP), apakah wajib berwudhu saat memegang HP nya? Simak uraian Habib Novel dalam video pendek ini.



Simak juga : Bolehkah Memegang Al-Qur'an Terjemahan Tanpa Wudhu 


Baca Selengkapnya »





Newer Posts Older Posts

Baca Al-Qur'an Tanpa Wudhu


Kajian Islam Ahlussunnah wal Jama'ah bersama Habib Novel al-'Aydrus

Apakah membaca Al-Qur'an harus wudhu? Habib Novel menjawabnya dengan lugas...



Simak juga : Bolehkah Memegang Al-Qur'an Terjemahan Tanpa Wudhu 


Baca Selengkapnya »





Newer Posts Older Posts

Kompleks Pemakaman Ki Ageng Pandanaran



Makam Tembayat adalah makam dari Sunan Bayat yang terletak di Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, yang terletak di atas perbukitan Gunung Jabalkat. Lokasi makam yang berada di ketinggian 860 meter dpl ini dapat dicapai dengan terlebih dahulu menaiki 250 anak tangga dengan membayar tiket masuk seharga Rp 2.000.

Sunan Bayat adalah seorang tokoh religius penyebar agama Islam di kawasan Jawa Tengah pada abad 16. Sunan Bayat berjuang menyebarkan agama Islam pada waktu yang sama dengan Wali Sanga. Dan karena kebesaran nama dan pengaruhnya, Sunan Bayat bahkan dianggap sebagai Wali yang kesepuluh dari Wali Songo. Sunan Bayat yang memiliki banyak nama dan sebutan adalah murid dari Sunan Kalijaga. Setelah mendapatkan pencerahan dan menyebarkan agama Islam dari kawasan Bayat, sosoknya mendapatkan julukan Sunan Bayat. Namun ada juga yang menamainya sebagai Sunan Tembayat, Sunan Padang Aran, Sunan Pandanaran, atau Ki Ageng Pandanaran.

Kompleks pemakaman Sunan Bayat dibangun pada tahun 1620 M oleh raja besar Mataram, Sultan Agung. Sebelum dijadikan kompleks pemakaman oleh Sultan Agung, makam Sunan Bayat diperkirakan sudah dibangun sejak tahun 1526 M, seperti yang tertera pada Gapura Segara Muncar (1448 Saka) yang terdapat di bawah bukit dan berfungsi sebagai pintu gerbang pertama pemakaman. Kompleks pemakaman yang pernah dianggap sebagai salah satu kompleks pemakaman termegah di era Kerajaan Mataram ini memiliki bagian-bagian yang menunjukan budaya peralihan dari Hindu ke Islam. Hal itu dapat dilihat dari keberadaan gapura-gapura Hindu di dalam kompleks pemakaman. Namun yang membuat gapura ini berbeda adalah tidak adanya ornamen binatang seperti yang biasa ada dalam gapura Hindu. Dan memang masa perjuangan Sunan Bayat dalam menyebarkan agama Islam adalah pada masa transisi kekuasaan dan kebudayaan dari kerajaan Hindu Buddha Majapahit ke kerajaan Islam Mataram.

Sunan Bayat yang dipercaya sebagai seorang Bupati Semarang sebelum dirinya menjadi seorang pemimpin agama adalah tokoh utama dalam kompleks pemakaman Tembayat. Kompleks pemakaman yang berada di Gunung Cokro Kembang (bagian dari perbukitan Gunung Jabalkat) terbagi dalam beberapa bagian penting sebelum peziarah mencapai makam Sunan Bayat yang berada pada bagian paling atas. Dimulai dari pintu gerbang pertama adalah Gapura Segara Muncar, lalu Gapura Dhuda, dan pintu ketiga yaitu Gapura Pangrantungan. Gapura Pangrantungan berada di “garis finis” dari 250 anak tangga menuju makam. Di kompleks gapura ini terdapat Bangsal Nglebet (untuk tamu wanita) dan Bangsal Jawi (untuk pria) sebagai lokasi beristirahat dan menghela nafas setelah lelah menapaki anak tangga. Di bangsal ini pula, pengunjung wajib mendaftarkan diri sebelum masuk ke area pemakaman. Pengunjung kembali harus mengeluarkan “uang donasi” di bangsal ini untuk biaya tiket. Dari bangsal ini pengunjung kemudian mengarah ke kompleks pemakaman sahabat Sunan dan kembali akan menemukan Gapura Panemut yang juga memiliki gaya bangunan Hindu.

Masuk lebih dalam lagi kita akan melewati Gapura Pamuncar, Gapura Balekencur, dan Gapura Prabayeksa, gapura terakhir sebelum memasuki makam Sunan. Dari gapura terakhir tadi pengunjung akan bertemu dengan seorang juru doa yang duduk di depan sebuah perapian yang terletak di bawah Regol Sinaga. Juru doa ini adalah seseorang yang dapat dimintai bantuan untuk memintakan izin dan mendoakan peziarah yang datang mengunjungi makam Sunan Bayat.

Di kanan dan kiri Regol Sinaga yang berpintu tiga diletakan masing-masing sebuah gentong yang diberi nama Gentong Sinaga, yang dipercaya sebagai padasan atau tempat air wudhu Sunan Bayat. Dari Regol Sinaga pengunjung dapat langsung masuk ke dalam bangunan utama yang terdapat di puncak bukit ini. Di dalam bangunan inilah Sunan Bayat dimakamkan. Makam Sunan Bayat terdapat di tengah bangunan tersembunyi dalam bilik kayu berbentuk persegi mirip seperti Ka’bah di Mekah. Banyak peziarah yang masuk, akan mengantri di samping makam untuk dapat mendekati makam Sunan.

Di samping makam Sunan Bayat terdapat dua makam istri Sunan Bayat yaitu Nyi Ageng Kali Wungu dan Nyi Ageng Krakitan. Sementara (bagian dalam) di depan pintu masuk bangunan utama terdapat beberapa makam sahabat-sahabat Sunan Bayat. Dari dalam makam Sunan Bayat pengunjung kemudian dapat mengunjungi dua makam sahabat Sunan yang berada di bagian luar bangunan utama. Dua makam itu adalah makam Dampu Awang dan Ki Pawilangan. Dampu Awang dipercaya sebagai seorang pedagang dari Semarang dan dia adalah seorang keturunan Tionghoa. Makam Dampu Awang tampak berbeda dengan makam lainnya karena ukuran panjang yang tidak biasa. Ukuran makam Dampu Awang tampak sangat panjang dari pada makam-makam lain yang ada didekatnya termasuk milik Ki Pawilangan.

Kebanyakan pengunjung yang datang ke kompleks pemakaman Sunan Bayat adalah para peziarah yang datang dari Jawa Tengah terutama Semarang. Hal ini bisa jadi karena latar belakang asal-usul Sunan yang datang dari Semarang sebelum menjalani hidup religius di bawah bimbingan Sunan Kalijaga. Selain makam Sunan Bayat, pengunjung juga dapat mengunjungi Masjid Golo, dengan bedugnya, yang dibangun oleh Sunan Bayat. Ada juga makam Syeh Domba di Gunung Cakaran, pengikut setia Sunan, yang diceritakan pernah berkepala domba karena merampok istri Sunan. Atau makam Syeh Kewel di Makam Sentana, pengikut setia Sunan, yang diceritakan pernah berkepala Ular karena juga turut merampok istri Sunan.

Dan seperti halnya kawasan sakral lainnya di Jawa, lokasi ini juga menggelar sebuah acara budaya yang sudah menjadi tradisi. Upacara Ruwatan atau Jodangan digelar oleh warga di sana setiap tanggal 27 pada hari Jum’at Kliwon di bulan Ruwah. Upacara ini adalah upacara peringatan jasa besar Sunan Bayat yang digelar dengan rangkaian upacara bersih makam, mengganti kain penutup makam, selamatan, serta pertunjukan Reog.

Sumber : pariwisataklaten

Baca Selengkapnya »


Newer Posts Older Posts

Masjid Pekuncen



Masjid Jami Pekuncen yang terletak di daerah Tegal Arum Desa Pesarean Kecamatan Adiwerna merupakan salah satu Masjid tertua di Kabupaten Tegal. Selain itu, masjid peninggalan Kerajaan Mataram Islam tersebut juga sebagai tempat wisata religi.

Ciri khas desain arsitektur masjid kuno ini di bagian atap gentengnya yang beda dengan masjid kuno yang lainnya. Atap masjid dibuat dari bahan sirap, berupa potongan kayu jati yang tersusun rapih dan kuat, sehingga membentuk atap bangunan yang artistik khas kerajaan Islam zaman dahulu.

Tentu saja hal itu tidak pernah lepas dari sejarah masjid ini. Diceritakan, Masjid Pekuncen merupakan peninggalan Syeikh Samsudin, yang merupakan guru Spiritual Sunan Amangkurat I yang merupakan raja dari Kerajaan Mataram pada abad ke-16 Masehi. Adapun makam KH Samsudin atau Syeikh Samsudin terletak di belakang masjid Pekuncen .

Sementara masjid berada di kawasan situs purbakala makam keturunan raja Mataram dan makam para bupati Tegal pada zaman Kerajaan Mataram.

Berdasarkan catatan sejarah, Sunan Amangkurat I dilahirkan di Mataram tahun 1646 dan meninggal dunia pada tahun 1677 masehi. Di antara tahun itulah Sunan Amagkurat mendirikan Masjid Pekuncen, dan Sunan Amangkuart I juga dikebumikan di areal wisata religi di dekat masjid tetapi sedikit jauh dari makam gurunya.

Masjid Pekuncen merupakan bangunan peninggalan Islam yang dibuat oleh Sunan Amangkurat I, yang dimaksudkan sebagai salah satu tempat penting untuk penyebaran Islam pada masa itu.

Sunan Amangkurat juga merupakan penyebar ajaran agama Islam di wilayah Tegal Arum. Hal itu terbukti dari adanya masjid jami Pekuncen yang hingga sekarang masih berdiri kokoh.

Sementara di daerah lain, Sunan Amangkurat juga mendirikan masjid yang fungsinya sama, yaitu di daerah Sukaraja dan Ajibarang. Sedangkan Masjid Pekuncen semula dibangun dengan sangat sederhana di Tegal Arum sebagai tempat awal penyebaran Islam, terutama bagi mayarakat setempat. Namun karena perkembangan zaman, maka kondisi masjid pun perlu direnovasi. Dan hal itu dilakukan hingga tiga kali, yang terakhir yalkni pada tahun 2009. Renovasi dilakukan tanpa meninggalkan cirri khas era Kerajaan Mataram Islam.

Baca juga : Masjid-Masjid Bersejarah Di Indonesia 

Para perawat masjid Pekuncen di antaranya Dinas Purbakala Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pariwisata Jawa Tengah, Kesunanan Surakarta, Kesultanan Yogyakarta dan dua pura Kesultanan Yogyakarta.

Selain itu juga, para perawat masjid tidak hanya merawat masjid tetapi juga merawat makam Sunan Amangkurat yang merupakan keturunan keratin Mataram. Tampaknya juga para perawat juga menjaga keaslian masjid , terbukti hingga saaat ini, kubah masjid, bedug, dan mimbar masih tetap asli persisi seperti sejak kali pertama dibangun.

Sumber : NU Online

Baca Selengkapnya »


Newer Posts Older Posts
Subscribe to: Posts (Atom)

Adnow Ads

loading...

Post Terbaru

Translate

SAYANGI YANG ADA DI BUMI, ENGKAU DISAYANGI PENDUDUK LANGIT

قال رسول الله  ﷺ : مَنْ لَا يَرْحَمْ مَنْ فِي الْاَرْضِ لَا يَرْحَمْهُ مَنْ فِي السَّمَاءِ –الطبراني Rasulullah ﷺ telah bersabda, ”Ba...


Daftar Pondok Pesantren
se-Indonesia


Subscribe To

Posts
Atom
Posts
All Comments
Atom
All Comments

Sparkline


guest counter
Flag Counter

Adnow1

loading...

Jadwal Waktu Shalat dan Imsyakiyah



Silahkan Pilih Kota untuk melihat Jadwal Waktu Shalat
di Kota Anda.


Post Populer

  • SHALAWAT TIBBIL QULUB
    اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا . وَعَافِيَةِ اْلأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا . وَنُوْرِ اْلأَبْصَ...
  • Risalah Awwal - Pon Pes Attauhidiyyah
    FAS-ALUU AHLADZ- DZIKRI INKUNTUM LAA TA'LAMUUN Bismillaahirrohmaanirrohiim.... Alhamdulillaahilladzii ja'ala lanaal iimaana wal is...
  • Terjemah Al-Akhlaq lil Banin Juz 1
    ★ ﺑﻤﺎﺫﺍ ﻳﻨﺨﻠﻖ ﺍﻟﻮﻟﺪ؟ ★  ﻳﺠﺐ ﻋﻠﮯ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﺃﻥ ﻳﺘﺨﻠﻖ ﺑﺎﻼﺧﻼﻕ ﺍﻟﺤﺴﻨﺔ ﻣﻦ ﺻﻐﺮﻩ، ﻟﻴﻌﻴﺶ ﻣﺤﺒﻮﺑﺎ ﻓﻲ ﻛﺒﺮﻩ: ﻳﺮﺿﮯ ﻋﻨﻪ ﺭﺑﻪ، ﻭﻳﺤﺒﻪ ﺃﻫﻠﻪ، ﻭﺟﻤﻴﻊ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭﻳﺠﺐ ﻋﻠﻴ...
  • JADILAH ORANG 'ALIM
    قَالَ النَّبِيُّ  ﷺ  كُنْ عَالِمًا أَوْ مُتَعَلِّمًا أَوْ مُسْتَمِعًا أَوْ مُحِبًّا وَلَا تَكُنْ خَامِسًا فَتَهْلِكَ . رواه بيهقى Nabi...
  • Nadham Aqidatul Awam
    Aqidatul Awam adalah salah satu kitab yang membahas tentang tauhid karya ulama besar dan waliyullah Syeikh Sayyid Ahmad al-Marzuqi al-Mali...

Post Lainnya




Cari Post Lainnya

Kategori

Adab dan Akhlak Aqidah Aswaja Bicara Hidayah Biografi Ulama Bulughul Maram Cahaya Raudhah Do'a Harian Do'a Para Nabi Dalam Al-Qur'an Do'a dan Shalawat Fathul Qarib Fiqih HNA Habaib Habib Abubakar Assegaf Hadits Qudsi Hikmah Sufi Hujjah Aswaja Kajian Fiqih Kajian Tafsir Al-Qur'an Kisah Hikmah Kiswah TV Mahfudzot Masjid Nusantara Mutiara Hadits Mutiara Hikmah Nabi dan Rasul Nisfu Sya'ban Nurul Qur'an Pesan Sahabat Puasa Ramadhan Serba Serbi Shalat Tarawih Shalawat Nabi Sirah Nabawi Tadabbur Daily Tadzkirah Tafsir Qur'an Terjemah Ta'lim Muta'alim Terjemahan Matan kitab Safinatun Najah USWAH (Meneladani Para Pendahulu) Ulama Nusantara Ummul Mukminin Untaian Kalam Hikmah Video Wisata Religi Ziarah Wali

Blog Archive

Report Abuse