Hikmatul Islam | Nurul Hikmah

  • Adab dan Akhlak
  • Mutiara Hikmah
  • Kisah Hikmah
    • Kisah Hikmah
    • Hikmah Sufi
    • Biografi Ulama
    • Sirah Nabawi
  • Kalam Hikmah
    • Untaian Kalam Hikmah
    • Muhasabah
    • Mahfudzot
    • Tadzkirah
  • Qur'an dan Hadits
    • Nurul Qur'an
    • Mutiara Hadits
  • Do'a dan Shalawat
    • Do'a Harian
    • Shalawat Nabi
    • Lainnya
Home » Biografi Ulama » Habaib » Ulama Nusantara » USWAH (Meneladani Para Pendahulu) » Al-Arifin Billah al-Habib Ali bin Husein al-Atthas (Habib Ali Bungur)


Al-Arifin Billah al-Habib Ali bin Husein al-Atthas (Habib Ali Bungur)

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Share on LinkedIn

Al-Habib Ali bin Husein al-Atthas atau lebih dikenal dengan nama Habib Ali Bungur lahir di Huraidhah, Hadhramaut, 1 Muharram 1309 H atau sekitar 1891 M. Beliau hidup dalam keluarga yang sangat taat beragama dan menjunjung tinggi tradisi para shalafunassalihin dari kalangan Ba'alawi. Pendidikan pertama kali Beliau dapatkan dari kedua orangtuanya. Saat usia 6 tahun telah hafal 30 Juzz Al-Qur'an di tangan Ibundanya, dan pada usia 12 tahun sudah hafal Kitab Shahih Bukhari dan Muslim serta kitab-kitab lain seperti : Minhaj, Bahjah, Tuhfah dan Fatawa Qubro. Semenjak usia 6 tahun beliau belajar berbagai ilmu keislaman pada para ulama dan 'auliya yang hidup di Hadhramaut saat itu.

Setelah menempuh pendidikan belasan tahun, pada tahun 1912 dalam usia 21 tahun, Habib Ali pun menunaikan ibadah haji di Makkah, serta berziarah ke makam datuknya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam di Madinah. Habib Ali menetap selama lima tahun di Makkah, yang waktunya dihabiskan untuk menuntut ilmu pada sejumlah ulama, yang berada di Hijaz. Pada tahun 1917, beliau kembali ke Huraidhah, dan mengajar di kota yang banyak memiliki pesantren itu, selama tiga tahun..

Pada 1920, dalam usia 29 tahun, Habib Ali berangkat ke Jakarta. Hanya dalam waktu singkat, almarhum yang selalu dekat dengan rakyat itu, telah dapat menguasai bahasa Indonesia. Beliau mula-mula tinggal di Cikini, berdekatan dengan Masjid Cikini, yang dibangun oleh pelukis Raden Saleh. Ia dengan cepat dapat menarik perhatian masyarakat setempat. Setelah menetap di Jakarta, beliau berguru kepada para ulama yang berada di tanah air, di antaranya :
  • Al-Habib Abdullah bin Muhsin al-Atthas (Empang-Bogor)
  • Al-Habib Ahmad bin Abdullah bin Thalib al-Atthas (Pekalongan)
  • Al-Habib Muhammad bin Idrus Aa-Habsyi (Surabaya)
  • Al-Habib Muhammad bin Ahmad al-Muhdhor (Bondowoso)

Semasa hidupnya, Habib Ali tidak pernah berhenti dan tak kenal lelah dalam berdakwah. Salah satu karya terbesarnya adalah kitab Tajul A’ras fi Manaqib al-Quthub al-Habib Sholeh bin Abdullah al-Atthas, sebuah kitab sejarah para ulama Hadhramaut yang pernah beliau jumpai, dari masa penjajahan Inggris di Hadhramaut, hingga sekilas perjalanan para ulama Hadramaut di Indonesia dan juga buku itu juga berisi tentang beberapa kandungan ilmu tasawuf dan Thariqah Alawiyah.

Habib yang dikenal sebagai guru dari sejumlah ulama terkemuka di Betawi itu, pada masa hidupnya dikenal sebagai ulama ahli dalam bidang fikih, falsafah, tasawuf, dan perbandingan madzhab. Menguasai berbagai kitab kuning dari berbagai madzhab, Habib Ali al-Atthas, selama 56 tahun telah mengabdikan diri untuk perjuangan agama. Bukan saja di Indonesia, juga di Malaysia dan Singapura, banyak muridnya.

Al-Habib Ali bin Husin al-Atthas semasa hidupnya tak pernah berhenti memberikan pengajaran kepada Muslimin. Dengan jubah dan serban serta selempang hijau (radi), Habib Ali Cikini selalu naik becak atau kendaraan umum, karena sikap beliau yang ingin berdiri di atas kaki sendiri. Sering di antara murid-muridnya memaksa beliau untuk menaiki mobilnya karena becak telah sukar dan melihat umur Habib Ali sudah lanjut. Haji Abu Bakar Aceh, anggota MPR, secara tepat menyatakan bahwa almarhum Habib Ali bin Husin al-Atthas telah memanifestasikan sikap hidup keluarga Ahlil Bait, yakni menunjukkan sikap kerakyatan, tidak berlebihan dan dicintai Rakyat semuanya.

Sekitar tahun 1940 Jakarta atau dulu disebut Betawi punya banyak tokoh ulama dan pejuang dan yang paling menjadi panutan dan memiliki banyak murid yang tersebar di tanah air adalah Habib Ali bin Abdurrahman al Habsyi (Habib Ali Kwitang), Habib Ali bin Husen al-Atthas dan Habib Salim bin Jindan. Tiga Serangkai (triumvirat) Ulama tersebut yang dengan gencar memperjuangkan syiar-syiar agama Ijlam. Habib Salim bin Jindan mengatakan bahwa Al-Habib Ali bin Husein al-Atthas dan Al-Habib Ali Kwitang bagaikan kedua bola matanya, dikarenakan keluasan khazanah keilmuan kedua habib itu.

Al-Habib Ali bin Husin al-Atthas wafat pada tanggal 16 Februari 1976, jam 06:10 pagi dam usia 88 tahun dan dimakamkan di pemakaman Al-Hawi, Condet, Jakarta Timur.

Semoga  rahmat Allah senantiasa tercurahkan ke atas roh beliau, diampuni segala khilaf dan dosa-dosanya, dan ditempatkan beliau bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di tempat terbaik di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala. Al-Fatihah....





Newer Post Older Post

Adnow Ads

loading...

Post Terbaru

Translate

SAYANGI YANG ADA DI BUMI, ENGKAU DISAYANGI PENDUDUK LANGIT

قال رسول الله  ﷺ : مَنْ لَا يَرْحَمْ مَنْ فِي الْاَرْضِ لَا يَرْحَمْهُ مَنْ فِي السَّمَاءِ –الطبراني Rasulullah ﷺ telah bersabda, ”Ba...


Daftar Pondok Pesantren
se-Indonesia


Subscribe To

Posts
Atom
Posts
Comments
Atom
Comments

Sparkline


guest counter
Flag Counter

Adnow1

loading...

Jadwal Waktu Shalat dan Imsyakiyah



Silahkan Pilih Kota untuk melihat Jadwal Waktu Shalat
di Kota Anda.


Post Populer

  • SHALAWAT TIBBIL QULUB
    اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا . وَعَافِيَةِ اْلأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا . وَنُوْرِ اْلأَبْصَ...
  • Risalah Awwal - Pon Pes Attauhidiyyah
    FAS-ALUU AHLADZ- DZIKRI INKUNTUM LAA TA'LAMUUN Bismillaahirrohmaanirrohiim.... Alhamdulillaahilladzii ja'ala lanaal iimaana wal is...
  • Terjemah Al-Akhlaq lil Banin Juz 1
    ★ ﺑﻤﺎﺫﺍ ﻳﻨﺨﻠﻖ ﺍﻟﻮﻟﺪ؟ ★  ﻳﺠﺐ ﻋﻠﮯ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﺃﻥ ﻳﺘﺨﻠﻖ ﺑﺎﻼﺧﻼﻕ ﺍﻟﺤﺴﻨﺔ ﻣﻦ ﺻﻐﺮﻩ، ﻟﻴﻌﻴﺶ ﻣﺤﺒﻮﺑﺎ ﻓﻲ ﻛﺒﺮﻩ: ﻳﺮﺿﮯ ﻋﻨﻪ ﺭﺑﻪ، ﻭﻳﺤﺒﻪ ﺃﻫﻠﻪ، ﻭﺟﻤﻴﻊ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭﻳﺠﺐ ﻋﻠﻴ...
  • JADILAH ORANG 'ALIM
    قَالَ النَّبِيُّ  ﷺ  كُنْ عَالِمًا أَوْ مُتَعَلِّمًا أَوْ مُسْتَمِعًا أَوْ مُحِبًّا وَلَا تَكُنْ خَامِسًا فَتَهْلِكَ . رواه بيهقى Nabi...
  • Nadham Aqidatul Awam
    Aqidatul Awam adalah salah satu kitab yang membahas tentang tauhid karya ulama besar dan waliyullah Syeikh Sayyid Ahmad al-Marzuqi al-Mali...

Post Lainnya




Cari Post Lainnya

Kategori

Adab dan Akhlak Aqidah Aswaja Bicara Hidayah Biografi Ulama Bulughul Maram Cahaya Raudhah Do'a Harian Do'a Para Nabi Dalam Al-Qur'an Do'a dan Shalawat Fathul Qarib Fiqih HNA Habaib Habib Abubakar Assegaf Hadits Qudsi Hikmah Sufi Hujjah Aswaja Kajian Fiqih Kajian Tafsir Al-Qur'an Kisah Hikmah Kiswah TV Mahfudzot Masjid Nusantara Mutiara Hadits Mutiara Hikmah Nabi dan Rasul Nisfu Sya'ban Nurul Qur'an Pesan Sahabat Puasa Ramadhan Serba Serbi Shalat Tarawih Shalawat Nabi Sirah Nabawi Tadabbur Daily Tadzkirah Tafsir Qur'an Terjemah Ta'lim Muta'alim Terjemahan Matan kitab Safinatun Najah USWAH (Meneladani Para Pendahulu) Ulama Nusantara Ummul Mukminin Untaian Kalam Hikmah Video Wisata Religi Ziarah Wali

Blog Archive

Report Abuse